Read More >>"> Teater (Eps. 48) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

Pak Aryanto menghela napasnya. “Mungkin kamu perlu tahu ini. Karena bapak rasa Dion gak bakalan sanggup buat ngomongin ini sama kamu.”

“Dion itu sebenarnya seumuran dengan Rangga.” Oke, perhatian Jean sepenuhnya teralihkan pada ucapan pak Aryanto. “Mereka dulu berteman baik, sangat baik.”

“Dion yang lebih banyak diam selalu diwakili oleh Rangga yang jauh lebih berada. Rangga berbicara untuk segalanya.” Jean mengerutkan keningnya, tidak paham.

“Hingga mereka beranjak dewasa dan mulai... tertarik dengan yang namanya wanita. Rangga yang lebih berani berbicara sangat mudah mendapatkan siapa yang disukanya.” Jean mendengus, ia hafal betul jika Rangga bisa dikategorikan nyaris playboy.

“Berbeda dengan Dion yang pendiam. Hingga Rangga yang tahu jika Dion menyukai seseorang, ia beriniasiatif untuk mendekatkan mereka. Saya tidak tahu apa yang terjadi setelahnya. Karena Dion menjadi semakin pendiam dan selalu menghindar jika ditanya mengenai Rangga.”

“Hingga Dion mengalami kecelakaan yang membuatnya terbaring koma selama satu tahun.”

“Dion kecelakaan karena apa?” Akhirnya Jean mengeluarkan suaranya.
Pak Aryanto menggelengkan kepalanya pelan. “Tidak ada yang tahu pastinya seperti apa. Tapi orang-orang sudah menemukannya terjatuh tidak sadarkan diri di bawah jembatan dengan keadaan motor yang rumak parah.”

“Semenjak itu-“

“Jean?” ucapan pak Aryanto terpotong oleh panggilan Dion. “Yuk, pulang.”

~

“Jadi, gimana?” Baru saja Jean meletakkan sendoknya dan menghabiskan makanan di atas piringnya, Dion sudah mengajukan pertanyaan itu lagi.

Ditatapnya mata Dion yang tengah berbinar penuh harapan. Jean meraih gelas minumnya dan meminum minumannya untuk mengulur waktu. Ditatapnya kembali mata Dion. meremas kedua tangannya, menghalau rasa gugup yang melandanya.

“Kamu tahu...”

“Kemarin, kamu bilang untuk tidak menolak. Jadi,” ucapan Jean terpotong saat tiba-tiba Dion menarik dirinya ke dalam pelukan pria itu.

“Terima kasih.” Dion mengerat pelukannya dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jean yang membuat Jean merasa geli.

“Ah, maaf.” Dion melepaskan pelukannya begitu sadar apa yang dilakukannya membuat Jean merasa risih. Jean hanya melemparkan senyuman kecil sambil mengelus ceruk lehernya yang masih merasa geli.

~

Malam harinya, Jean tengah membereskan kamarnya. Rencananya ia akan tetap berada di sini selama satu bulan sebelum kembali pulang ke rumah, selain karena temannya yang juga memiliki pekerjaan yang sama dengannya memilih untuk mengambil libur terlebih dahulu.

Jean tengah mengemasi buku-bukunya ke dalam dus sebelum terhenti oleh suara getaran ponselnya. Diraihnya ponsel yang berada di atas kasur.

‘Bisa keluar sekarang?’

Sebuah pesan dari Rangga. Rasa khawatir dan takut mulai memenuhi pikiran Jean. Ia takut jika Rangga tahu jika dirinya menerima lamaran Dion. Diliriknya sebuah cincin yang tersemat di jari manisnya. Setelah menerima lamarannya tadi, Dion langsung mengajak Jean untuk membeli cincin.
Jean mengalihkan perhatiannya saat ponselnya kembali bergetar.

‘Aku udah di depan gang kosan, jangan lupa bawa payung. Di luar hujan’

Jantung Jean semakin berpacu mendapati Rangga sudah berada di depan. “Oke, tenang Jean. Kak Rangga bahkan gak tahu kalo lo kemarin dilamar.” Ucap Jean, meyakinkan dirinya.

Menyimpan ponselnya di dalam saku celana, Jean memilih menemui Rangga sesuai dengan keinginna pria itu. Mengambil jaket dan payung, Jean beranjak dari dalam kamarnya dan berjalan menuju ke depan gang kosannya.

Di sana nampak sebuah mobil sedan hitam yang sudah sangat Jean hafal. Dari dalamnya nampak Rangga melambaikan tangannya ke arah Jean sebelum menyuruhnya untuk masuk ke dalam mobil. Jean menarik napasnya dalam dan berjalan masuk ke dalam mobil.

~

Ada yang udah nebak sebelumnya?

Ada yang bisa nebak lagi, apa yang terjadi sama Dion setelah dia koma setahun atau nebak apa yang bakal dilakuin Rangga setelah ini?

Bantu klik tanda suka, kasih komentar, bagiin cerita ini ke teman, dan jangan lupa tinggalkan kesan pesan dan bintang untuk cerita ini.

Sampai jumpa di episode selanjutnya,

Luthfita A.S

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Semanis Rindu
83      34     0     
Romance
Aku katakan padamu. Jika ada pemandangan lain yang lebih indah dari dunia ini maka pemandangan itu adalah kamu. (Jaka,1997) Sekali lagi aku katakan padamu. Jika ada tempat lain ternyaman selain bumi ini. Maka kenyamanan itu ada saat bersamamu. (Jaka, 1997) Jaka. nama pemuda jantan yang memiliki jargon Aku penguasa kota Malang. Jaka anak remaja yang hanyut dalam dunia gengster semasa SM...
Drama untuk Skenario Kehidupan
107      23     0     
Romance
Kehidupan kuliah Michelle benar-benar menjadi masa hidup terburuknya setelah keluar dari klub film fakultas. Demi melupakan kenangan-kenangan terburuknya, dia ingin fokus mengerjakan skripsi dan lulus secepatnya pada tahun terakhir kuliah. Namun, Ivan, ketua klub film fakultas baru, ingin Michelle menjadi aktris utama dalam sebuah proyek film pendek. Bayu, salah satu anggota klub film, rela menga...
Blue Rose
2      2     0     
Romance
Selly Anandita mengambil resiko terlalu besar dengan mencintai Rey Atmaja. Faktanya jalinan kasih tidak bisa bertahan di atas pondasi kebohongan. "Mungkin selamanya kamu akan menganggapku buruk. Menjadi orang yang tak pantas kamu kenang. Tapi rasaku tak pernah berbohong." -Selly Anandita "Kamu seperti mawar biru, terlalu banyak menyimpan misteri. Nyatanya mendapatkan membuat ...
BELVANYA
1      1     0     
Romance
Vanya belum pernah merasakan jatuh cinta, semenjak ada Belva kehidupan Vanya berubah. Vanya sayang Belva, Belva sayang Vanya karna bisa membuatnya move on. Tapi terjadi suatu hal yang membuat Belva mengurungkan niatnya untuk menembak Vanya.
Half Moon
11      6     0     
Mystery
Pada saat mata kita terpejam Pada saat cahaya mulai padam Apakah kita masih bisa melihat? Apakah kita masih bisa mengungkapkan misteri-misteri yang terus menghantui? Hantu itu terus mengusikku. Bahkan saat aku tidak mendengar apapun. Aku kambuh dan darah mengucur dari telingaku. Tapi hantu itu tidak mau berhenti menggangguku. Dalam buku paranormal dan film-film horor mereka akan mengatakan ...
The Cundangs dan Liburan Gratis Pantai Pink
10      6     0     
Inspirational
Kisah cinta para remaja yang dihiasi fakta-fakta tentang beberapa rasa yang benar ada dalam kehidupan. Sebuah slice of life yang mengisahkan seorang pria aneh bernama Ardi dan teman-temannya, Beni, Rudi dan Hanif yang mendapatkan kisah cinta mereka setelah mereka dan teman-teman sekelasnya diajak berlibur ke sebuah pulau berpantai pink oleh salah seorang gurunya. Ardi dalam perjalanan mereka itu ...
High Quality Jomblo
225      5     0     
Romance
"Karena jomblo adalah cara gue untuk mencintai Lo." --- Masih tentang Ayunda yang mengagumi Laut. Gadis SMK yang diam-diam jatuh cinta pada guru killernya sendiri. Diam, namun dituliskan dalam ceritanya? Apakah itu masih bisa disebut cinta dalam diam? Nyatanya Ayunda terang-terangan menyatakan pada dunia. Bahwa dia menyukai Laut. "Hallo, Pak Laut. Aku tahu, mungki...
Senja Belum Berlalu
26      4     0     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Help Me
35      3     0     
Inspirational
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jika manusia berfikir bahwa dunia adalah kehidupan yang mampu memberi kebahagiaan terbesar hingga mereka bangun pagi di fikirannya hanya memikirkan dunia yang bersifat fana. Padahal nyatanya kehidupan yang sesungguhnya yang menentukan kebahagiaan serta kepedihan yakni di akhirat. Semua di adili seadil adilnya oleh sang maha pencipta. Allah swt. Pe...
Summer Rain
3      3     0     
Fan Fiction
Terima kasih atas segala nya yang kamu berikan kepada aku selama ini. Maafkan aku, karena aku tak bisa bersama dengan mu lagi.