Read More >>"> Ashiraa dan Neo (Chapter Tiga Belas) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ashiraa dan Neo
MENU
About Us  

Aku benar-benar dibuat kesal sama Jason. Keinginanku hari ini untuk bolos kerja tidak dikasih sama Jason. Jason bilang di telpon kalau hari ini jadwalku sangat padat dan yang buatku terkejut adalah sore ini aku ada pertemuan dengan Yashiko,wanita yang akan dijodohkan denganku. Sungguh hari sangat buruk. Apalagi tadi pagi aku pamit dengan Neo,ada kesedihan di wajahnya,padahal malamnya aku sudah janji akan bolos kerja.

"Ashiraa,kamu capek? Ini aku bawakan nasi,ayam goreng,ice chocolate dan vitamin", ujar Jason masuk ke ruanganku. Hari ini betul-betul sangat melelahkan. Bahkan meeting terakhir aku tidak terlalu menyimak. Untung aku punya Jason,dia yang sudah mencatat semuanya,jadi nanti aku tinggal baca ulang.

"Iya,capek banget. Jason bisa nggak pertemuanku dengan Yashiko diundur jadi besok aja,khan besok hari Sabtu"

"Nggak bisa Ashiraa,kamu sudah terlalu sering membatalkan janji dengannya. Nanti yang ada ayahnya marah dan kamu mau ayahmu tau hubunganmu dengan Neo"

"Iya,iya,aku pergi deh"

"Ohya, tadi aku sudah pesankan buket bunga mawar. Jangan lupa nanti dibawa"

"Harusnya aku bawa buket bunga mawar"

"Harus,cewek pasti suka dikasih bunga"

"Aaaaahh,repotnya kalau pacaran dengan cewek"

"Emang kamu nggak pernah repot pacaran dengan Neo?"

"Nggak,aku nggak pernah merasa dibuat repot sama Neo"

"Susah ya kalau lagi jatuh cinta,semua dianggap indah"

"Apaan sih Jason"

"Ya udah,makan dulu habis itu diminum vitaminnya"

"Iya"

Akhirnya sore yang ingin aku hindari datang juga. Sekarang aku sudah duduk di restoran hotel ternama yang ada di kotaku. Sudah sejam aku duduk disini,tetapi tanda-tanda cewek yang bernama Yashiko belum datang juga. Kalau tau gini mending aku juga datang terlambat.

"Maaf,aku telat", ujar seorang cewek yang berdiri di hadapanku. Kalau aku cowok normal pasti langsung jatuh cinta pandangan pertama dengannya. Sosok cewek cantik,putih,tinggi dan berbadan langsing. Sosok pacar idaman para cowok.

"Yashiko?"

"Iya,aku Yashiko"

"Silahkan duduk,ohya ini buat kamu",ujarku sambil memberikan buket bunga mawar yang aku bawa

"Makasih banyak. Sudah lama ya nunggunya. Maaf aku tadi ada rapat mendadak dan di jalan macet banget"

"Iya,nggak apa-apa. Kamu mau pesan apa. Udah makan?"

"Belum", ujarnya malu

"Ya udah,kamu mau pesan apa"

"Aku ngikut aja"

"Serius mau ikut pesanan aku aja?"

"Iya"

"Oke,kalau gitu"

Tadinya aku ingin segera pergi setelah bertemu dengannya,tetapi aku urungkan niatku,karena ternyata Yashiko sosok cewek yang baik,ramah dan sopan,berbeda dengan cewek-cewek yang pernah dijodohkan denganku sebelumnya. Bahkan obrolanku dengannya sangat nyambung. Dia sosok cewek yang cerdas juga. Sayangnya aku tidak berniat melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Aku cukup menganggap dia sebagai sahabatku ke depannya.

"Makasih ya Ashiraa atas traktirannya. Makanannya sangat lezat"

"Iya,sama-sama. Mau aku antar pulang?"

"Nggak usah, aku diantar supir kok"

"Oke,hati-hati di jalan ya"

"Iya,kamu juga Ashiraa"

Kemudian aku kembali ke rumah sakit dengan diantar Pak Robert.

"Kamu baru datang Ashiraa! Sudah jam berapa ini!", ujar Neo dengan nada kesal begitu aku membuka pintu kamar inap

"Maaf Neo,maafin aku", sahutku sambil mendekati dirinya

"Alasan apalagi yang kamu mau berikan?"

"Maafin aku ya Neo,please. Hari ini jadwal meeting aku super padat, aku nggak bohong kok,kamu bisa nanya ke Jason", sahutku sambil memegang tangannya

"Jason,jason aja terus"

"Ya ampun Neo,kamu masih cemburu juga sama Jason"

"Iya"

"Neo,jangan cemburulah. Maafin aku ya", sahutku manja sambil mencium tangannya

"Kamu sudah makan?", tanyanya dengan nada lembut dan memilih mengalah

"Iya sudah,kamu sendiri sudah makan?"

"Sudah,tadi disuapin sama Arthit", ujarnya. Mendengar Neo menyebut nama Arthit hatiku sangat sakit. Ada kecemburuan dihatiku

"Oh", jawabku singkat

"Ashiraa? Kamu kenapa? Jangan bilang sekarang kamu yang cemburu sama Arthit"

"Iya,aku cemburu sama Arthit!', ujarku dengan nada kesal. Aku sendiri juga kaget dengan yang keluar dari mulutku

" Ashiraa?"

"Kamu yakin nggak ada hubungan apa-apa sama Arthit? Aku tahu Neo, Arthit itu suka sama kamu"

"Aku nggak mau bohong sama kamu Ashiraa. Arthit emang suka sama aku dan dia berkali-kali menyatakannya padaku,tetapi aku selalu menolaknya. Aku hanya menganggap dia sahabatku tidak lebih. Dihatiku hanya ada kamu seorang Ashiraa", ujar Neo jujur. Aku kaget dengan kejujuran Neo. Seharusnya aku yang malu dengannya karena masih menyimpan banyak rahasia dengannya. Bahkan hari ini aku sudah berbohong dengannya tentang kenapa aku datang terlambat.

"Maafin aku Neo selalu berbohong sama kamu", ujarku dalam hati

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Zea Anastasya (Karena Cinta Tak Harus Memiliki)
7      7     0     
Romance
Tak mungkin menyalahkan waktu Tak mungkin menyalahkan keadaan Pertemuan dan perpisahan bukan kita yang mau tapi Tuhan yang telah mengatur segalanya Adakah kebahagiaan berpihak pada kita? Entahlah....
STATUE, I Love You...
9      9     0     
Short Story
Berawal tatap hadirkan rasa, Diam-diam aku menyukaimu. Kamu... orang yang selalu aku ceritakan kepada Sahabatku, Perihal rasa cinta yang ku pendam. Perasaanku ke kamu masih ambigu, entah ini cinta ataukah hanya perasaan suka sesaat? Apakah ini hanya aku yang rasa? Aku hanya mampu memendam rasa, bibir serasa kaku untuk mengutarakan! Akankah kamu juga merasakan ini? Berhentilah me- MAT...
KAMU MILIKKU
721      493     8     
Short Story
Apa yang tidak diucapkan, tidak berarti tidak berada dalam hati.
If I Called Would You Answer
6      6     0     
Short Story
You called her, but the only thing you heard was ' I'm Busy '
Ini Luka Siapa?
198      113     0     
True Story
Judul: Ini Luka Siapa? Penerbit: Zukzez Expres Jatim, 2020 Kategori: Kumpulan Prosa
Aku, dan kamu yang tak terlihat
9      9     0     
Short Story
Kisah seorang anak berusia 6 tahun yang bernama Dyan. Kejadian 10 tahun silam mengubah segalanya. Seperti garis Tuhan yang tak dapat ia hindari. Bagaikan takdir yang telah tercipta untuknya. Ia benar benar putus asa.
Guru Bahasa
15      15     0     
Short Story
Pertama kali masuk pesantren yang barang tentu identik dengan Bahasa Arab, membuatku sedikit merasa khawatir, mengingat diriku yang tidak punya dasar ilmu Bahasa Arab karena sejak kecil mengenyam pendidikan negeri. Kecemasanku semakin menjadi tatkala aku tahu bahwa aku akan berhadapan dengan Balaghah, ilmu Bahasa Arab tingkat lanjut. Tapi siapa sangka, kelas Balaghah yang begitu aku takuti akan m...
BERMAIN HATI
10      9     0     
Short Story
Jika Andhra, membuatku bermain, di antara dia dan wanita yang dipasangkan Ibunya, sebagai tunangannya, dalam syarat perjanjian rahasia. Bukan salahku! Dan jika aku terpaksa, membuatnya bermain, dalam duniaku dan menjadi pembunuh. Juga bukan salahku! Jika kami berdua, menikmati permainan ini, sebagai pembalasan atas pengkhiatannya, orang yang mengendalikannya seperti waya...
Salah Doa
9      9     0     
Short Story
Siang itu, aku mengikuti sebuah kajian agama tentang keutamaan bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Selama kajian itu, aku selalu menyimak, mendengarkan setiap perkataan ibu nyai. Beberapa menit sebelum kajian berakhir, bu nyai memberitahu kami tentang doa untuk menyambut bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Bu Nyai meminta kami mengulang setiap kata (doa) yang dia ucapkan. Saat bu nyai mengucapka...
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
124      75     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...