Read More >>"> Titik (Titik) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Titik
MENU
About Us  

"Diana,

Aku dan kamu, adalah esuatu yang sangat sulit digambarkan.

Mungkin,... kita seperti layaknya dua pasang pohon. Saling menemani, saat kelam dan saat bahagia.

Aku menyaksikan semua adegan kehidupanmu. Saat lingkaran kehidupanmu bertambah, saat daunmu berguguran meninggalkan batang yang kesepian, saat daun-daun mungil menampakkan dirinya malu-malu dibawah langit musim semi.

Namun, itulah kita. Yang hanya bisa saling menemani tapi tidak saling membutuhkan. 

Berbeda dengan dia, si kupu-kupu. Aku ingat pertama kali dia hinggap di bungamu. Menghisap ramuan kehidupanmu, membantumu tumbuh dan berkembang. 

Ya.. kamu membutuhkannya. Dan dia membutuhkanmu.

Seperti perangko dengan surat. Kalian saling melengkapi satu sama lain. Satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Seperti pecandu dengan narkotikanya. Bergantung satu sama lain.

Dia memberimu warna kehidupan, kamu memberinya energi kehidupan.

Simbiosis Mutualisme, itulah kalian.

Tidak seperti kita. Aku masih bisa hidup tanpamu ditengah-tengah kesepian. Tapi kamu dan dia tidak bisa dipisahkan. Karna itu aku mengalah. Kamu dan dia adalah takdir yang tak mungkin dipungkiri. Hatiku mungkin terluka, namun kupu-kupuku akan menyembuhkannya.

Karena itu aku merelakanmu. Biarlah ini berjalan dengan semestinya. Seperti yang semesta inginkan. Akan aku lalui penantian panjang ini, hingga saat itu tiba. Ketika aku menemukan kupu-kupuku.

Dan ya, titik telah tercetak menandakan bahwa cerita kita berakhir sampai disini. Tak akan ada cerita lanjutan, tak akan ada kata berikutnya."

 

Entah sudah berapa kali aku membacanya, tapi percayalah ini akhirnya. Surat kusam yang sudah lama tersimpan itu mulai menjadi abu. Dihari bahagiaku ini, aku sudah bertekad untuk melupakan semuanya. Semoga surat ini terbang kepada pemiliknya.

Dari aku, yang sudah menemukan kupu-kupuku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Lost in Drama
20      7     0     
Romance
"Drama itu hanya untuk perempuan, ceritanya terlalu manis dan terkesan dibuat-buat." Ujar seorang pemuda yang menatap cuek seorang gadis yang tengah bertolak pinggang di dekatnya itu. Si gadis mendengus. "Kau berkata begitu karena iri pada pemeran utama laki-laki yang lebih daripadamu." "Jangan berkata sembarangan." "Memang benar, kau tidak bisa berb...
Pupus
4      4     0     
Short Story
Jika saja bisa, aku tak akan meletakkan hati padamu. Yang pada akhirnya, memupus semua harapku.
Melody Impian
388      276     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
Janji
3      3     0     
Short Story
Dia sesalu ada, dan akan tetap ada.
Wanna Be
36      14     0     
Fan Fiction
Ia dapat mendengar suaranya. . . Jelas sekali, lebih jelas dari suara hatinya sendiri. Ia sangat ingin terus dapat melihatnya.. Ia ingin sekali untuk mengatakan selantang-lantangnya Namun ia tak punya tenaga sedikitpun untuk mengatakannya. Ia sadar, ia harus segera terbangun dan bergegas membebaskan dirinya sendiri...
Cinta (tak) Harus Memiliki
11      11     0     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
29.02
4      4     0     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
6 Pintu Untuk Pulang
3      3     0     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
Today, After Sunshine
23      9     0     
Romance
Perjalanan ini terlalu sakit untuk dibagi Tidak aku, tidak kamu, tidak siapa pun, tidak akan bisa memahami Baiknya kusimpan saja sendiri Kamu cukup tahu, bahwa aku adalah sosok yang tangguh!
Tak Segalanya Indah
2      2     0     
Short Story
Cinta tak pernah meminta syarat apapun