Read More >>"> Teater (Eps. 11) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Kamu nangis?”

“Kakak mau move on, kan?” Rangga tidak menjawab. “Lalu aku?”

“Kasih aku waktu. Dan jangan paksa aku kayak gini.”

“Udah, bersihin dulu tuh muka.” Rangga menyodorkan tissu pada Jean.

“Ih, susah tahu dapat momen aku ngomong kayak gini!” gerutu Jean. Rangga tersenyum kecil.

“Tadi aku ngak inget kalo yang ngomong kayak gitu kamu. Jean yang aku kenal orangnya jutek, nyebelin, bukan lemah lembut kayak tadi,” Jean menghapus air mata di ujung matanya sambil tertawa kecil mendengar ucapan Rangga.

“Kenapa sekarang?” Rangga menghela nafasnya.

“Kemarin kakak ngomongnya ‘lo gue’, sekarang ‘aku kamu’, apa besok ‘saya Anda’?”

“Ih kirain apa?” ucap Rangga sambil tersenyum. Jean kembali tertawa kecil.

“Ayo cepet makan.”

“Kakak gak mesen?” Jean menatap sepiring makanan di hadapannya.

“Acie perhatian,” Goda Rangga.

“Ih, kak. Aku cuma gak enak aja sama kakak.”

“Sepiring berdua?”

“Ih gak mau,” Ucap Jean langsung menyendok makanannya.

“Apa?” Jean mulai risih setelah melihat Rangga yang terus menatapnya penuh harapan.

“Hari ini…” Pancing Rangga.

“Biasa yang ngomong gitu pegen diucapin…” Jean meletakkan sendoknya. Rangga terlihat sangat berharap. “Males, ah.”

“Ih, Jean,” Rangga cemberut.

“Iya kak, iya. Happy Brithday yang ke dua puluh…” Jean agak berpikir.

“Ih, masa kamu lupa.”

“Dua puluh satu, kan?”
Rangga memukul meja agak keras. “Dua puluh dua.”

“Maaf, kak. Aku lupa,” Rangga beralih melihat keluar kafe. “Kak jangan gitu dong. Kakak mau apa kalo gitu?”

“Kamu yakin?” Jean terdiam. “Aku anggap itu iya. Sebenernya aku ingin sesuatu tapi kayaknya kamu gak mampu, deh.”

“Memangnya apa, kak?”

“Kakak gak mau bertengkar sama kamu lagi, oke? Jadi lupain aja. Em…apa ya?” Rangga berpikir. Jean mengangkat sendok makannya kembali. “Gimana kalo…. STM?”

Jean mengerutkan dahinya sejenak. “Gak, ih. Aku gak mau.”

“Tapi kamu mampukan? Ayolah,” Bujuk Rangga.

“Udah temenan aja,” Jean menyuap makanannya.

“Em… oke tapi bukan temenan biasa,” Rangga agak berpikir.

“Maksud kakak?” Jean mengunyah makanannya.

“Ada aja deh,” Rangga menyandar pada punggung kursi.

“Em… aku tebak. Ada acara…”

“TTMnya pake jangka waktu.”

“Hah? Kok jadi TTM, sih? Dikontrak lagi. Nyesel gue ngomong kayak gitu,” Jean cemberut dan menatap ke arah luar kafe.

“Pesen minum dulu, ya? Jangan cemberut kayak gitu dong, gak cantik tau,” Rangga berdiri dari duduknya.

“Biarin.” Balas Jean agak berbisik. Rangga beranjak untuk memesan minuman.

Jean memerhatikan sekitar kafe. Langit mulai mendung. Orang-orang mempercepat langkah kakinya dan mencari tempat teduh sebelum air hujan membasahi tubuh mereka. Dan ada juga yang tenang berjalan tanpa

menghiraukan langit yang sudah kelabu.
Di antara keramaian itu ada dua orang wanita yang kocar-kacir mencari tempat berteduh. Jean tersenyum kecil melihat hal itu. Tapi senyumnya segera terganti dengan rasa khawatir. Ia langsung menundukkan kepala. Karena terburu-buru, kepala Jean malah terbentur pada meja. Tetapi, Jean tidak menghiraukan sakit akibat benturan itu ia tetap menundukkan kepalanya.

~

Oleh Luthfita

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Warna Rasa
150      37     0     
Romance
Novel remaja
BELVANYA
1      1     0     
Romance
Vanya belum pernah merasakan jatuh cinta, semenjak ada Belva kehidupan Vanya berubah. Vanya sayang Belva, Belva sayang Vanya karna bisa membuatnya move on. Tapi terjadi suatu hal yang membuat Belva mengurungkan niatnya untuk menembak Vanya.
She Never Leaves
17      10     0     
Inspirational
Dia selalu ada dan setia menemaniku, Menguatkanku dikala lemah, Menyemangatiku dikala lelah, dan .. Menuntunku dikala kehilangan arah.
I Fallen for Jena Henzie
78      25     0     
Romance
Saat pitcher melempar bola, perempuan itu berhasil memukul bola hingga jauh keluar lapangan. Para penonton SMA Campbell langsung berdiri dengan semangat dan bersorak bangga padanya. Marvel melihat perempuan itu tersenyum lebar saat mengetahui bolanya melambung jauh, lalu ia berlari sekencang mungkin melewati base pertama hingga kembali ke home. Marvel melihat keramaian anak-anak tim base...
ATHALEA
11      6     0     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Forgetting You
20      7     0     
Romance
Karena kamu hidup bersama kenangan, aku menyerah. Karena kenangan akan selalu tinggal dan di kenang. Kepergian Dio membuat luka yang dalam untuk Arya dan Geran. Tidak ada hal lain yang di tinggalkan Dio selain gadis yang di taksirnya. Rasa bersalah Arya dan Geran terhadap Dio di lampiaskan dengan cara menjaga Audrey, gadis yang di sukai Dio.
AVATAR
31      18     0     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
AILEEN
46      19     0     
Romance
Tentang Fredella Aileen Calya Tentang Yizreel Navvaro Tentang kisah mereka di masa SMA
Distance
15      7     0     
Romance
Kini hanya jarak yang memisahkan kita, tak ada lagi canda tawa setiap kali kita bertemu. Kini aku hanya pergi sendiri, ke tempat dimana kita di pertemukan lalu memulai kisah cinta kita. Aku menelusuri tempat, dimana kamu mulai mengatakan satu kalimat yang membuat aku menangis bahagia. Dan aku pun menelusuri tempat yang dimana kamu mengatakan, bahwa kamu akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kit...
Mengejarmu lewat mimpi
9      3     0     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.