Read More >>"> Abay Dirgantara (03 : Malam Minggu Bersama Nana) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Abay Dirgantara
MENU
About Us  

Sore ini Abay berniat untuk bermain ke rumah Bintang. Lumayan, malam mingguan di rumah Bintang. Anggap saja Abay ingin menghabiskan waktu ngenesnya bersama Bintang. Baru saja Abay menuruni anak tangga, ia mendengar mamihnya berteriak memanggil namanya.

“BABAY! ABAY! BAYYY!!”

Abay menepuk jidatnya pelan. Kenapa sih, mamihnya harus berteriak segala? Dijamin deh pasti orang yang sedang bertelepon dengan mamih langsung menjauhkan ponselnya. Abay pun langsung menghampiri mamihnya dengan terburu-buru.

“Apaan sih Mih? Ini rumah, bukan hutan Mih,” tutur Abay kesal sendiri.

“Eh, ngatain Mamih kamu? Iya? Nih! Ada telpon dari cewek cantik,” katanya lalu memberi telepon rumah itu pada Abay.

Abay mengerutkan keningnya. Hah? Cewek? Nelpon? Siapa? Jangan-jangan tukang sedot wc, atau papah minta pulsa?

“Halo?”

“Malam ini kita ngerjain tugas. Gue nggak mau tahu,” cerocos manusia di seberang sana.

Abay menautkan alisnya. Ya ampun, bukannya dijawab apa gitu malah langsung diingetin tugas. Dasar kurang piknik.

“Tapi gue mau main,”  jawabnya santai sekali.

Perempuan di seberang sana berdecak sebal. “Apaan sih! Ini tuh lebih penting dibanding main! Lo bisa main kapan aja. Kalau ngerjain tugas kan lo nggak bisa ngerjain kapan aja!”

Abay mengelus dadanya. Kudu kalem, kudu selow, kudu ridho. “Ya Allah galak amat sih. Ya udah iya deh, tapi jangan di rumah gue ya?”

Ya udah di kafe biasa aja,”

“Ah, gue tahu,”

“Tahu apa?”

“Lo ngajakin gue nge-date kan? Ngerjain tugas cuma dijadikan alasan. Lo mau malam mingguan sama gue kan? Hayo ngaku?”

“Jijik. Gue otw. Bye.” Lalu sambungan telepon terputus begitu saja.

Abay berbalik badan dan menemukan mamihnya berdiri dengan senyum meledek.

“Hayo, mau ke mana?” tanyanya dengan nada jahil.

“Mau ngerjain tugas, Mih,”

“Ngerjain tugas apa mau kencan, hayo?” Sial. Mamihnya pasti sudah menguping sejak tadi.

Abay berdecak kesal. “Mamih nguping ya?!”

“Ih, pede banget. Mamih cuma dengar sedikit kok, nggak nguping,”

Abay memutar bola matanya. Mamihnya ini memang penasaran banget sama kehidupan Abay. Wajarlah, namanya juga anak satu-satunya. Laki-laki pula.

“Ngerjain tugasnya di rumah aja Bay. Mamih udah lama nggak ketemu Nana,”

Abay mengangkat satu alisnya. Ternyata mamih masih ingat suara dia. “Tapi dia ngajak ke kafe,”

“Ya udah kamu suruh ke sini dong, atau mau kamu jemput?”

“Ogah banget. Ya udah Abay telpon lagi,” akhirnya Abay menuruti kemauan mamihnya dan menelepon Serina untuk ke rumahnya saja. Tidak perlu ke kafe.

***

Serina baru saja mendaratkan bokongnya di kursi kafe. Tiba-tiba ia mendapat telpon kalau Abay mengajaknya untuk ke rumahnya. Dasar laki-laki menyebalkan. Tadi ia bilang nggak mau di rumahnya, tapi kenapa tiba-tiba ia mengajaknya?

Tapi, yang saat ini mengganggu pikiran Serina adalah... bagaimana ia menjelaskan kepada Tante Erta tentang dirinya yang sudah lama tidak main bersama Abay. Ah, masa lalu yang menyebalkan.

“Woi, masuk. Ngapain bengong? Gue gak menerima sumbangan,” suara itu tiba-tiba menyadarkan Serina kalau dirinya sudah ada di depan rumah mewah milik Om Tristan.

Serina masuk ke dalam. Seperti biasa, ia selalu nyaman setiap masuk ke dalam rumah bak istana ini. Style Abay itu sama sekali tidak seperti orang kaya. Bahkan, ia sering terlihat kucel, kumel, dan dekil. Ternyata dibalik kekucelannya itu ia dianugerahi orangtua yang sangat mapan. Kakeknya pemilik yayasan SMA Angkasa, mamihnya pemilik butik internasional, dan ayahnya pemilik sekolah internasional dan perusahaan di mana-mana.

Ya, anak yang beruntung.

Serina duduk di ruang tamu mengeluarkan buku yang ia bawa selagi menunggu Abay yang sedang memanggil mamihnya di kamar.

“Ya ampun! Serina!” seruan itu membuat Serina mendongak dan melihat Erta berjalan mendekatinya. Lalu memeluknya erat.

“Sayang, ke mana aja? Udah lama banget nggak main ke sini, kangen ih!” pekiknya senang. Serina hanya tersenyum manis. Sedangkan Abay sedang repot membawa nampan berisi dua gelas dan beberapa makanan.

“Mih, malu-maluin orang ganteng aja sih,” celetuk Abay membuat Erta mendelik kesal.

“Iri aja kamu! Bilang aja kalau kamu juga mau meluk-meluk Serina!”

Abay langsung melotot tajam. “Apa sih Mih, ngawur! Udah, Abay mau ngerjain tugas. Jangan ganggu Abay, huss...” usir Abay secara halus.

Erta berdecak kesal. “Dasar kamu. Pengennya buru-buru mulu. Ya udah, Tante pamit ke kamar ya, kalau mau apa-apa ambil sendiri atau minta sama Abay ya. Jangan malu-malu ya Sayang,”

Serina mengangguk seraya tersenyum malu. Sedangkan Abay sedang mengedikkan bahunya jijik melihat Serina tersenyum seperri itu. Tidak sama sekali terpikir dalam pikirannya kalau orang galak bisa tersenyum semanis itu.

Apa Abay baru saja bilang Serina manis? Abaikan.

Erta pun masuk ke kamarnya dan sisalah Abay dan Serina. Serina langsung memasang wajah biasanya. Ia duduk dan mengeluarkan beberapa alat tulis.

“Nih, lo salin yang udah gue rangkum. Gue cari tambahan yang lain!” tuturnya tegas.

Abay memutar bola matanya. “Tadi aja sama mamih senyum-senyum. Giliran sama gue aja galak banget,” kesalnya.

“Mamih wajib disenyumi. Kalau lo haram untuk disenyumi.”

“Kamu jahat,”

Serina tidak menjawab ia mulai mencari-cari tambahan materi untuk tugasnya dan Abay sibuk menyalin.

***

Abay mengetikan sesuatu di ponselnya. Ia mengirim pesan pada sahabat-sahabatnya.

Lelaki Idaman (5 members)

Abay Ganteng : guys! 
Abay Ganteng : i need u guys!

Rafa Bijak : knp Bay?

Galang Rese : p si Bay?

Abay Ganteng : Kalau cewek ketiduran di rumah kita kira-kira gua harus apa ya?

Rayhan Biadab : WOI ABAY WAHH LO NGAPAIN LO!! HAYOO!

Galang Rese : jd ini alasan kamu g dtg k rumah Bintang ya bay. Cukup tau.

Abay Ganteng : ih w serius. Pls kasih saran gue hrs apa.

Rayhan Biadab : harus ikut tidur bareng.

Galang Rese : Rayhan si otak iblis dasar!

Rafa Bijak : Jangan dibangunin. Lo bawa aja ke kamar tamu. Kasihan.

Bintang Dingin : Tabok. Terus usir.

Abay membaca satu persatu balasan dari temannya, ternyata yang paling normal adalah Rafa. Baiklah ia akan membawa Serina ke kamar tamu.

Abay Ganteng : Thanks Raf.

Abay membereskan buku-buku yang berserakan di ruang tamu ini. Ia menaruh di dalam tas Serina. Setelah itu ia membawa Serina menuju kamar tamu. Ia menaruh Serina di kasur dan menyelimutinya.

“Na, bisa nggak ya kita kayak dulu lagi?” desisnya. “Btw, makasih udah mau malam mingguan sama gue. Ya... walaupun sekedar ngerjain tugas sih,” kekehnya, lalu mematikan lampu kamar dan pergi menuju kamarnya sendiri.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
North Elf
10      4     0     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
My Noona
13      12     0     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
LELAKI DI UJUNG JOGJAKARTA
34      10     0     
Romance
Novel yang mengisahkan tentang seorang gadis belia bernama Ningsih. Gadis asli Jogja, wajahnya sayu, kulitnya kuning langsat. Hatinya masih perawan belum pernah mengenal cinta sampai saatnya dia jatuh hati pada sosok lelaki yang saat itu sedang training kerja pada salah satu perusahaan besar di Jogjakarta. Kali ini Ningsih merasakan rasa yang tidak biasa, sayang, rindu, kangen, cemburu pada le...
When You Reach Me
21      14     0     
Romance
"is it possible to be in love with someone you've never met?" alternatively; in which a boy and a girl connect through a series of letters. [] Dengan sifatnya yang kelewat pemarah dan emosional, Giana tidak pernah memiliki banyak teman seumur hidupnya--dengan segelintir anak laki-laki di sekolahnya sebagai pengecualian, Giana selalu dikucilkan dan ditakuti oleh teman-teman seba...
The Puzzle
5      5     0     
Fantasy
Banyak orang tahu tentang puzzle, sebuah mainan bongkar-pasang untuk melatih logika. Namun berbeda dengan puzzle yang dimiliki Grace, awalnya Grace hanya menganggap puzzle yang dimilikinya sama seperti puzzle yang dimiliki orang lain. Dia sering memainkan puzzle itu sejak kecil tapi setelah dia dewasa, puzzle itu mulai memunculkan teka-teki baginya. Grace heran saat ayahnya benar-benar menjaga pu...
One Day.
5      5     0     
Short Story
It's all about One Day.
Aku Mau
127      28     0     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.
injured
31      12     0     
Fan Fiction
mungkin banyak sebagian orang memilih melupakan masa lalu. meninggalkannya tergeletak bersama dengan kenangan lainya. namun, bagaimana jika kenangan tak mau beranjak pergi? selalu membayang-bayangi, memberi pengaruh untuk kedepannya. mungkin inilah yang terjadi pada gadis belia bernama keira.
Salendrina
19      11     0     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Our Tears
5      1     0     
Romance
Tidak semua yang kita harapkan akan berjalan seperti yang kita inginkan