Read More >>"> Like you? (The first) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Like you?
MENU
About Us  

Jungkook shivered as rain started falling from the sky, little droplets of rain had fallen and began to decorate his plain white shirt. He shrugged and kept walking on the sidewalk of the shop crammed street.

Across the street was a girl, struggling to get herself away from the rain, her sweater clinging only to one of her shoulder. She tried running as graceful as she can with her skirt and lifted her eyes in the misty afternoon to the level of the boy with the black cap with hands in his pockets.

Without realizing the boy was only one step away from bumping his head to a pole, his forehead crunched up in confusion as the girl made a sound of warning. But it was too late.

Bam! His head collided with the pole.

He staggered back, his face blushing red in embarrassment, only to look to his left where the girl was still walking, laughing softly. Her smiling eyes still on him. What she did not know was that a foot from her was another pole, ready to hit her in the face as well.

As the girl’s attempt, the boy failed to warn her and with a bonk! Her forehead collided with a pole as well.

The girl’s face bloomed red as she laughed softly to herself, accessing how embarrassing the situation had become, so the two strangers stopped walking and stared at each other in soft humiliation.

The awkwardness did not last, as the rain kept falling, more and more as the time passed by. The girl struggled to keep the rest of herself dry with her arms covering her head, so the boy looked a few shops in front of him was a cozy coffee shop that he nudged his head to, as he mouths Would you like to have coffee with me?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
If Is Not You
243      142     0     
Fan Fiction
Kalau saja bukan kamu, mungkin aku bisa jatuh cinta dengan leluasa. *** "Apa mencintaiku sesulit itu, hmm?" tanyanya lagi, semakin pedih, kian memilukan hati. "Aku sudah mencintaimu," bisiknya ragu, "Tapi aku tidak bisa melakukan apapun." Ia menarik nafas panjang, "Kau tidak pernah tahu penderitaan ketika aku tak bisa melangkah maju, sementara perasaank...
ATHALEA
32      22     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
A Boy. A Girl.
922      500     5     
Short Story
She is a nobody. Remains unnoticed by everybody. He is the eye-candy. Tempting, untamed; the life of a party. Here\'s their story...
Moment
5      5     0     
Romance
Rachel Maureen Jovita cewek bar bar nan ramah,cantik dan apa adanya.Bersahabat dengan cowok famous di sekolahnya adalah keberuntungan tersendiri bagi gadis bar bar sepertinya Dean Edward Devine cowok famous dan pintar.Siapa yang tidak mengenal cowok ramah ini,Bersahabat dengan cewek seperti Rachel merupakan ketidak sengajaan yang membuatnya merasa beruntung dan juga menyesal [Maaf jika ...
PENYESALAN YANG DATANG TERLAMBAT
466      305     7     
Short Story
Penyesalan selalu datang di akhir, kalau diawal namanya pendaftaran.
Anggi
441      358     2     
Short Story
Benar kata pepatah lama. Kita tidak pernah sadar betapa pentingnya seseorang dalam hidup kita sebelum dia pergi meninggalkan kita. Saat kita telah menyadari pentingnya dia, semua telah terlambat karena dia telah pergi.
Milikku
11      11     0     
Short Story
Menceritakannya mudah, Kamu mengkhianati, aku tersakiti, kamu menyesal dan ingin kembali. Mudah, tapi tidak dengan perasaan setiap kali kau ada. Hati ini bimbang, dan sulit bagiku untuk menahannya agar tidak tumbang. ~ *'Soy' dalam bahasa Spanyol memiliki arti yang sama dengan kata 'My'.
Simplicity
261      144     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.
She Is Falling in Love
7      7     0     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Sweet Sound of Love
0      0     0     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...