
Title | : Lara Merindu |
Category | : Short Story |
Language | : Bahasa Indonesia |
Published | : Feb 2019 |
Total Hits | : 2 |
Total Readers | : 2 |
Total Likes | : 0 |
Status | : Completed |
Total Pages | : 2 |
Rating | : - |
Written by | : Corcorona |
Descriptions
Aku kembali hanya menatap punggungmu yang dengan mudah kutemukan diantara kerumunan para siswa pada pintu gerbang pulang. Aku kembali menghembuskan nafas lega, tatkala tubuhmu sudah memasuki angkot yang memang mangkal didepan sekolahmu.
Seperti hari-hari kemarin, aku mengikuti angkot yang kau tumpangi dengan motorku. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, meskipun aku telah meremukkan seluruh hatimu. Aku salah, aku tahu itu.
Dan sisa hari setelah aku memastikanmu sampai rumah, hanya kuhabiskan dengan memandangi fotomu, yang kau susun sendiri berderet mengikuti alur lampu hias yang kerlipnya menerangi kamarku. Agar kenangan foto ini bisa selalu dilihat, itu katamu dulu ketika sibuk menyusun ini. Iya memang benar, foto itu bisa selalu kulihat dan aku pun bisa mengingat momen saat gambar itu diambil.
Senyummu yang semanis gulali namun bisa membuat candu bagiku. Kau hanya gadis sederhana, dengan rambut lurus sebahu kulit sawo matang dan wajah lembut. Tapi kau mencintaiku dengan sangat istimewa, tapi aku baru sadar setelah kamu putuskan untuk menyerah. Menyerah pada sikapku yang keterlaluan.
Awal hubungan kita memang salah. Tapi kuyakini perasaanku tidak pernah salah. Pada suatu ketika, kita masih berseragam yang sama. Aku memilihmu menjadi orang yang spesial, dengan menerima tantangan dari seorang teman yang terluka karena sudah kau tolak. Imbalannya sekotak sepatu yang sudah lama inginku beli.
Tapi sekarang, sekotak sepatu edisi terbatas itu harus kubayar dengan penyesalan. Menyesal kenapa aku menerima penawaran kotor itu untuk menyakiti hati seorang wanita yang telah tulus menyayangiku. Menyesal karena harga yang tak seberapa itu harus kutebus mahal dengan kemunduranmu.
Maafku saja mungkin tidak cukup, biarlah begini saja. Biarlah dalam diam aku tetap menjagamu.
Seperti hari-hari kemarin, aku mengikuti angkot yang kau tumpangi dengan motorku. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, meskipun aku telah meremukkan seluruh hatimu. Aku salah, aku tahu itu.
Dan sisa hari setelah aku memastikanmu sampai rumah, hanya kuhabiskan dengan memandangi fotomu, yang kau susun sendiri berderet mengikuti alur lampu hias yang kerlipnya menerangi kamarku. Agar kenangan foto ini bisa selalu dilihat, itu katamu dulu ketika sibuk menyusun ini. Iya memang benar, foto itu bisa selalu kulihat dan aku pun bisa mengingat momen saat gambar itu diambil.
Senyummu yang semanis gulali namun bisa membuat candu bagiku. Kau hanya gadis sederhana, dengan rambut lurus sebahu kulit sawo matang dan wajah lembut. Tapi kau mencintaiku dengan sangat istimewa, tapi aku baru sadar setelah kamu putuskan untuk menyerah. Menyerah pada sikapku yang keterlaluan.
Awal hubungan kita memang salah. Tapi kuyakini perasaanku tidak pernah salah. Pada suatu ketika, kita masih berseragam yang sama. Aku memilihmu menjadi orang yang spesial, dengan menerima tantangan dari seorang teman yang terluka karena sudah kau tolak. Imbalannya sekotak sepatu yang sudah lama inginku beli.
Tapi sekarang, sekotak sepatu edisi terbatas itu harus kubayar dengan penyesalan. Menyesal kenapa aku menerima penawaran kotor itu untuk menyakiti hati seorang wanita yang telah tulus menyayangiku. Menyesal karena harga yang tak seberapa itu harus kutebus mahal dengan kemunduranmu.
Maafku saja mungkin tidak cukup, biarlah begini saja. Biarlah dalam diam aku tetap menjagamu.
Similar Tags
Ngaku Gak, Ya?
11
7
0
Short Story
Ketika gosip antara Siera dengan Jono semakin mencuat, haruskhah dia mengaku pada Ardi bahwa semua itu hanyalah karena ada rahasia antara mereka?
Secangkir Kopi dan Sajak Hujan
2
2
0
Short Story
"Secangkir kopi dan gerimis merayakan kesepian. Berembunlah kaca jendela, kulihat kita bertahan di dingin air mata yang sama."
Under The Night Sky
4
4
0
Short Story
Di bawah langit malam ini kita bertemu namun, di bawah langit malam ini juga kita berpisah.
Tidak Ada Senja Untuk Hari Ini
3
3
0
Short Story
Senja memberi nyawa dan imajinasi bagi Ferdian. Tidak ada hari yang terlewati tanpa menatap senja. Dan, Jika aku punya pacar, dia juga harus suka dengan senja, katanya.
Apakah cita-citanya akan tercapai?
Sad Symphony
4
4
0
Short Story
Aku ingin kamu ada dalam simfoni hidupku. Tapi kamu enggan. Aku bisa apa?
BUMI TANPA MENTARI
3
3
0
Short Story
Bumi menanti Mentari kembali. Dia berjanji takkan membiarkan gadis itu berjuang sendiri lagi.
Far From You
3
3
0
Short Story
"Seseorang yang harus kamu perjuangkan, haruslah orang yang pantas untuk diperjuangkan" -Alvaro
Alvina, seorang siswi SMA yang berhati baik dan berwajah cantik merasa kecewa dengan mantan pacarnya. Namun selain kecewa, setelah ia putus dengan pacarnya, ia berhasil berubah dan mengetahui arti cinta yang sebenarnya.
Ruang Nostalgia
3
3
0
Short Story
Jika kita tidak ditakdirkan bersama. Jangan sesali apa pun. Jika tiba-tiba aku menghilang. Jangan bersedih, jangan tangisi aku. Aku tidak pantas kamu tangisi. Tapi satu yang harus kamu tau. Kamu akan selalu di hatiku, menempati ruang khusus di dalam hati. Dan jika rindu itu datang. Temui aku di ruang nostalgia.
-Ruang Nostalgia-
Something Went Wrong
Success