Read More >>"> Perceraian kontrak (Jejak pembunuh part 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perceraian kontrak
MENU
About Us  

***
Dua Minggu kemudian...
"I want to buy all these guns (Saya ingin membeli semua senjata ini)," ucap Ryan.

"Okay, that means you bought grenades too, huh? (Oke, itu artinya kamu juga membeli granat, ya?)," jawab si penjual senjata.

"Yes I bought that too (Ya, saya juga membelinya)," jawab Ryan.

"Okay, wait. I pack the weapon you bought (Oke, tunggu. Aku mengemas senjata yang kamu beli)," ujar penjual sembari meletakkan senjata yang dibeli Ryan disebuah tas belanja.

Sambil menunggu, Ryan menghubungi seseorang. Sepertinya seseorang yang dihubungi adalah rekan Agen Rahasia nya.

"Hello, where are you? I bought them all. We're going to solve this puzzle now! (Halo kamu dimana? Saya membeli semuanya. Kami akan memecahkan teka-teki ini sekarang!)," ucap Ryan.

"Okay, I'm waiting for you in that haunted park (Oke, aku menunggumu di taman berhantu itu)," jawab seseorang yang Ryan hubungi.

"Okay wait for me there (Oke tunggu saya di sana)," jawab Ryan sembari mematikan teleponnya.

Tak lama, si penjual itu memberikan senjata yang Ryan pesan. Ryan membayar senjata-senjata yang dibeli dan setelah itu pergi menuju taman berhantu di New York.

***
Beberapa menit kemudian...
Ryan sampai ditaman berhantu yang ditujunya. Sesampainya disana, Ryan langsung masuk kedalam lalu menemui teman-temannya yang sudah menunggu.

Teman-teman dari Agen Rahasia Ryan akan membantu Ryan menyelesaikan teka-teki ini. Dan mereka semua begini iklhas untuk menolong, ini diluar tugas mereka sebagai Agen Rahasia juga.

Ditaman itu terdapat sepuluh orang teman Ryan. Seharusnya delapan orang, tapi disana terdapat sepuluh orang.

"Ryan," panggil Andrea.

Ya Andrea selingkuhan Rey juga ada disana. Ia tidak cuma bekerja sebagai karyawan kantor saja, melainkan juga sebagai seorang Agen Rahasia.

"Everything ready Andrea? (Semuanya siap Andrea?)," tanya Ryan.

"Everything is ready, just start the mission (Semuanya sudah siap, mulai saja misinya)," jawab Andrea.

"Okay we will start the mission now. By the way, who is that person in the black jacket? (Oke kita akan mulai misi sekarang. Ngomong-ngomong, siapa orang berjaket hitam itu?)," tanya Ryan.

"He is the two new recruits who will help us complete this mission. Should I tell you? hi you two !!! here! (Dia adalah dua anggota baru yang akan membantu kami menyelesaikan misi ini. Haruskah aku memberitahumu? hai kalian berdua !!! sini!)," teriak Andrea.

Dua orang berjaket hitam itu membalikkan badannya dan berjalan menuju Ryan. Saat Ryan melihat wajah mereka, ia sangat terkejut karena itu adalah Calesthane dan nona Berlia.

"Hmmm ... yes? What's up calling us Andrea? (Hmmm ... ya? Ada apa memanggil kita Andrea?)," tanya Calesthane.

"Has the boss you mean come? (Apakah bos yang Anda maksud sudah datang?)," tanya nona Berlia.

"Yes, he's here, he's right in front of us (Ya, dia ada di sini, dia tepat di depan kita)," jawab Andrea.

Calesthane dan Berlia menatap kearah Ryan. Mereka bertiga saling tercengang saat memandangi satu sama lain.

"Loh Ryan?" ucap Calesthane.

"Ryan, kamu ikut disini juga?" tanya Berlia.

"Iya aku yang memimpin mereka semua, kenapa kalian berdua bisa disini?" tanya Ryan.

"Ya sebenernya kita ikut bergabung disini untuk membantumu menyelesaikan masalah. Kasihan kalau kamu sendiri," jawab Calesthane.

"Tapi pekerjaan ini sangat bahaya bagi kalian berdua," jawab Ryan.

"Kamu tenang saja, kita akan menjaga diri baik-baik," jawab Berlia sambil memainkan pistol yang ia pegang.

"Hello, what are you all talking about? we better start the mission than chat on (Halo, apa yang kalian bicarakan? lebih baik kita memulai misi daripada mengobrol)," jawab Andrea.

"Let's get started, prepare the weapons (Ayo mulai, siapkan senjatanya)," jawab nona Berlia sambil berjalan menuju meja didekat kolam.

Meja itu terdapat senjata-senjata yang lengkap. Dari mulai senjata api hingga senjata tajam. Granat juga akan mereka bawa jika terjadi sesuatu.

Saat sedang berjalan menuju meja berisi senjata, Ryan memegang erat tangan Calesthane.

"Jangan lepaskan cintaku yang tulus ini seperti pegangan tangan yang kulakukan padamu," ucap Ryan.

"Iya Ryan, aku akan setia kepadamu. Namun aku harus melepas pegangan tangan ini karena kita akan bertugas menjalankan misi," jawab Calesthane, melepaskan pegangan tangan Ryan.

Setelah itu Calesthane pergi menuju meja yang terdapat banyak sekali senjata. Kemudian para teman-teman Agen Rahasia Ryan, serta Calesthane, Berlia, dan Ryan pergi menuju tempat yang dicurigai.

Mereka datang ketempat 1 yaitu ke pabrik kosong yang sudah lama tidak dipakai lagi bahkan sudah angker. Ryan dan teman-temannya bisa mencurigai tempat-tempat yang dikunjungi si pembunuh misterius dari ponselnya.

Saat di perusahaan Calesthane, Ryan tidak sengaja bertemu dengan pembunuh misterius itu. Namun pembunuh misterius langsung lari terbirit-birit meninggalkan Ryan hingga ponsel yang dibawanya terjatuh.

Dikesempatan besar itu, Ryan dan teman-temannya mencari identitas si pembunuh. Tapi yang hanya mereka dapatkan hanya tempat-tempat yang pernah dikunjung serta yang akan dikunjungi pembunuh itu. Sebenarnya mereka sudah hampir mendapat identitas si pembunuh namun sialnya ponsel itu meledak secara tiba-tiba.

***
Beberapa menit kemudian...
Mereka sampai ditempat pertama yaitu di gudang pabrik kosong. Disana mereka langsung mencari informasi terkait si pembunuh misterius dari barang-barang yang masih tersisa.

Untuk disana, Andrea berhasil mendapatkan informasi dari CCTV yang menunjukkan rekaman seseorang berjubah hitam sedang bicara menggunakan bahasa China yang memiliki arti Penderitaan ku selama ini terbalaskan, aku akan membunuh keluarga besar Calesthane ditempat yang sudah ku sediakan.

Andrea bisa bahasa China sehingga ia tahu arti kata-kata yang diucapkan.

"Guys I understand what he said (Teman-teman, aku mengerti apa yang dia katakan)," ucap Andrea.

"What did he say Andrea? (Apa yang dia katakan Andrea?)," tanya Ryan.

"The mysterious killer said that my suffering was repaid, I would kill the Calesthane family in the place I had provided. So (Pembunuh misterius itu berkata bahwa penderitaan saya telah terbayar, saya akan membunuh keluarga Calesthane di tempat yang telah saya sediakan. Begitu)," jawab Andrea.

"It can be concluded that this mysterious killer has a strong grudge against Calesthane. Calesthane, have you ever had a mistake? (Dapat disimpulkan bahwa pembunuh misterius ini memiliki dendam yang kuat terhadap Calesthane. Calesthane, pernahkah Anda melakukan kesalahan?)," tanya Carl (salah satu Agen Rahasia terhebat di Amerika).

"So far, I have never done anything wrong with other people. Instead, I continue to help (Sejauh ini, saya tidak pernah melakukan kesalahan pada orang lain. Sebaliknya, saya terus membantu)," jawab Calesthane.

"We better go to the next place (Lebih baik kita pergi ke tempat berikutnya)," usul Chaiden.

"Let's go!!! (Ayo pergi!!!)," jawab Lucky (salah satu Agen Rahasia terbaik juga).

Mereka semua pergi menuju tempat selanjutnya. Namun saat Andrea ingin menutup pintu pabrik kosong itu, ia melihat foto Yuan. Namun di foto itu terdapat anak panah kecil menusuk dikepala Yuan. Andrea langsung memberitahukan itu kepada Ryan.

"Ryan look at this! I found your brother's photo (Ryan lihat ini! Saya menemukan foto saudara Anda)," ucap Andrea.

Ryan mengambil foto itu. Iapun melihat dibelakang foto itu, siapa tahu saja dari foto itu mereka kembali mendapatkan informasi.

Dan yang diduga-duga benar, difoto itu tertulis kata-kata yaitu:
Target 1 Yuan (Danau buaya) namun dikata-kata itu bertuliskan menggunakan bahasa Inggris.

"Let's go to the next place (Ayo pergi ke tempat selanjutnya)," teriak Ryan.

Para Agen Rahasia serta orang-orang hebat kembali melanjutkan perjalanannya menelusuri informasi terkait pembunuhan sadis seperti ini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Trinity
9      9     0     
Short Story
Hiding under the US Goverment, lies a group of 3 soldiers, the Trinity was formed because these soldiers are not ordinary soldiers, they have the strength of a thousand man, bravery of a tiger, and as fearless as a lion, the Trinity was a group to stop crime and heavy group criminal, the group consist of Ela, Sledge, and Capitao, the Trinity’s main goal was to stop the criminal group known as t...
Behind The Scene
43      34     1     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
Rela dan Rindu
200      132     0     
Romance
Saat kau berada di persimpangan dan dipaksa memilih antara merelakan atau tetap merindukan.
Invisible
35      26     0     
Romance
Dia abu-abu. Hidup dengan penuh bayangan tanpa kenyataan membuat dia merasa terasingkan.Kematian saudara kembarnya membuat sang orang tua menekan keras kehendak mereka.Demi menutupi hal yang tidak diinginkan mereka memintanya untuk menjadi sosok saudara kembar yang telah tiada. Ia tertekan? They already know the answer. She said."I'm visible or invisible in my life!"
SiadianDela
186      130     0     
Romance
Kebahagiaan hanya bisa dicapai ketika kita menikmatinya bersama orang yang kita sayangi. Karena hampir tak ada orang yang bisa bahagia, jika dia tinggal sendiri, tak ada yang membutuhkannya, tak ada orang yang ingin dia tolong, dan mungkin tak ada yang menyadari keberadaanya. Sama halnya dengan Dela, keinginan bunuh diri yang secara tidak sadar menjalar dikepalanya ketika iya merasa sudah tidak d...
Masa Lalu di Balik Bola Kristal
11      11     0     
Short Story
Sekarang aku mengerti. Tidak ada lagi alasanku untuk menolak memenuhi permintaan Livi. Aku mengerti. Andai aku terbidik panah beracun itu, pasti saat ini akulah yang sedang berada dalam kondisi sekarat.
Kisah Alya
8      8     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
The Eye
8      8     0     
Action
Hidup sebagai anak yang mempunyai kemampuan khusus yang kata orang namanya indigo tentu ada suka dan dukanya. Sukanya adalah aku jadi bisa berhati-hati dalam bertindak dan dapat melihat apakah orang ini baik atau jahat dan dukanya adalah aku dapat melihat masa depan dan masa lalu orang tersebut bahkan aku dapat melihat kematian seseorang. Bahkan saat memilih calon suamipun itu sangat membantu. Ak...
Nobody is perfect
265      167     0     
Romance
Pada suatu hari Seekor kelinci berlari pergi ingin mencari Pangerannya. Ia tersesat, sampai akhirnya ditolong Si Rubah. Si Rubah menerima si kelinci tinggal di rumahnya dan penghuni lainnya. Si Monyet yang begitu ramah dan perhatiaan dengan si Kelinci. Lalu Si Singa yang perfeksionis, mengatur semua penghuni rumah termasuk penghuni baru, Si Kelinci. Si Rubah yang tidak bisa di tebak jalan pikira...
Kala Senja
503      260     0     
Romance
Tasya menyukai Davi, tapi ia selalu memendam semua rasanya sendirian. Banyak alasan yang membuatnya urung untuk mengungkapkan apa yang selama ini ia rasakan. Sehingga, senja ingin mengatur setiap pertemuan Tasya dengan Davi meski hanya sesaat. "Kamu itu ajaib, selalu muncul ketika senja tiba. Kok bisa ya?" "Kamu itu cuma sesaat, tapi selalu buat aku merindu selamanya. Kok bisa ya...