
Title | : Lara Merindu |
Category | : Short Story |
Language | : Bahasa Indonesia |
Published | : Feb 2019 |
Total Hits | : 6 |
Total Readers | : 6 |
Total Likes | : 0 |
Status | : Completed |
Total Pages | : 2 |
Rating | : - |
Written by | : Corcorona |
Descriptions
Aku kembali hanya menatap punggungmu yang dengan mudah kutemukan diantara kerumunan para siswa pada pintu gerbang pulang. Aku kembali menghembuskan nafas lega, tatkala tubuhmu sudah memasuki angkot yang memang mangkal didepan sekolahmu.
Seperti hari-hari kemarin, aku mengikuti angkot yang kau tumpangi dengan motorku. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, meskipun aku telah meremukkan seluruh hatimu. Aku salah, aku tahu itu.
Dan sisa hari setelah aku memastikanmu sampai rumah, hanya kuhabiskan dengan memandangi fotomu, yang kau susun sendiri berderet mengikuti alur lampu hias yang kerlipnya menerangi kamarku. Agar kenangan foto ini bisa selalu dilihat, itu katamu dulu ketika sibuk menyusun ini. Iya memang benar, foto itu bisa selalu kulihat dan aku pun bisa mengingat momen saat gambar itu diambil.
Senyummu yang semanis gulali namun bisa membuat candu bagiku. Kau hanya gadis sederhana, dengan rambut lurus sebahu kulit sawo matang dan wajah lembut. Tapi kau mencintaiku dengan sangat istimewa, tapi aku baru sadar setelah kamu putuskan untuk menyerah. Menyerah pada sikapku yang keterlaluan.
Awal hubungan kita memang salah. Tapi kuyakini perasaanku tidak pernah salah. Pada suatu ketika, kita masih berseragam yang sama. Aku memilihmu menjadi orang yang spesial, dengan menerima tantangan dari seorang teman yang terluka karena sudah kau tolak. Imbalannya sekotak sepatu yang sudah lama inginku beli.
Tapi sekarang, sekotak sepatu edisi terbatas itu harus kubayar dengan penyesalan. Menyesal kenapa aku menerima penawaran kotor itu untuk menyakiti hati seorang wanita yang telah tulus menyayangiku. Menyesal karena harga yang tak seberapa itu harus kutebus mahal dengan kemunduranmu.
Maafku saja mungkin tidak cukup, biarlah begini saja. Biarlah dalam diam aku tetap menjagamu.
Seperti hari-hari kemarin, aku mengikuti angkot yang kau tumpangi dengan motorku. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, meskipun aku telah meremukkan seluruh hatimu. Aku salah, aku tahu itu.
Dan sisa hari setelah aku memastikanmu sampai rumah, hanya kuhabiskan dengan memandangi fotomu, yang kau susun sendiri berderet mengikuti alur lampu hias yang kerlipnya menerangi kamarku. Agar kenangan foto ini bisa selalu dilihat, itu katamu dulu ketika sibuk menyusun ini. Iya memang benar, foto itu bisa selalu kulihat dan aku pun bisa mengingat momen saat gambar itu diambil.
Senyummu yang semanis gulali namun bisa membuat candu bagiku. Kau hanya gadis sederhana, dengan rambut lurus sebahu kulit sawo matang dan wajah lembut. Tapi kau mencintaiku dengan sangat istimewa, tapi aku baru sadar setelah kamu putuskan untuk menyerah. Menyerah pada sikapku yang keterlaluan.
Awal hubungan kita memang salah. Tapi kuyakini perasaanku tidak pernah salah. Pada suatu ketika, kita masih berseragam yang sama. Aku memilihmu menjadi orang yang spesial, dengan menerima tantangan dari seorang teman yang terluka karena sudah kau tolak. Imbalannya sekotak sepatu yang sudah lama inginku beli.
Tapi sekarang, sekotak sepatu edisi terbatas itu harus kubayar dengan penyesalan. Menyesal kenapa aku menerima penawaran kotor itu untuk menyakiti hati seorang wanita yang telah tulus menyayangiku. Menyesal karena harga yang tak seberapa itu harus kutebus mahal dengan kemunduranmu.
Maafku saja mungkin tidak cukup, biarlah begini saja. Biarlah dalam diam aku tetap menjagamu.
Similar Tags
Before You Go
8
8
0
Short Story
Kisah seorang Gadis yang mencoba memperjuangkan sebelum akhirnya merelakan
Tak lekang oleh waktu
10
9
0
Short Story
Thanea menyukai seorang pria yang selalu datang lewat mimpi nya dan pada suatu ketika dia bertemu secara tidak langsung, hanya lewat layar kaca.Namun apalah daya jika dia hanya seorang upik abu dan sang ibu yang sangat galak selalu mengomelinya.
Namun dia tak putus asa, malah semakin sering berimajinasi untuk mendapatkannya
Anaya
11
11
0
Short Story
Ketika segala halang dan rintang cinta telah dilewati bersama, ketika selangkah lagi menuju awal yang indah, benteng terakhir itu tak pernah bisa ditembus, membuat semua perjuangan seakan sia-sia.
Sad Symphony
8
8
0
Short Story
Aku ingin kamu ada dalam simfoni hidupku. Tapi kamu enggan. Aku bisa apa?
Di Tengah Hujan
9
9
0
Short Story
Kisah lama itu masih terukir di pikiranku. Dia hadir di tengah kegalauanku, kemudian kembali menghilang. Apa maksudnya? Tidak perlu datang jika hanya untuk pergi, aku benci rasa ini ternyata menyiksaku. Tolonglah, enyah saja dariku.
Asa Menggenggam Kata
11
10
0
Short Story
Kalbuku tersayat, mengenang kesalahan yang tak dapat kuperbaiki. Hatiku bimbang, kemana kaki harus melangkah?
Kesempatan
6
6
0
Short Story
Pada dasarnya, manusia itu penakut. Seringkali menghindari situasi yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. Pada dasarnya, manusia itu selalu menginginkan kebahagiaan atas dirinya sendiri. Dan seringkali melupakan kebahagiaan orang lain.
365 Hari, Aku Bertanya pada Kalian?
10
10
0
Short Story
Aku akan menceritakan kisahku pada kalian semua. Tidak, tidak. Aku tidak meminta belas kasihan kalian. Wanita seperti ku tidak perlu dikasihani oleh kalian. Karena setelah mendengar ceritaku ini, mungkin kalian akan memberiku kalimat penyemangat yang terdengar basi dan empat menit kemudian kalian sudah melupakanku. Jadi, aku tidak perlu itu semua.
Aku hanya ingin bertanya kepada kalian, Apak...
Asa dan Ara
8
8
0
Short Story
Menunggu ataupun meninggalkan itu sama-sama menyakitkan. Tapi, lebih menyakitkan saat tak mampu memilih antara menunggu atau meninggalkan
Things Take Time
13
13
0
Short Story
×× Semesta Gakuen⚛Series ××
Semuanya butuh waktu hanyalah omong kosong!
Semua sudah terlambat. Aku terlalu bertele-tele menghamburkan waktu yang tersisa. Tak ada harapan kembali benang merah itu untukku.
⛱
• Unit Blue
Short Story
Cerita ini ditunjukan untuk mengikuti Valentine's Day FF Writting Challenge of Tinlit.
Note: Jika menemukan ilustrasi yang sama secara seb...
Something Went Wrong
Success