Read More >>"> LIttle SIster (Chapter 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - LIttle SIster
MENU
About Us  

                                                                       

                                                                              Chapter 1

                                                                            Happy Reading

                                                                                 Author                                     

 

"Syifaaa,bangunnn hari sudah siangg" teriak Dean,ayahnya karena Syifa sekali tidur susah sekali dibangunkan.

"Iya Ayah,sabar dong" Syifa pun bangkit dari tempat tidurnya sambil mengucek matanya karena baru bangun tidur.

Syifa pun bangkit dari tempat tidurnya dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Anak ayah udah siap sekolah ya"ucap Dean sambil membaca koran.

"Apa sih ayah" ucap Syifa sambil mencomot kentang bikinan ibunya.

"Syifa,kamu kan sudah kelas 2 SMP,masa bangun pagi masih harus dibangunin ayah?"nasihat Luna,ibunya dengan lembut sambil menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

"Iya deh bu,Syifa bakal berusaha bangun sendiri"Syifa pun bergegas memakan sarapannya karena jam sudah menunjukkan jam 6.05.

"Syifa,pulang sekolah temenin ibu ya ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan ibu"ucap ibunya.

"Boleh deh bu,sekarang Syifa pergi dulu" Syifa memakai sepatu dan mencium tangan ibunya lalu pergi ke sekolah bersama ayahnya.

Syifa pun sampai di sekolah saat jam menunjukkan 6.25 sedangkan bel berbunyi 5 menit lagi.

untung ga telat gumamnya karena ia takut dihukum oleh Bu Rena,guru piket di sekolahnya yang terkenal tegas.

"Ayah makasi udah nganterin,Syifa pergi belajar dulu" Syifa pamit kepada ayahnya sambl mebuka pintu mobil.

"Hati-hati,belajar yang bener"nasihat Ayahnya.

Syifa hanya mengangguk pelan dan berlari ke dalam sekolahnya.

Syifa pun sampai di kelasnya dengan nafas ngos ngosan sampai teman sebangkunya, Ruri heran melihatnya.

"Lu kenapa Fa?,Kayak dikejar setan gitu" Ruri terkekeh pelan melihat rambut Syifa acak-acakan.

"iya,gue buru-buru pergi ke sekolah gara-gara bangun kesiangan" ucap Syifa sambil membereskan rambutnya.

"Tumben ga telat lagi Fa?" Suara Rara menyalip diantara percakapan Syifa dengan Ruri.

"Keberuntungan" ucap Syifa.

"Ratu telat yah,sekali ga telat ya aneh" celutuk Ratu,FIska dan SIsca.

"Mau kalian apa sih,tiada hari tampa mencibir" Syifa geram melihat geng Ratu selalu mencari masalah dengan dirinya.

"Gapapa kita cuma heran aja,ratu telat tumben ga telat" ujar Ratu sambil melewati meja Syifa.

Setelah Ratu pergi,Ruri dan Rara mencoba menghibur Syifa.

"Udah Fa,gausah didenger biarin aja anak itu mah" Ruri mencoba memberi semangat pada Syifa,

"Lain kali,gue dateng pagi dah"ujar Syifa.

"SEMANGAT SYIFA' ucap Rara.

Syifa,Ruri dan Rara memang bersahabat semenjak SD,mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi.

"Pulang sekolah ke MCD yu,gue lagi pengen es krim"ajak Rara.

"Sorry gue gabisa,udah janji ke ibu mau nganter ke RS"ucap Syifa.

"Yaudah next time deh"ucap Rara.

"EH-- KRINGGG!",belom sempat Ruri berkata tiba-tiba bel masuk sudah berbunyi dan murid-murid di luar kelas berhamburan masuk ke dalam kelas.

Saat jam pulang sekolah,Syifa buru-buru pulang ke rumah karena ibunya sudah menunggunya,ya Syifa tdak sabar menunggu adiknya lahir karena usia kandungan ibunya sudah mencapai 8 bulan.

"Syifa,kamu sudah mandi?"tanya ibunya di ambang pintu kamarnya Syifa.

"Udah kok,Syifa udah siap malah" Syifa pun keluar kamar tak lupa mengunci kamarnya.

***

"Selamat,anak ibu jenis kelamin nya laki-laki" ucap Dokter Isti.

"Yeyy,aku hakal punya adik laki-laki" Syifa berseru dengan girang.

"Makasi dok" ucap Luna.

"Kandungannya dijaga yah,kelahirannya sekitar 1 bulan 14 hari lagi,kamu bisa menjaganya kan dik?"tanya Dokter Isti kepada Syifa.

"Bisa dong Dok" ucap Syifa.

Hari demi hari berlalu sampai tiba beberapa hari sebelom kelahiran Reno,adik Syifa.Ya Dean dan Luna memberi nama adik laki-laki Syifa,Reno Riamadhan.

Pagi itu Syifa libur sekolah dan langit saat itu mendung,jadi Syifa memutuskan tidak jalan-jalan dengan kedua sahabatnya dan memilih mejaga ibunya

PRANGG,terdengar suara piring pecah dari dapur,Syifa pun bergegas pergi ke dapur.

"Astaga BU,Ibu kenapa?"Syifa kaget melihat ibunya terbungkuk-bungkuk sambil memegang perutnya.

"Syif-Aduh,Ibu merasa sebentar lagi akan melahirkan,telepon 911--Aduh" Luna merintih sambil memegang perutnya.

Syifa pun bergegas menelepon Ambulans.

                                                                            To be Continued

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Samantha
2      2     0     
Short Story
Sesosok perempuan bernama Samantha yang terlalu percaya atas apa yang telah dia lihat di parkiran sekolah, membuatnya mengambil keputusaan untuk menjauhi sosok laki-laki yang dia cintai.
Panik Kebiasanku
3      3     0     
Short Story
Hanum Farida itu namaku, Hanum adalah nama panggilanku. Usiaku sekarang baru menginjak 17 tahun. Aku tinggal di sebuah desa kecil di perbatasan antara kabupaten Mojokerto dan kabupaten Pasuruan. Dan ini adalah ceritaku, ketika aku masih duduk di bangku SMP. Liburan kelas 9 adalah masa-masa akhir sekolah dan berkumpul bersama teman seperjuangan. Ya.. Seperti biasa, jika anak-anak SMP selalu...
Sahara
183      47     0     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
My sweetheart senior
149      26     0     
Romance
Berawal dari kata Benci. Senior? Kata itu sungguh membuat seorang gadis sangat sebal apalagi posisinya kini berada di antara senior dan junior. Gadis itu bernama Titania dia sangat membenci seniornya di tambah lagi juniornya yang tingkahnya membuat ia gereget bukan main itu selalu mendapat pembelaan dari sang senior hal itu membuat tania benci. Dan pada suatu kejadian rencana untuk me...
Teilzeit
10      4     0     
Mystery
Keola Niscala dan Kalea Nirbita, dua manusia beda dimensi yang tak pernah bersinggungan di depan layar, tapi menjadi tim simbiosis mutualisme di balik layar bersama dengan Cinta. Siapa sangka, tim yang mereka sebut Teilzeit itu mendapatkan sebuah pesan aneh dari Zero yang menginginkan seseorang untuk dihilangkan dari dunia, dan orang yang diincar itu adalah Tyaga Bahagi Avarel--si Pangeran sek...
KATUMBIRI
422      344     4     
Short Story
Aku yang buta akan kesungguhan dan keegoisan. Antara mimpi dan kenyataan, akankah aku melepas salah satunya? Ini kisahku, Si Pemimpi dalam tirai hujan. Aku yang berhutang pada hujan. Hujan yang telah melukis pelangi menjadi lebih indah.
Forget Me After The Rain
3      3     0     
Short Story
\"Kalau begitu, setelah hujan ini, lupakan aku, seperti yang aku lakukan\" Gadis itu tersenyum manis
Crystal Dimension
3      3     0     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
To Be Feminine
8      4     0     
Romance
Seorang gadis adalah sosok yang diciptakan Tuhan dengan segala kelembutan dan keanggunannya. Tapi... Apa jadinya kalau ada seorang gadis yang berbeda dari gadis biasanya? Gadis tangguh yang bisa melukai siapa saja. Lee Seha bukan seorang gadis biasa. Sekali mengangkat tangan seseorang akan terluka. Dan orang itu adalah sahabatnya. Sebuah janji terjalin dan menuntunnya pada perubahan baru da...
Hari hari sebagai pengantin baru
2      2     0     
Short Story
Well, pernikahan adalah hal yang diimpikan banyak orang. Allah berfirman dalam Al quran bahwa perempuan perempuan yang baik untuk lelaki yang baik, begitu pula sebaliknya. Rasullah besabda tidak ada obat untuk orang yang jatuh cinta kecuali nikah. Lalu ibu bilang menikahlah maka hidupmu baru dimulai....