Read More >>"> Teater (Eps. 47) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Jean menghela napas lega begitu ia keluar dari dalam kelas. ia melepas jas almamater yang ia gunakan selama ujian tadi. Menyeka keringat di dahinya dan memilih mendudukkan dirinya di kursi yang berada tidak jauh dari pintu kelas. Beberapa teman sekelasnya pun melakukan hal yang sama.

Tadi merupakan ujian terakhir untuk kelas Jean. Dan sekarang teman-teman sekelasnya tengah bersuka cita dan tak sabar untuk segera pulang kampung. Begitu juga dengan Jean yang tidak kalah senang, tapi semuanya luntur begitu iris matanya menatap ke arah lain. Ia melihat sosok Dion tengah bersandar dan menatap ke arah kumpulan anak kelasnya, mungkin ia belum menyadari keberadaan Jean yang tertutup oleh beberapa temannya.

Tepat sudah seminggu setelah kejadian di rumahnya, dan Jean belum memberikan jawaban. Dan seminggu ini juga Rangga sangat sering menghubunginya, terlebih setelah pertemuan mereka pada hari senin. Karena Rangga sudah ditugaskan untuk mengawasi jalannya cabang baru dan mengharuskannya terus berada di luar kota.

“Tapi jangan nolak aku.”

Jujur perkataan Dion tempo hari sangat mengganggunya. Sekalipun ia baru tahu apa yang terjadi pada Dion sehingga terkesan memaksa. Dan sudah seminggu ini Jean terus berdoa, meminta petunjuk terbaik untuk hal ini.

~

Setelah acara makan malam bersama keluarga Dion. jean memilih untuk berdiam diri dipekarangan rumah Dion. Tadi sore, ia dan keluar Dion baru saja sampai. Jean yang ikut menumpang pada mobil mereka, dipaksa untuk ikut makan malam dan bermalam di sana. Tentunya Jean telah menolaknya dan memilih untuk langsung pulang. Dan ternyata ada yang lebih keras kepala dari Jean, yaitu ibu Dion.

Mendengar perdebatan ‘damai’ antara Jean dan istrinya pak Aryanto berinisiatif untuk menengahi dengan berjanji untuk mengatar Jean pulang setelah dia ikut makan malam bersama. Dan tentunya keduanya setuju, walaupun terlihat jika Jean agak keberatan.

Selama makan malam bersama juga tidak ada yang mengeluarkan suara semuanya begitu khusu pada makanan mereka masing-masing. Dan dari acara makan malam ini juga Jean baru mengetahui jika Dion memiliki seorang kakak, namanya Mario.

“Dion katanya lagi sakit perut, jadi dia minta kamu buat nunggu bentar.” Ucapan pak Aryanto menyadarkan Jean dari lamunannya. Pak Aryanto duduk di samping Jean.

Jean menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. “Kenal Dion udah lama?”

Jean melirik pak Aryanto sebelum menjawab, “Tiga bulan.”

Pak Aryanto menganggukkan kepalanya. “Kalo kenal Rangga udah lama, kan?” Jean mengerutkan keningnya. “Kalian kan sama-sama di teater, Rangga juga udah di sana waktu angkatan kamu gabung.”

Pak Aryanto menghela napasnya. “Mungkin kamu perlu tahu ini. Karena bapak rasa Dion gak bakalan sanggup buat ngomongin ini sama kamu.”

~

Jean mengerjapkan matanya begitu merasakan tepukan di tangannya. “Weh gile si Jean dari tadi ngelamun ternyata.”
Jean menatap ke arah temannya dan mendapati koridor yang mulai senggang dan teman sekelasnya sudah tidak ada menyisakan ia dan dua temannya di sini.

“Mau ikut makan-makan di rumah makan depan, gak? Yang lain udah pada pergi tuh.” Jean melirik ke arah Dion tadi berdiri. Dan tatapan mereka bertemu.

“Em, pantes udah ada doi yang nunggu.”

“Eh? Bukannya doi lo kak Rangga, ya?”

“Em, Nisa sama Gina mana?” tanya Jean dan buru-buru berdiri.

“Oh, mereka udah duluan ke sana. Katanya laper abis mikir buat ujian tadi. Padahal sepanjang ujian dia nyontek ke gue enak aja.”

“Yaudah buruan ke sana! Keburu penuh tempatnya.”

“Boleh pinjem Jeannya?” Baru saja kedua temannya hendak menggusurnya menuju rumah makan dan baru saja Jean ingin kabur, Dion sudah berada di hadapannya dan melontarkan petanyaan yang Jean harap tidak diiyakan oleh kedua temannya.

“Oh! Boleh kok boleh!” kedua temannya dengan kompak mendorog Jean untuk lebih dekat dengan Dion. “Duluan, ya?”
Jean menatap tajam ke arah mereka yang dibalas cengiran dan mulut mereka yang bergerak seolah mengucapkan,

“Jangan lupa traktiran.”

“Jadi, gimana?”

~

Jadi...seneng gak sama aku digantung ceritanya? Wkwkwk

Bantu klik tanda suka, kasih komentar, bagiin cerita ini ke teman, dan jangan lupa tinggalkan kesan pesan dan bintang untuk cerita ini.

Sampai jumpa di episode selanjutnya,

Luthfita A.S

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tak Pernah Memiliki
4      4     0     
Short Story
Saling menunggu seseorang, dalam diam. Berakhir tak indah, berujung pisah. Kita yang tak pernah bisa untuk saling memiliki.
unREDAMANCY
42      25     0     
Romance
Bagi Ran, Dai adalah semestanya. Ran menyukai Dai. Ran ingin Dai tahu. Simple. Celakanya, waktu tak pernah berpihak pada Ran. Ini membingungkan. Ran tak pernah berpikir akan mengalami cinta sendirian begini. Semacam ingin bersama tapi dianya nggak cinta. Semacam ingin memaksa tapi nggak punya kuasa. Semacam terluka tapi ingin melihatnya bahagia. Ini yang namanya bunuh dir...
Nobody is perfect
73      20     0     
Romance
Pada suatu hari Seekor kelinci berlari pergi ingin mencari Pangerannya. Ia tersesat, sampai akhirnya ditolong Si Rubah. Si Rubah menerima si kelinci tinggal di rumahnya dan penghuni lainnya. Si Monyet yang begitu ramah dan perhatiaan dengan si Kelinci. Lalu Si Singa yang perfeksionis, mengatur semua penghuni rumah termasuk penghuni baru, Si Kelinci. Si Rubah yang tidak bisa di tebak jalan pikira...
DanuSA
205      38     0     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...
Romantice And Yearn
57      13     0     
Romance
Seorang gadis yang dulunya bersekolah di SMA Garuda Jakarta, kini telah menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Banyak kenangan yang ia jalani di masa SMA. Mulai awal ia masuk dan bertemu dengan lelaki yang bernama Ray. Hari-harinya selalu di warnai dengan kehadiran Ray yang selalu memberikan kejutan yang tak terduga hingga akhirnya jatuh hati juga pada Ray. Namun tak ada suatu hubungan yang ...
Simplicity
81      17     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.
Blue Rose
2      2     0     
Romance
Selly Anandita mengambil resiko terlalu besar dengan mencintai Rey Atmaja. Faktanya jalinan kasih tidak bisa bertahan di atas pondasi kebohongan. "Mungkin selamanya kamu akan menganggapku buruk. Menjadi orang yang tak pantas kamu kenang. Tapi rasaku tak pernah berbohong." -Selly Anandita "Kamu seperti mawar biru, terlalu banyak menyimpan misteri. Nyatanya mendapatkan membuat ...
Pangeran Benawa
115      28     0     
Fan Fiction
Kisah fiksi Pangeran Benawa bermula dari usaha Raden Trenggana dalam menaklukkan bekas bawahan Majapahit ,dari Tuban hingga Blambangan, dan berhadapan dengan Pangeran Parikesit dan Raden Gagak Panji beserta keluarganya. Sementara itu, para bangsawan Demak dan Jipang saling mendahului dalam klaim sebagai ahli waris tahta yang ditinggalkan Raden Yunus. Pangeran Benawa memasuki hingar bingar d...
10 Reasons Why
24      11     0     
Romance
Bagi Keira, Andre adalah sahabat sekaligus pahlawannya. Di titik terendahnya, hanya Andrelah yang setia menemani di sampingnya. Wajar jika benih-benih cinta itu mulai muncul. Sayang, ada orang lain yang sudah mengisi hati Andre. Cowok itu pun tak pernah menganggap Keira lebih dari sekadar sahabat. Hingga suatu hari datanglah Gavin, cowok usil bin aneh yang penuh dengan kejutan. Gavin selalu pu...
Cinta Aja Nggak Cukup!
4      4     0     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...