Read More >>"> Ashiraa dan Neo (Chapter Sembilan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ashiraa dan Neo
MENU
About Us  

Ini sudah seminggu Neo berada di rumah sakit dan belum ada tanda-tanda dokter mengijinkan Neo untuk ke luar dari rumah sakit. Kalau dari kondisi yang aku liat Neo sudah lebih baik tetapi mungkin pendapat dokter berbeda.

"Ashiraa,aku liat sudah 3 hari ini kelihatan capek. Kamu kurang tidur ya di rumah sakit?", tanya Jason sambil memandang wajahku dari dekat

"Yah begitulah Jason,kamu khan tau aku tidak bisa tidur nyenyak kalau bukan di kamarku,walaupun aku bisa tidur dimana aja tetapi tetap aja rasanya tidak nyaman", ujar sedikit menjauh. Aku tidak mau Jason mendengar debaran hatiku. Sudah beberapa hari ini aku melihat sikap Jason berbeda denganku. Perhatian Jason padaku sudah tidak seperti buttler maupun rekan kerja lagi tetapi kayak pacar.

"Sini,coba aku liat", ujar Jason memegang wajahku untuk mendekat ke wajahnya. Aku dapat merasakan desah napasnya.

"Udah,udah,aku nggak apa-apa,kamu terlalu berlebihan Jason", sahutku sambil pergi menjauh

"Bentar aku mau menyediakan kamu vitamin dulu,selama di rumah sakit kamu pasti lupa minum vitamin khan"

"Nggak kok,aku minum vitamin", sahutku berbohong. Mana kepikiran aku untuk diri sendiri,semua yang aku lakukan buat kesembuhan Neo

"Baguslah,sekarang aku mau siapin vitamin buat kamu dulu"

"Iya"

Kemudian Jason keluar dari ruanganku dan aku memutuskan untuk melanjutkan pekerjaanku yang masih menumpuk,apalagi nanti jam 1 aku harus memimpin rapat. Betul-betul tiap hari bagiku adalah hari yang sangat melelahkan,tetapi aku harus tetap kuat. Aku tidak boleh sakit karena Neo sangat membutuhkanku.

"Nih,minum vitaminnya,kamu udah makan khan?"

"Belum"

"Astaga,kamu ini bener-bener ya Ashiraa. Ya udah kita makan dulu yuk,kita pergi ke kafe deket sini aja"

"Tapi aku nggak lapar Jason"

"Tidak ada tapi-tapian,pokoknya kita pergi sekarang", sahut Jason dengan nada tinggi sambil menggandeng tanganku keluar dari ruangan dan mau tidak mau aku menurutinya.

Akhirnya Jason mengajakku ke salah satu kafe deket kantor

"Kamu mau makan apa?"

"Hmm,apa ya,aku juga bingung"

"Gimana kalau nasi goreng seafood,itu khan makanan favorit kamu"

"Ohya,boleh deh"

"Oke,minumnya hot chocolate aja ya biar badanmu hangat" sahut Jason sambil mengelus tanganku dan itu membuatku kaget

"Iya,iya,boleh", ujarku sambil melepasnya

"Ya udah,aku pesenin ya. Habis itu baru kamu minum vitaminnya"

"Iya"

Sepeninggal Jason aku mengambil handphone ku untuk nge WA Neo, karena aku sudah janji dengan Jason selama di kantor aku tidak boleh menghubungi Neo dan untungnya Neo sangat mengerti. Aku sangat beruntung memiliki Neo di sampingku bahkan sampai saat ini Neo tidak pernah bertanya aku bekerja dimana. Ingin sekali aku bertanya sama Neo apakah dia tidak penasaran siapa aku sebenarnya,tetapi hal itu aku tunda terus mengingat kondisi Neo yang masih sangat lemah.

"Neo,kamu sudah minum obat belum", ujarku di WA tetapi tidak ada respon. Mungkinkah Neo masih tidur.

"Sudah aku orderin,kita tinggal tunggu", sahut Jason membuatku kaget

"Ah,iya iya"

"Kamu kenapa? Kamu nggak habis WA Neo khan?", tanya Jason curiga

"Nggak kok,khan aku sudah janji sama kamu selama masih kerja nggak boleh hubungi Neo"

"Iya,aku sudah kasih kamu untuk jaga Neo di rumah sakit,itu sudah cukup. Awas kalau kamu masih nge WA dia"

"Iya,iya,aku janji nggak kok"

"Baguslah,itu pesenan kamu sudah datang"

"Kamu nggak makan Jason?"

"Aku pesan Americano aja,belum lapar,kamu makan dulu"

"Iya"

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sepi Tak Ingin Pergi
12      12     0     
Short Story
Dunia hanya satu. Namun, aku hidup di dua dunia. Katanya surga dan neraka ada di alam baka. Namun, aku merasakan keduanya. Orang bilang tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan. Namun, bagiku sakit adalah tentang merelakan.
The Journey is Love
36      28     0     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
Rumah
11      11     0     
Short Story
Sebuah cerita tentang seorang gadis putus asa yang berhasil menemukan rumah barunya.
3600 Detik
74      49     0     
Romance
Namanya Tari, yang menghabiskan waktu satu jam untuk mengenang masa lalu bersama seseorang itu. Membuat janji untuk tak melupakan semua kenangan manis diantara mereka. Meskipun kini, jalan yang mereka ambil tlah berbeda.
Bukan Sekedar Kata
385      238     0     
Inspirational
Ini bukan sekedar kata yang tak terucap, melainkan sebuah ungkapan dari perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan
Premium
When First Met
560      386     8     
Romance
Kisah cinta ini dimulai pada saat mereka berada di salah satu perguruan tinggi di kota Depok. Sebut saja mereka Yeni dan Gani, mereka berdua nyaris memiliki sifat dan watak yang jauh berbeda, seperti halnya langit dan bumi. Yeni adalah seorang perempuan yang tomboy dan keras kepala. Sedangkan Gani adalah tipikal cowo yang lembut dan baik hati. Kebetulan mereka berdua dipertemukan dalam satu kelas...
Secret Garden
7      7     0     
Romance
Bagi Rani, Bima yang kaya raya sangat sulit untuk digapai tangannya yang rapuh. Bagi Bima, Rani yang tegar dan terlahir dari keluarga sederhana sangat sulit untuk dia rengkuh. Tapi, apa jadinya kalau dua manusia berbeda kutub ini bertukar jiwa?
Test Auto Create Chapter
10      10     0     
True Story
otomatis buat chapter
THE LIGHT OF TEARS
149      67     0     
Romance
Jika mencintai Sari adalah sebuah Racun, Sari adalah racun termanis yang pernah Adam rasakan. Racun yang tak butuh penawar. Jika merindukan Sari adalah sebuah kesalahan, Sari adalah kesalahan terindah yang pernah Adam lakukan. Kesalahan yang tak perlu pembenaran. Jika menyayangi Sari adalah sebuah kegelapan, Sari adalah kegelapan yang hakiki yang pernah Adam nikmati. Kegelapan yang tak butuh pene...
Kapan Pulang, Dean?
14      14     0     
Short Story
Tanpa sadar, kamu menyakiti orang yang menunggumu. Pulanglah...