Read More >>"> Teater (Eps. 13) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Jean memandang air hujan yang berjatuhan di luar kafe. Tangannya memegang dagunya. Ia melamun menunggu hujan segera reda. Hujan terus turun dengan lebat. Jalanan hanya di lewati satu-dua kendaraan yang nekad menembus derasnya hujan.

“Kayaknya hujan bakalan lama, nih. Kamu mau sesuatu, Jean? ”Ucap Rangga memecah keheningan.

Jean tersenyum kecil. "Biar aku aja yang mesen."

"Aku pengen, kak," Sahut Nisa semangat.

"Kalian kan udah ngabisin minuman kita."

"Yah, kak," Keluh Nisa. Jean beranjak memesan.

“Sabar ya, kak. Gak ditawarin sama Jean, ”Gina memandang Jean yang sedang memesan. Rangga juga menatap ke arah Jean. Ia kemudian menghampiri Jean.

"Kamu pesen apa?" Rangga berdiri di sebelah Jean.

"Kepo banget," Jawab Jean tanpa melihat Rangga. Rangga tersenyum kecil.

“Mbak aku pesen..,” Jean melirik lelaki yang sedang berdiri di sampingnya. Lelaki yang pernah ada dalam kisah masa lalunya dan sekarang kembali kepadanya lagi. Orang yang pernah membuatnya bahagia dan sangat kecewa pada saat itu.

“Ayo,” Ajak Rangga sambil berjalan lebih dulu. Jean mengangguk kecil dan mengikutinya di belakang.

“Ahem,” Nisa menggoda Jean. “Dor…dor dor…dor.”

“Lo kenapa, sih?” tanya Jean heran.

“Kak,” Nisa menatap kakaknya. Rangga hanya menatap poselnya dan menghiraukan ucapan Nisa.

“Hai, peka,” Gian mendorong pelan tubuh Jean.

“Apa?” Jean semakin tidak mengerti.

Rangga membenarkan jaketnya. Ia mengeluarkan sisa uangnya. “Mana duit kalian?”

Nisa mengeluarkan sejumlah uang, begitu juga dengan Gina. “Ini mah gak cukup. Mana uang kamu, Jean?”

“Pake uang kakak aja.” Tolak Jean.

“Uang aku tinggal buat ongkos pulang Jean.”

“Lo kan baru gajian. Pinjem dulu ngapa?” Jean menghela napasnya dan mengeluarkan uangnya. “Uh, duit lo banyak juga.”

“Janji, ya. Ganti!”

“Tenang ada kak Rangga yang baik hati ini,” Nisa menepuk bahu Rangga.

“Ah, lo mah suka gitu,” Rangga menurunkan tangan Nisa. Nisa tertawa kecil. Seorang pelayan kafe datang menghampiri mereka dan meletakkan pesan.

>>>>><<<<<

Gina memain-mainkan makanannya. Jean melirik temannya itu. Ia menelan makanannya. Jean menginjak pelan kaki Gina. Gina menatap Jean. Jean berisarat pada Gina untuk memakan makanannya. Gina mengangguk kecil.

“Eh, Jean. Besok aku jemput ya pagi-pagi…” Ucap Rangga.

Gina menghela nafasnya. Ia menyendok makanannya dengan malas.

“Gina, Gina!” Nisa menggoyang-goyangkan tangan Gina. “Liat, ah… ganteng, ya?” Nisa memperlihatkan foto di poselnya kepada Gina.

“Hah? Mau muntah gue ngeliatnya,” Jawab Gina dingin.

“Gue tahu si Gina lagi mikirin siapa,” Ujar Jean sambil menyendok makanannya. Gina menyandarkan punggungnya dan meletakkan sendok makannya. “Mantan?”

“Kayaknya gue gak tahan duduk sama kalian lama-lama di sini.” Gina mengambil tasnya.

“Karena makanannya tinggal sedikit?” Jean menatap makanan Gina yang tersisa sedikit lagi. Gina berdiri dan pergi meninggalkan mereka.

Jean segera meletakkan sendok makannya dan menyusul Gina yang sudah pergi keluar dari kafe.

Nisa menatap kedua temannya lalu melihat sekitarnya. Ia menggeser sedikit kursinya mendekati Rangga.

“Kak ada apa sih sama Jean? Main rahasia-rahasiaan segala,” Bisik Nisa pada Rangga.

“Biasa perasaan,” Jawab Rangga sambil mengunyah makanan dimulutnya.

“Dianya gak peka, ya?”

“Kita punya masalah masa lalu. Udah deh jangan mancing-mancing gue kayak gitu, ”Rangga menyuap makanan.

“Hehehe ketauan. Tapi, kayaknya kakak seneng banget, ”Nisa menyendok makanannya.

"Ya, iyalah. Gue sudah sepakat sama Jean yang bener-bener bikin gue seneng. ”Rangga menghadap pada Nisa.

~

Oleh Luthfita

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
It Takes Two to Tango
10      10     0     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
I Can't Fall In Love Vol.1
81      56     0     
Romance
Merupakan seri pertama Cerita Ian dan Volume pertama dari I Can't Fall In Love. Menceritakan tentang seorang laki-laki sempurna yang pindah ke kota metropolitan, yang dimana kota tersebut sahabat masa kecilnya bernama Sahar tinggal. Dan alasan dirinya tinggal karena perintah orang tuanya, katanya agar dirinya bisa hidup mandiri. Hingga akhirnya, saat dirinya mulai pindah ke sekolah yang sama deng...
SHEINA
7      7     0     
Fantasy
Nothing is Impossimble
Starlight and Integra
189      111     0     
Fantasy
Siapakah sebenarnya diriku? Apa saja yang sebenarnya disembunyikan oleh orang-orang di sekitarku? Dimana kekeasihku Revan? Mungkinkah dia benar-benar telah tewas saat peristiwa pelantikan prajurit itu? Atau mungkinkah dia ditangkap oleh Kerajaan Integra, musuh kerajaanku? (Roselia Hope, warga Kerajaan Starlight)
Dear You
356      199     0     
Romance
Ini hanyalah sedikit kisah tentangku. Tentangku yang dipertemukan dengan dia. Pertemuan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku. Aku tahu, ini mungkin kisah yang begitu klise. Namun, berkat pertemuanku dengannya, aku belajar banyak hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya. Tentang bagaimana mensyukuri hidup. Tentang bagaimana mencintai dan menyayangi. Dan, tentang bagai...
AVATAR
184      128     0     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
Regrets
37      29     0     
Romance
Penyesalan emang datengnya pasti belakangan. Tapi masih adakah kesempatan untuk memperbaikinya?
Bertemu di Akad
130      83     0     
Romance
Saat giliran kami berfoto bersama, aku berlari menuju fotografer untuk meminta tolong mendokumentasikan dengan menggunakan kameraku sendiri. Lalu aku kembali ke barisan mahasiswa Teknik Lingkungan yang siap untuk difoto, aku bingung berdiri dimana. Akhirnya kuputuskan berdiri di paling ujung barisan depan sebelah kanan. Lalu ada sosok laki-laki berdiri di sebelahku yang membuatnya menjadi paling ...
Republik Kerusuhan
79      56     0     
Romance
Putih abu-abu kini menjadi masa yang tidak terlupakan. Masa yang mengenalkan pada cinta dan persahabatan. Hati masih terombang-ambing kadang menjadi sesuatu yang mengecewakan, menyedihkan, kesenangan dan rasanya nano-nano. Meski pada akhirnya menjadi dewasa pada suatu masa dan membuat paham atas segala sesuatu. Serunya masa, mimpi yang setinggi angkasa, pertengkaran, di sini pula akan ada pemaham...
JEOSEUNGSAJA 'Malaikat Maut'
312      173     0     
Fan Fiction
Kematian adalah takdir dari manusia Seberapa takutkah dirimu akan kematian tersebut? Tidak ada pilihan lain selain kau harus melaluinya. Jika saatnya tiba, malaikat akan menjemputmu, memberikanmu teh penghilang ingatan dan mengirim mu kedimensi lain. Ada beberapa tipikel arwah manusia, mereka yang baik akan mudah untuk membimbingnya, mereka yang buruk akan sangat susah untuk membimbingny...