Read More >>"> Aku Mau (Keluarga dan gadis cantik) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Mau
MENU
About Us  

Usahaku menghindar dari gadis menyeramkan tadi berhasil. Kini aku sedang berada di dalam kamar dengan bunda yang sibuk melepaskan celanaku yang sudah bau kencing.
“Bunda?” Panggilku saat bunda beranjak ke arah lemari.
“Hm?”
“Bunda kok bawa gadis menyeramkan itu kesini, sih? Bunda gak takut?”
Bunda mengerutkan dahinya dan menatap ke arahku bingung. “Gadis menyeramkan?” Aku mengangguk. “Yang tadi bunda bawa?” Aku kembali mengangguk.
Bunda tersenyum lembut ke arahku. Ia menutup pintu lemari setelah mengambil celana untukku. “Kenapa kamu nyebut dia gadis menyeramkan?”
“Ya kan penampilan dia udah kayak hantu.”
Bunda berjongkok di hadapanku. “Kamu takut?” Lagi-lagi aku mengangguk.
“Kenapa harus takut? Dia bukan hantu, sayang,” Ucap bunda sambil memakaikan celana kepadaku.
“Tapikan penampilannya udah mirip kayak anaknya tante kunti,” Bunda terkekeh kecil mendengar perkataan seriusku.
“Kamu itu ada-ada aja,” Bunda mencubit pipiku gemas. “Dia baik kok. Dia cuman pemalu. Bunda bawa dia ke sini karena tadi bunda gak sengaja  liat dia duduk di trotoar sendirian padahal udah malem.”
“Tapi aku liat tadi papa mamanya udah pulang,” Senyum di wajah bunda perlahan menurun.
“Udah yuk! Kita ke bawah,” Ajak bunda.
~
Aku menghentikan mobil tepat di depan sebuah gerbang. Ayu turun dari dalam mobil dan membukakan gerbang itu. Aku melajukan mobil untuk masuk ke dalam pekarang rumah Ayu. Aku segera keluar dari dalam mobil setelah memarkirkannya dengan tepat.
Ayu masih memeluk boneka kucing barunya dengan senyum yang terus terukir. Kami menghabiskan hampir satu jam lamanya di dalam toko boneka itu. Pada akhirnya Ayu memilih baju berwarna biru sesuai dengan warna mata Jojo.
“Makasih ya Farhan udah mau nganterin Ayu,” Kalimat yang sudah sangat di hafal oleh telingaku setiap kali sampai di sekolah dan pulang ke rumah.
“Iya, gue pamit dulu, ya?” Ayu mengangguk.
Aku melangkahkan kaki keluar dari pekarangan rumah Ayu. Rumah kami hanya terhalang sebuah jalan, dimana rumahku ada di sebrang rumah Ayu. Aku melangkah menyebrangi jalan. Saat akan menutup pintu gerbang aku kembali menatap Ayu dan melambaikan tangan. Ayu ikut melambaikan tangannya.
~
Bunda tidak hanya mengajaknya makan malam bersama, bunda juga mengajak gadis menyeramkan itu untuk menginap di rumah. Tentu saja hal itu membuat aku terjaga. Aku takut tiba-tiba gadis menyeramkan itu masuk ke dalam kamar. Aku terus memandangi pintu kamar yang tertutup rapat.
Sudah hampir tengah malam tapi aku masih terjaga menatap pintu itu. Dipikiranku terus terlintas wajah menyeramkan gadis itu. Tapi tiba-tiba sebuah ingatan melintas di otakku. Bukankah tadi papa mamahnya sudah pulang? Kenapa dia malah tidak pulang saja? Terus kenapa mamanya gak nyariin dia? Biasanya kan kalo aku sore belum pulang bunda langsung nyariin.
~
Aku menyisir rambutku dengan jari-jari tanganku. Membenarkan sedikit posisi kaos putihku. Kutegapkan posisi tubuhku menghadap gagah pada pintu bercat hitam di hadapanku.
Tok! Tok! Tok!
Aku mundur satu langkah dari pintu hitam itu. Terdengar suara kenop pintu diputar. Daun pintu terbuka sedikit memunculkan sebuah mata indah. Aku tersenyum pada sang pemilik mata itu. Ayu membuka daun pintu lebih lebar hingga seluruh tubuhnya dapat aku lihat. Ia nampak lebih cantik dari biasanya.
“Ada apa, Farhan?” Tanyanya dengan nada riang seperti biasa.
“Ikut gue,” Aku menarik tangannya. Menuntunnya menuju sebrang jalan. Aku membawanya ke rumahku.
“Ngapain emang?” Tanya Ayu setelah ia masuk ke dalam rumah.
“Ada dong, rahasia,” Jawabku sambil menatapnya.
Kami melangkah lebih dalam. Tangan Ayu masih dalam genggamanku. Aku menuntunnya menuju ruangan favorit aku dan Ayu jika sedang diam di rumahku.
Aku menatap Ayu yang mukanya mulai bersinar saat melihat Ayah, bunda, dan kak Baba menyambut kami di dapur. Aku lepaskan genggamanku. Matanya berbinar menatap cheese cake buatan bunda yang sudah menjadi favoritnya sejak lama. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Aku dan keluarga sudah terbiasa merayakannya. Ayu sudah seperti keluarga kami. Karena nyaris setiap hari ia pasti mampir ke rumah.
“Bunda ini buat Ayu?” Ayu menunjuk kue keju yang berada di tengah meja makan.
Bunda mengangguk. “Kan kamu ulang tahun hari ini.”
Ayu menepuk tangannya senang. Ia kemudian menarik kursi dan mendudukinya.
“Udah tua aja adek gue,” Ujar kak Baba sambil mencubit hidung mancung Ayu.
“Ish! Kak Baba sakit tahu!” Ayu menepis tangan kak Baba dari hidungnya.
“Nambah tua, nambah lebay aja,” Ejek kak Baba.
“Ih, nyebelin banget!” Ayu melipat kedua tangannya di depan dada. “Ayu kan hari ini lagi ulang tahun, bukannya nyenengin Ayu ini malah ngejek Ayu.”
Kami semua-kecuali Ayu tentunya-terkekeh melihat tingkah Ayu yang masih saja seperti anak kecil, sering merajuk.
“Udah dong, ngambeknya, sekarang Ayu potong kuenya,” Ucap bunda sambil mendorong sebuah pisau kepada Ayu.
Ayu segera meraih pisau itu. Memotong kue menjadi beberapa bagian. “Karena potongan pertama tahun kemarin buat Ayah jadi sekarang potongan pertamanya buat bunda,” Ayu menyerahkan satu piring kecil dengan sepotong kue di atasnya.
Bunda menerimanya dengan senyuman. “Pontongan kedua untuk ayah,” Sama dengan bunda, ayah juga menerimanya dengan senyuman.
“Ini untuk kak Baba,” Ayu memberikan kue pada kak Baba dengan nada datar dan juga wajah yang datar.
Kak Baba melihat ke atas piring itu. “Hei, kenapa kue gue lebih kecil dari punya ayah sama bunda?”
“Syukur-syukur Ayu kasih,” Ucap Ayu ketus sambil meletakkan sepiring kue itu di hadapan kak Baba.
“Iya iya deh makasih,” Kak Baba menerimanya dengan ogah-ogahan.
“Dan ini buat sahabat Ayu,” Ayu memberikan sepotong kue padaku. Aku menerimanya dengan senyuman lebar.
“Yey! Sisanya buat Ayu!” Ayu menarik kue yang masih banyak itu mendekat padanya.
“Gak adil lo! Punya gue dikit punya lo banyak. Harusnya sama rata!”
“Enak aja, kan Ayu yang ulang tahun, wlee,” Ayu mengulurkan lidahnya. Kak Baba mendengus sebal.
“Sudah dong jangan berantem mulu,” Ucap ayah.
“Tuh yah si Ayu nya gak adil,” Adu kak Baba.
“Ih kan di sini Ayu yang ulang tahun. Jadi suka-suka Ayu. Bener kan ayah?” Ayu mematap ayah, mencari pembelaan. Ayah menggaruk tengku lehernya.
Aku menggeleng pelan menatap kelakukan kakakku dan Ayu yang tak bisa melewatkan hari tanpa berdebat kecil.
~
Paginya aku tidak melihat gadis itu lagi. Mungkin dia sadar diri jika tempatnya bukan di sini. Tapi, untuk memastikan jika gadis itu tidak ada di dalam rumah aku harus menelusuri setiap sudut rumah. Karena bisa jadi gadis itu sedang bersembunyi.
Kutelusuri setiap ruangan yang mungkin menjadi tempat bersembunyinya gadis itu. Mulai dari kamar yang semalam ia tempati, lemari, bawah kasur, kamar mandi, dapur, taman belakang, balkon, dan tempat-tempat terpencil lainnya.
Aku menghela napas lega saat aku tidak menemukannya dimanapun di bagian rumah ini. Aku melangkah lega menuju kamarku kembali. Sambil bersenandung riang aku melangkah menaiki setiap anak tangga. Seperti baru saja lepas dari sesak napas, aku begitu merasa benar-benar lega.
Namun langkah riangku terhenti saat sebuah sosok manis menyandar di tembok depan kamarku. Aku melangkah ragu. Siapa lagi yag ibuku bawa ke dalam rumah ini. Sosok itu menatap ke arahku. Bulu kudukkku kembali berdiri. Apapun yang aku lihat, sekarang aku tidak mempercayainya.
~
TBC
BY L U T H F I T A

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Slash of Life
79      19     0     
Action
Ken si preman insyaf, Dio si skeptis, dan Nadia "princess" terpaksa bergabung dalam satu kelompok karena program keakraban dari wali kelas mereka. Situasi tiba-tiba jadi runyam saat Ken diserang geng sepulang sekolah, kakak Dio pulang ke tanah air walau bukan musim liburan, dan nenek Nadia terjebak dalam insiden percobaan pembunuhan. Kebetulan? Sepertinya tidak.
ORIGAMI MIMPI
184      5     0     
Romance
Barangkali, mimpi adalah dasar adanya nyata. Barangkali, dewa mimpi memang benar-benar ada yang kemudian menyulap mimpi itu benar-benar nyata. Begitulah yang diyakini Arga, remaja berusia tujuh belas tahun yang menjalani kehidupannya dengan banyak mimpi. HIngga mimpi itu pula mengantarkannya pada yang namanya jatuh cinta dan patah hati. Mimpi itu pula yang kemudian menjadikan luka serta obatnya d...
She's (Not) Afraid
15      3     0     
Romance
Ada banyak alasan kecil mengapa hal-hal besar terjadi. Tidak semua dapat dijelaskan. Hidup mengajari Kyla untuk tidak mengharapkan apa pun dari siapa pun. Lalu, kehadiran Val membuat hidupnya menjadi lebih mudah. Kyla dan Val dipertemukan ketika luka terjarak oleh waktu. Namun, kehadiran Sega mengembalikan semua masalah yang tak terselesaikan ke tempat semula. Dan ketika kebohongan ikut b...
Night Wanderers
100      14     0     
Mystery
Julie Stone merasa bahwa insomnia yang dideritanya tidak akan pernah bisa sembuh, dan mungkin ia akan segera menyusul kepergian kakaknya, Owen. Terkenal akan sikapnya yang masa bodoh dan memberontak, tidak ada satupun yang mau berteman dengannya, kecuali Billy, satu roh cowok yang hangat dan bersahabat, dan kakaknya yang masih berduka akan kepergiannya, Ben. Ketika Billy meminta bantuan Julie...
Apakah Kehidupan SMAku Akan Hancur Hanya Karena RomCom?
35      6     0     
Romance
Kisaragi Yuuichi seorang murid SMA Kagamihara yang merupakan seseorang yang anti dengan hal-hal yang berbau masa muda karena ia selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya akibat luka bakar yang dideritanya itu. Suatu hari di kelasnya kedatangan murid baru, saat Yuuichi melihat wajah murid pindahan itu, Yuuichi merasakan sakit di kepalanya dan tak lama kemudian dia pingsan. Ada apa dengan m...
14 Days
10      4     0     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...
Itenerary
407      53     0     
Romance
Persahabatan benar diuji ketika enam manusia memutuskan tuk melakukan petualangan ke kota Malang. Empat jiwa, pergi ke Semeru. Dua jiwa, memilih berkeliling melihat indahnya kota Malang, Keringat, air mata, hingga berjuta rahasia, dan satu tujuan bernama cinta dan cita-cita, terungkap sepanjang perjalanan. Dari beragam sifat dan watak, serta perasaan yang terpendam, mengharuskan mereka tuk t...
A Slice of Love
4      4     0     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.
Rela dan Rindu
64      17     0     
Romance
Saat kau berada di persimpangan dan dipaksa memilih antara merelakan atau tetap merindukan.
Love and Pain
377      226     0     
Short Story
Ketika hanya sebuah perasaan percaya diri yang terlalu berlebih, Kirana hampir saja membuat dirinya tersakiti. Namun nasib baik masih berpihak padanya ketika dirinya masih dapat menahan dirinya untuk tidak berharap lebih.