Pesan Untuk Orang Tuamu
Dik, tolong sampaikan pada orang tuamu
yang telah menghina saya habis-habisan,
maaf jikalau saya belum mampu mengalungkan
berlian ke lehermu dan kerincing emas pada
kedua tangan jua kakimu. Bukannya saya sengaja
memberi mas kawin seadanya, tapi percayalah bahwa
memang semua itu adalah segala yang saya punya.
Kau tahu dengan benar dik, kaulah satu-satunya
kemewahan di sepanjang hayat saya.
Memang benar apa ucap orang tuamu.
Saya sudah miskin harta, miskin ilmu, buluk,
bernafas pula, dan malah berani-beraninya
berharap ‘tuk memilikimu seutuhnya.
Memang saya paket lengkap dalam hal
kekurangan. Mungkin ini terdengar begitu
basi, tetapi adalah benar saya tidak pernah
berniat mempermainkan hatimu yang suci.
Dik, tolong sekali lagi sampaikan pada
orang tuamu yang telah menentang kita
terang-terangan, terima kasih telah melahirkanmu
ke dunia dan menumbuhkanmu menjadi
gadis ayu; yang cantik paras jua hatinya.
Saya pun ingin mensyukuri kesempatan
atas waktu yang pernah ada untuk
membersamaimu, biarpun hanya sejengkal saja.
Setidak-tidaknya kau tahu dik,
di sini ada seseorang yang begitu tulus dalam
mencintaimu, hanya sayangnya ia tak punyai harta.
Sehingga apa daya, cintanya pun terhalang restu.
Biarpun ketulusan itu tak mampu membuat
perutmu kenyang, tetapi dalam kehidupan ini
sebuah ketulusan memang perlu.
Sudahlah dik, kau jangan menangis lagi.
Relakan saya pergi, mungkin untuk merantau
lebih dulu. Jika saya kembali nanti dan kukumu
belum berinai, bila jodoh mungkin kita masih
bisa bersatu. Tapi untuk detik ini, jadilah
putri yang taat pada orang tuamu. Saya pun
tak ingin menjadikanmu seorang durhaka.
Maaf, untuk saat ini mari kita berpisah dulu.
Dik, untuk terakhir kalinya sebelum saya
benar-benar terhempas dan sirna dari hidupmu,
beritakan pada orang tuamu bahwa sesungguhnya
mereka tak perlu bersumpah serapah bahwa
sampai tujuh turunan kita nanti akan hidup susah
jika kau memilih saya sebagai lelakimu, sebab
dunia ini berputar adanya. Dan pada kenyataan
yang ada, begitu banyak perceraian atau pernikahan
tanpa kebahagiaan yang dahulu bermula dari
restu orang tua.
22:08, Medan 30 April 2020