Read More >>"> Kala Senja (Adu Mulut) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kala Senja
MENU
About Us  

Terkadang aku ingin menyalahkan semesta. Kenapa aku harus terlibat dalam situasi-situasi yang memungkinkan aku berduaan dengan Davi. Beri garis bawah, berduaan! Apa semesta tidak mengerti rasanya luka di dalam dada? Atau semesta meminta senja untuk memberi momen mendebarkan ketika hati Davi sudah dimiliki yang lain? Mereka melihatku tidak sih? Tokoh yang hanya bisa meringis menatap kenyataan yang tak seindah mimpi itu!

Mila datang menemuiku, entah siapa yang memberitahukan perempuan itu jika sore kemarin Davi sibuk mengerjakan tugas bersamaku, juga dengan Adi tentunya.

“Tasya! Aku heran sama kamu. Udah dibilangin jangan deketin Davi, tapi kenyataannya kamu masih ganjen sama dia,” kata Mila sinis, sangat sinis. “Ahh, atau bener ya kata orang-orang, kamu tuh pengganggu hubungang orang!” Mila menunjuk tepat ke wajahku.

Aku menghela nafas. Sesak karena patah hati tak pernah terasa lebih hebat lagi, hingga ucapan menohok Mila tak mempan padaku.

“Aku ngerjain tugas sama Adi juga,” kataku.

“Halah! Gak usah alesan. Ganjen mah ganjen aja, jangan sok-sok suci kamu. Anak beasiswa gak jelas kayak kamu tuh, gak tau diri. Gak tau tempat!” kata Mila lagi dengan tatapan meremehkannya.

Sakit hati? Iya. Sakit hati sekali? Kurasa hubungan Mila dan Davi melebihi apapun yang paling menyakitkan di alam semesta ini.

Kau mungkin tak bisa merasakannya, tapi cinta di masa remaja sepertiku itu terlalu rumit untuk disederhanakan, terlalu sakit untuk dikatakan ‘baik-baik saja’, juga terlalu luar biasa untuk menjadi biasa-biasa saja. Ini kali pertama aku jatuh cinta pada seseorang, dengan berbekal pengetahuan minim cara mendekati gebetan, dengan menjadi si pengagum bisu, aku akan kalah telak dengan Mila yang mendeklarasikan perasaannya dengan jelas pada Davi.

Bahkan ketika aku hebat dalam urusan cinta-cintaan, aku akan tetap kalah dari si pemberani yang mau melafalkan cintanya dengan jelas. Cinta itu sesuatu yang kompleks, jika kau tak menjelaskannya dengan rinci, selamanya kau tak akan pernah mengerti.

“Aduh! Ratu, kamu berisik ya!” Entah darimana Prisil sudah berada di belakangku.

“Kamu lagi, kamu lagi,” kata Mila.

“Tau gak apa yang paling mengerikan soal Davi?” tanya Prisil. “Dia punya pacar yang terlalu mengekangnya.”

“Maksud kamu apa?!”

“Maksud aku, kamu tuh pacar yang buruk. Kamu gak percaya sama Davi, kamu juga terlalu mempersempit dunianya, kamu terlalu takut buat kehilangan dia. Yang artinya, kamu tuh gak pernah bisa percaya sama diri kamu sendiri.”

Prisil memegang pundakku. Entah apa maksudnya, padahal yang biasanya mudah mengamuk adalah dirinya.

“Dan yang pasti, Tasya jauh lebih baik dari kamu. Dia selalu percaya diri meskipun ada orang yang merendahkannya,” ujar Prisil. “Heran deh, apa sih yang diliat Davi dari kamu?”

Prisil menampilkan wajahnya yang seperti seorang designer yang tengah memperhatikan hasil karya orang lain dengan raut wajah yang meremehkan. “Semuanya sih, B aja!”

Anjir apa-apaan sih maneh?!”

Mila berjalan dengan angkuhnya dan menarik baju Prisil dengan kasar. Tapi entah bagaimana, Prisil justru bisa membalikkan keadaan dengan menarik lengan Mila sama kasarnya.

Aing (aku) peringatin ya! Kamu gangguin Tasya atau ngerendahin dia lagi, aku yang bakal rebut Davi dari kamu!”

Prisil melepas lengan Mila secara kasar. Lalu ia menarik tanganku menjauh dari Mila yang mungkin akan mengamuk tak lama lagi.

“Dasar pengecut!” teriak Mila.

“Hah apa? Kamu cemburu? Cemburu gak ada yang ngebela kamu ya? Jir kasian banget sia!”

Aku tak menoleh ke arah Mila. Malas. Dan entah bagaimana Prisil bisa menemukanku berada di lapangan sekolah yang cukup sepi saat istirahat.

“Makasih, Sil,” kataku.

“Patah hati aja udah bikin kamu kacau, Sya. Terus di tambah si gelo (gila) itu? Cukup Sya, cukup. Aku gak suka liat kamu sedih terus,” jawab Prisil.

Prisil melepas genggaman tangannya di lenganku dan menoleh ke arahku. “Jangan salah paham, serius aku mah gak akan ngambil Davi dari kamu kok.”

“Aku juga percaya kali, Sil.”

“Sebel sih! Dia kurang ajar banget soalnya. Gak bisa di diemin aja, Sya.”

“Iya tau.”

“Tiba-tiba aku pingin nepok jidat Davi terus aku bisikin gini, ‘saha maneh?’ (Siapa kamu?) Terus di jawab gini sama Davi, ‘aing maung’ (Aku macan) gitu. Biar kayak acara paranormal.”

“Hahahaha….” Aku tertawa terbahak-bahak. “Please, Sil. Nonton The Conjuring 2 aja kamu nangis. Apalagi kalau beneran kayak gitu.”

“Hahahaha…. Udah ah, ke kelas yuk!”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • zufniviandhany24

    ka jangan lupa mampir untuk bantu vote ceritaku https://tinlit.com/view_story/1078/1256

    Comment on chapter Satu Kelas
Similar Tags
Kisah Alya
5      5     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
Aku Sakit
62      29     0     
Romance
Siapa sangka, Bella Natalia, cewek remaja introvert dan tidak memiliki banyak teman di sekolah mendadak populer setelah mengikuti audisi menyanyi di sekolahnya. Bahkah, seorang Dani Christian, cowok terpopuler di Bernadette tertarik pada Bella. Namun, bagaimana dengan Vanessa, sahabat terbaik Bella yang lebih dulu naksir cowok itu? Bella tidak ingin kehilangan sahabat terbaik, tapi dia sendiri...
Triangle of feeling
269      214     0     
Short Story
Triangle of feeling sebuah cerpen yang berisi tentangperjuangan Rheac untuk mrwujudkan mimpinya.
Hey, I Love You!
31      19     0     
Romance
Daru kalau ketemu Sunny itu amit-amit. Tapi Sunny kalau ketemu Daru itu senang banget. Sunny menyukai Daru. Sedangkan Daru ogah banget dekat-dekat sama Sunny. Masalahnya Sunny itu cewek yang nggak tahu malu. Hobinya bilang 'I Love You' tanpa tahu tempat. Belum lagi gayanya nyentrik banget dengan aksesoris berwarna kuning. Terus Sunny juga nggak ada kapok-kapoknya dekatin Daru walaupun sudah d...
Marry Me
7      7     0     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
To The Girl I Love Next
9      9     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
Mistress
93      50     0     
Romance
Pernahkah kau terpikir untuk menjadi seorang istri diusiamu yang baru menginjak 18 tahun? Terkadang memang sulit untuk dicerna, dua orang remaja yang sama-sama masih berseragam abu-abu harus terikat dalam hubungan tak semestinya, karena perjodohan yang tak masuk akal. Inilah kisah perjalanan Keyra Egy Pillanatra dan Mohamed Atlas AlFateh yang terpaksa harus hidup satu rumah sebagai sepasang su...
Terpatri Dalam Sukma
8      8     0     
Short Story
Bukan mantan, namun dia yang tersimpan pada doa
ADRI
6      6     0     
Short Story
Untuk yang terlambat jatuh cinta.
Hoping For More Good Days
10      10     0     
Short Story
Kelly Sharon adalah seorang gadis baik dan mandiri yang disukai oleh banyak orang. Ia adalah gadis yang tidak suka dengan masalah apapun, sehingga ia selalu kesulitan saat mengahadapinya. Tapi Yuka dan Varel berhasil mengubah hidup Sharon menjadi lebih baik dalam menghadapi segala rintangan.Jujur dan saling percaya, hanya itu kunci dari sebuah tali persahabatan..