Sebuah kata sakit hati tak pernah berhasil menggambarkan tentang kesedihan saya. Bahkan kata sedih sekalipun tak pernah manjur dalam menceritakan tentang luka saya. Bahkan kata luka sekalipun tak pernah jujur dalam mengkisahkan tentang penyiksaan terhadap batin saya dalam perjalanan hidup ini. Sesungguhnya tidak ada kata yang benar-benar mampu menyuratkan perasaan terdalam saya yang hancur.
Kemudian apa lagi? Kata apa lagi? Takut, marah, kecewa, gusat, perih … lalu kata apa lagi?! Semua kata-kata ini tak pernah lugas dalam menggambarkan ujian dalam hidup saya. Siapa yang harus saya salahkan? Sang kata? Sang pembuat luka? Diri saya sendiri? atau mungkin nyawa ini?
00:30, Medan 02 Februari 2020