Read More >>"> FIGURE 09 (prolog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - FIGURE 09
MENU
About Us  

Bulan selalu bersinar sempurna pada satu malam. Tepat pada tanggal lima belas dalam satu bulan hijriyah. Harusnya malam ini bulan itu bersinar terang, lebih terang dari cahaya lampu. Tapi nampaknya awan gelap terlalu cemburu apabila keindahan bulan dinikmati oleh manusia. Yah.. itu tidak masalah bagi ku.. justru awan yang menuangkan air itu sedikit membantu.

Bau darah sangat terasa menyatu dengan bau bubuk mesiu, banyak mayat tergeletak disetiap sudut. Entah itu yang masih utuh atau yang sudah terpotong-potong. Hanya ada satu orang saja disana yang masih berdiri dengan senjata ditangannya. Sebuah pedang pendek yang memancarkan cahaya biru apabila berada dalam kegelapan dengan sisa bercak darah dari korbannya.

Rambut hitam bergelombangnya, basah kuyup akibat hujan. Dari yang tadi ku lihat adalah sebuah pesta dengan banyak pinata yang ku hancurkan, dan baru aku sadar kalau pinata yang berlarian kearah ku, memkul ku dengan pelan itu ternyata adalah manusia.

Melihat kesekeliling ruangan, akhirnya ku putuskan untuk pergi. Tak ada lagi yang bisa dilakukan disini selain bermain-main dengan mayat. Sepanjang lorongpun semuanya sudah dipenuhi oleh mayat-mayat yang bertebaran, hingga sampai ke pintu keluar, ada seseorang yang sedang merangkak menjauhi gedung semi permanen yang jadi tempat pembunuhan berantai.Tak kuat lagi berjalan, akhirnya dia terpeleset jatuh dengan lukanya terlebih dahulu.

Mengambil kotak kecil dari saku jaket ku, kuputuskan untuk menghampirinya. Terlihat sekali raut horor diwajahnya begitu melihat ku, tapi langsung berubah dengan senyum pasrah, “jika kau ingin membunuh ku, tolong lakukanlah tanpa rasa sakit tidak seperti korban mu sebelumnya,” ucapnya pasrah, mengenggam erat foto dirinya bersama satu orang wanita dan dua anak kecil.

Tak perlu menjawabnya, segera saja ku buka kotak kecil tadi yang isinya adalah seperangkat kecil alat jahit yang digunakan untuk manusia. Tak perlu repot memberikan obat bius, langsung saja ku cari peluru yang masih menancap dipinggangnya, dan segera menutupnya dengan cara dijahit, “untuk sementara itu bisa membantu, tapi segera lah ke klinik terdekat untuk perawatan lebih lanjut,” kulemparkan seikat uang yang ku ambil dari ruangan boss yang tadi sepertinya ku bunuh, “gunakan uang itu untuk pengobatan mu, juga sebagai modal hidup.. jangan mau bekerja adengan orang seperti mereka jika tak mau berakhir seperti ini,” tambah ku, melangkah pergi.

Dia berkata, “tanda F di jaket mu itu.. apa kau dari Figure? Nomor berapa kau…?”

Belum sempat menjawab, api sengat cepat menjalar keseluruh bangunan seperti api kompor gas yang baru dinyalakan. Dengan dibantu cahaya dari api yang membakar bangunan serta isinya, dia bersyukur dalam hati karena bertemu dengan ‘dia’.

“Nine…”

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ghea
4      4     0     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Lavioster
37      13     0     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
From Ace Heart Soul
5      4     0     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
TRISQIAR
72      18     0     
Fantasy
Aku memiliki sesuatu yang berbeda. Ibuku bagaikan monster yang memelihara anak iblis. Teman hanyalah kata kiasan untuk mengutuk mereka Manusia bagiku hanyalah bayangan yang ingin aku musnahkan aku tidak pernah sama sekali memperdulikan hidupku karena aku tidak akan pernah bisa mati dan hal itu membuatku senang membunuh diriku sendiri. tapi karena kebiasaanku, sesuatu itu memberikanku kek...
Orkanois
34      12     0     
Fantasy
Ini adalah kisah yang ‘gila’. Bagaimana tidak? Kisah ini bercerita tentang seorang siswa SMA bernama Maraby, atau kerap dipanggil Mar yang dengan lantang menginginkan kiamat dipercepat. Permintaannya itu terwujud dengan kehadiran Orkanois, monster bertubuh tegap, berkepala naga, dengan tinggi 3 meter, dan ia berasal dari planet Orka, planet yang membeku. Orkanois mempunyai misi berburu tubuh ...
THE HISTORY OF PIPERALES
20      9     0     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Gloomy
1      1     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.
Finding Home
3      3     0     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
The Eye
3      3     0     
Action
Hidup sebagai anak yang mempunyai kemampuan khusus yang kata orang namanya indigo tentu ada suka dan dukanya. Sukanya adalah aku jadi bisa berhati-hati dalam bertindak dan dapat melihat apakah orang ini baik atau jahat dan dukanya adalah aku dapat melihat masa depan dan masa lalu orang tersebut bahkan aku dapat melihat kematian seseorang. Bahkan saat memilih calon suamipun itu sangat membantu. Ak...
LINN
159      31     0     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...