Read More >>"> Teater (Eps. 36) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Ada hal yang ngebuat kita jauh. Dan kamu gak perlu tahu.” Rangga memotong ucapan Jean dan menatap ke arahnya.

“Cukup tahu, kalo kakak sayang kamu pake banget.”

Jean menghela napasnya lelah dan melanjutkan kegiatan makannya.

~

“Kakak jangan kekanakan banget deh!” Ujar Jean kesal. Bagaimana tidak kesal, ia tengah sibuk mengerjakan tugas dan Rangga tengah merajuk tak jelas padanya.

“...”

“Aku kan udah ijin sama Dias, pak Aryanto, tadi sore aku kan udah bilang sama kakak juga!” Jean menarik napasnya, mengumpulkan kesabarannya.

“...”

Jean mematikan sambungan teleponnya dengan Rangga. Kemudian ia mematikan ponselnya agar tidak diganggu oleh Rangga yang kemungkinan besar akan menelponnya lagi.

~

Jean menghentikan gerakan tangannya di atas keyboard, saat mendengar keributan dari arah luar. Ia menjulurkan kepalanya mencoba menatap ke arah luar.

“Biasa drama bucin.” Ujar Anton yang baru saja masuk ke dalam ruangan dengan segelas kopi hangat di tangan kanannya.

“Gak usah di depan umum juga kali.” Balas Yani dengan mata yang masih fokus pada layar laptop. Sebenarnya ini bukan sekali dua kali ada kejadian semacam ini di depan toko.

“Kurang perhatian kali.” Jawab Anton.
Tanpa sadar Jean menghela napasnya pelan. Ia jadi teringat dengan pertengkaran kecilnya dengan Rangga kemarin. Beruntung Rangga selalu mencoba membicarakannya dengan baik-baik, karena Jean tahu jika dirinya selalui tersulut emosi lebih dulu.

~

“Jean! Itu ada yang nyari di depan!” Jean yang tengah melipat mukena menatap ke arah Yani, mengangkat kedua alisnya seolah sebtanya siapa. Yani mengangkat kedua bahunya sebelum pergi dari hadapan Jean.

Jean meletakkan kembali mukena yang sempat ia kenakan ke dalam tas ransel miliknya. Ia kemudian beranjak menuju keluar toko nampak seorang rpia tengah bersandar pada motornya, melihat punggungnya saja Jean sudah bisa menerka ini siapa.

“Ada apa kak?”

Rangga membalikkan tubuhnya dan tersenyum ke arah Jean. “Udah makan belum?”

Jean menggelengkan kepalanya. “Emang barang-barang udah selesai dikirim ke panggung?”

“Makan bareng yuk!” Rangga meraih tangan Jean dan menariknya.

Jean menahan dirinya. “Kak! Gak baik kalo kakak ke sini dan mengabaikan tanggung jawab kakak di sana.”

Rangga menghadap ke arah Jean. “Lagian ini jam makan siang. Udah ah! Jangan kebanyakan mikir!”

Rangga menarik paksa Jean untuk mengikuti langkahnya lagi. Dan Jean memilih pasrah saja daripada ia harus mengulur waktu dan membiarkan Rangga terus memaksanya sedangkan ia memiliki tanggung jawab di lain tempat.

“Bu, nasi kuningnya dua dimakan di sini.” Rangga mendudukkan dirinya di kursi panjang setelah memesan.

“Gak nanya aku dulu?”

“Udahlah jangan rewel.”

“Idih...” Jean mendudukkan dirinya di samping Rangga.

Sambil menunggu pesanan mereka jadi, Rangga mengeluarkan ponselnya dan langsung mmebuka aplikasi pesan yang langsung di banjiri banyaknya pesan yang masuk. Jean melirik Rangga.

“Logistik udah semuanya dipindahin?”

“Belum semua, terutama yang anak musik.” Jawab Rangga tanpa mengalihkan tatapannya.

“Tapi, semua yang kita butuhin udah lengkapkan?”

“Iya.”

“Ini pesenannya.” Rangga memasukkan kembali ponselnya dan langsung makanannya. Jean hanya tersenyum melihat Rangga yang begitu kelaparan.

“Harusnya kakak gak usah ke sini. Lumayan jauh juga dari panggung.”

“Terus?”

“Kakak kan jadi kelaperan.” Jean menyuapkan nasi kuning ke dalam mulutnya.

“Tenaga kakak tuh udah kekuras abis karena udah ngangkat barang-barang.” Balas Rangga dengan mulut penuh makanan.

“Ih, telen dulu! Tuh kan pada keluar, jorok!” Jean beringsut menjauhi Rangga.
Rangga terkekeh pelan sebelum fokus pada makanannya.

~

Oleh Luthfita A.S

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Mau
136      28     0     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.
I Always Be Your Side Forever
77      20     0     
Romance
Lulu Yulia adalah seorang artis yang sedang naik daun,tanpa sengaja bertemu dengan seorang cowok keturunan Korea-Indonesia bernama Park Woojin yang bekerja di kafe,mereka saling jatuh cinta,tanpa memperdulikan status dan pekerjaan yang berbeda,sampai suatu hari Park Woojin mengalami kecelakaan dan koma. Bagaimana kisah cinta mereka berdua selanjutnya.
100%-80%
0      0     0     
Romance
Naura merasa dirinya sebagai seorang gadis biasa -biasa saja dan tidak memiliki kelebihan tertentu bertemu dengan Tsubastian yang bisa dibilang mendekati sempurna sebagai seorang manusia. kesempurnaan Tsubastian hancur karena Naura, bagaimana Naura dan Tsubastian menghadapinya
Kesya
88      31     0     
Fan Fiction
Namaku Devan Ardiansyah. Anak kelas 12 di SMA Harapan Nasional. Karena tantangan konyol dari kedua temanku, akhirnya aku terpaksa harus mendekati gadis 'dingin' bernama Kesya. Awalnya pendekatan memang agak kaku dan terkesan membosankan, tapi lama-kelamaan aku mulai menyadari ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh Kesya. Awal dari ancaman terror dikelas hingga hal mengerikan yang mulai ...
Enigma
14      9     0     
Inspirational
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka. Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa...
KATAK : The Legend of Frog
2      2     0     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Distance
21      8     0     
Romance
Kini hanya jarak yang memisahkan kita, tak ada lagi canda tawa setiap kali kita bertemu. Kini aku hanya pergi sendiri, ke tempat dimana kita di pertemukan lalu memulai kisah cinta kita. Aku menelusuri tempat, dimana kamu mulai mengatakan satu kalimat yang membuat aku menangis bahagia. Dan aku pun menelusuri tempat yang dimana kamu mengatakan, bahwa kamu akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kit...
It Takes Two to Tango
3      3     0     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Untuk Navi
6      2     0     
Romance
Ada sesuatu yang tidak pernah Navi dapatkan selain dari Raga. Dan ada banyak hal yang Raga dapatkan dari Navi. Navi tidak kenal siapa Raga. Tapi, Raga tahu siapa Navi. Raga selalu bilang bahwa, "Navi menyenangkan dan menenangkan." *** Sebuah rasa yang tercipta dari raga. Kisah di mana seorang remaja menempatkan cintanya dengan tepat. Raga tidak pernah menyesal jatuh cinta den...
Ocha's Journey
5      5     0     
Romance
Istirahatlah jika kau lelah. Menangislah jika kau sedih. Tersenyumlah jika kau bahagia. Janganlah terlalu keras terhadap dirimu sendiri.