Read More >>"> Just Me [Completed] (18 - Perhatian) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Just Me [Completed]
MENU
About Us  

Setelah kejadian perut Raffa sobek lagi, Sandi memarahi Raffa habis habisan, begitupun Indah dia menyuruh Raffa untuk istirahat selama beberapa hari

Hari ini Raffa berniat ke rumah sakit untuk menjenguk Viola. luka Raffa sudah mulai mengering bahkan dia kesini menggunakan taksi dan membawa sebucket bunga untuk Viola

“permisi” Raffa membuka pintu ruangan Viola

“eh nak Raffa” kata Indah

“iya tante” Raffa menunjukkan senyumnya

"Kamu ush baikan?" Raffa mengangguk

“aduh” kata Indah yang memegang kepalanya karena merasa pusing

“tante kenapa?” Raffa menaruh bunganya diatas nakas disamping ranjang Viola

“mah kenapa?”  tanya Viola

“kepala mamah pusing”

“yaudah tan, tante pulang aja, biar saya yang nungguin Viola disini”

“gapapa, tante baik baik aja”

“udah mah mamah pulang aja”

“iya tan, biar saya yang anter”

“engga, ga usah dianter biar tante telpon supir kantor buat jemput tante. Tante udah cukup repotin kamu”

“engga tante, tante sama sekali ga ngerepotin saya ko” Indah membalasnya dengan senyuman

“yaudah tante mau nelpon dulu ya” Indah keluar dari ruangan itu, Raffa menghampiri Viola yang masih berada di ranjangnya

"Udah baikkan lo?" Raffa mengangguk

“ekh la, nih gue bawa ini buat lo” Raffa memberikkan bunga yang tadi ia bawa

“makasih ya"

"Iya"

“permisi” Indah membuka pintu sambil tersenyum lalu berjalan menuju keduanya

“maaf ganggu sebelumnya, itu supirnya udah dateng jadi mamah pulang dulu ya”

“mamah” Viola mengerucutkan bibirnya dan Indah hanya terkekeh melihat anaknya

“yaudah tante pulang dulu ya Raf, maaf ngerepotin kamu terus, tante titip Viola ya”

“iya tante, engga tan gak ngerepotin”

“tante mau Raffa anter ke bawah?” tanya Rafffa

“gausah tante bisa sendiri”

“tante yakin?”

“iya udah gapapa” Viola dan Raffa menyalimi punggung tangan Indah yang hendak pergi

“hati hati tan” Indah yang sudah sampai pintu menoleh dan tersenyum

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, ini artinya waktu Viola makan siang. Raffa berniat menyuruh Viola makan

“La, bangun la”

“apa?”

“sekarang waktunya lo makan siang dan minum obat la”

“ga mau ah, males!”

“lu mau sembuh ga? Jangan males malesan lu mau liat bokap nyokap lu sedih terus”

“ayo bangun” lanjutnya sambil membantu Viola bangun jadi setengah duduk

“iya iya”

“mana sini?” Viola meminta makanannya

“gue yang suapin”

“ga perlu gue kan masih punya tangan”

“liat tangan kanan lu, ada infusnya gabakal nyaman lah. Lu mau makan pake tangan kiri udah deh gausah ribet” 

“hay ola?” kata Elen yang tiba-tiba saja datang dan melihat Raffa sedang memberikan makanan kepada Viola

 “eh sorry kita ganggu” lanjut Elen

“masuk aja” Raffa menaruh mangkuk berisi bubur yang tadi Viola makan

“nih minum dulu” kata Raffa kepada Viola

“makasih”

”cie ah nungguin doi”

“cie si Raffa beger”

“anjir si Raffa bolos taunya kesini”

“bisaan ah, belajar gue ah”

“berisik tai!” temannya hanya tertawa mendengar perkataan Raffa

"Lo udh baikan Raf?" Tanya Fino

"Hmm"

“lo udah mendingan la?” kata Mawar

“udah ko, thanks ya udah mau jenguk gue”

“santai aja, nih kita bawa ini dari anak kelas juga” Mawar menyimpan sebungkus buah di atas nakas

“thanks banget, jadi ngerepotin”

“gapapa kali, wajar” kata Elen

“lu kemaren pada kemana anjir?” kata Sandi

“sorry gue balik soalnya si Angel ditelpon nyokapnya” kata Vero dan disambut anggukan oleh Angel

“sorry juga kemaren si bebep sakit perut berhubung kita semobil jadinya kita balik semua deh” sahut Dimas

“lu punya cewe?” kata Raffa penasaran

“punya lah ada disini malahan” kata Dimas tersenyum miring

“siapa?” kini Fino yang penasaran

“Elen Clarissa lah” kata Dimas

“ih najis, emang gue mau ama lo apa. Mit amit” timpal Elen

“gausah gitu ntar aku tembak juga kamu terima” kata Dimas kepada Elen

“tembak sekarang tuhh Dim”

“tau dih sekarang weh”

“cewe gakuat digantung anjir”

“kasian pea jangan diberi harapan palsu”

“kalem, belum waktunya bro” jawab Dimas santai, dan Elen bergidik geli

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Wake Me Up With Amnesia
9      9     0     
Short Story
who would have thought that forgetting a past is a very difficult thing
Mengejarmu lewat mimpi
47      41     0     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.
Night Wanderers
352      199     0     
Mystery
Julie Stone merasa bahwa insomnia yang dideritanya tidak akan pernah bisa sembuh, dan mungkin ia akan segera menyusul kepergian kakaknya, Owen. Terkenal akan sikapnya yang masa bodoh dan memberontak, tidak ada satupun yang mau berteman dengannya, kecuali Billy, satu roh cowok yang hangat dan bersahabat, dan kakaknya yang masih berduka akan kepergiannya, Ben. Ketika Billy meminta bantuan Julie...
Maroon Ribbon
294      229     1     
Short Story
Ribbon. Not as beautiful as it looks. The ribbon were tied so tight by scars and tears till it can\'t breathe. It walking towards the street to never ending circle.
MANTRA KACA SENIN PAGI
120      70     0     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
Surat Terakhir untuk Kapten
371      303     2     
Short Story
Kapten...sebelum tanganku berhenti menulis, sebelum mataku berhenti membayangkan ekspresi wajahmu yang datar dan sebelum napasku berhenti, ada hal yang ingin kusampaikan padamu. Kuharap semua pesanku bisa tersampaikan padamu.
To You The One I Love
10      10     0     
Short Story
Apakah rasa cinta akan selalu membahagiakan? Mungkinkah seseorang yang kau rasa ditakdirkan untukmu benar benar akan terus bersamamu? Kisah ini menjawabnya. Memang bukan cerita romantis ala remaja tapi percayalah bahwa hidup tak seindah dongeng belaka.
Magelang, Je t`aime!
9      9     0     
Short Story
Magelang kota yang jauh itu adalah kota tua yang dingin dan tinggal orang-orang lebut. Kecuali orang-orang yang datang untuk jadi tentara. Jika kalian keluar rumah pada sore hari dan naik bus kota untuk berkeliling melihat senja dan siluet. Kalian akan sepakat denganku. bahwa Magelang adalah atlantis yang hilang. Ngomong-ngomong itu bukanlah omong kosong. Pernyatanku tadi dibuktikan dengan data-d...
Here We Go Again
7      7     0     
Short Story
Even though it hurt, she would always be my favorite pain.
Ojek Payung
10      10     0     
Short Story
Gadis ojek payung yang menanti seorang pria saat hujan mulai turun.