Read More >>"> Nyegik (9 Tahun kemudian di Tahun 1996) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Nyegik
MENU
About Us  

 

Tepat hari ini Paman Wanto sudah 9 tahun meninggalkan rumah , di kota paman Wanto bekerja sebagai buruh angkut barang di pasar . Keringat yang membasahi kaus oblong bututnya sama sekali tidak membuatnya lelah . Saat itu yang dia ingat hanya Uang ,Uang , dan Uang . 

 

" aku harus kaya , supaya ema dan bapak tidak lagi menjadi bahan cacian tetangga " Kata Paman dalam benaknya 

 

Sedari dulu Kakek dan Nenek selalu menjadi bahan cacian tetangga karena selalu terlilit hutang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari . Hutang Kakek dan Nenek yang terus membludak membuat tetangga semakin mencaci dan memusuhi Kakek dan Nenek .

 

Jam menunjukan pukul 12 siang , Paman beristirahat di tengah tengah kelelahannya memikul beberapa barang bawaan pembeli yang ada di pasar itu dan juga barang bawaan pengepul yang akan memasarkan barang bawaannya di pasar . Tanganya yang sudah mulai gemetar karena tidak kuat menahan beban yang setiap harinya harus di bawa terus dikipas kipas berharap kesejukan hadir mengelap keringat yang membuat tubuhnya basah .

 

" To kelihatannya kamu cape banget " kata salah satu teman nya yang bernama Karman

 

" iya man , saya cape banget , tangan sudah gemetar sedari tadi pagi " kata Paman

 

" kita bekerja dari pagi sampai larut malam tapi kebutuhan tidak ada yang terpenuhi secara layak , saya ngerasa semua yang saya lakuin untuk memenuhi itu semua hanya sia sia " kata pak Karman

 

" saya juga ngerasa sama Man , kadang pengen banget ngeluh sama keadaan , tapi siapa yang mau denger " kata Paman

 

" kamu mau apa setelah kerja To ? " Tanya pak Karman saat itu 

 

" saya bertekad buat gak berhenti kerja Man , saya pengen kaya , tapi sampe segini nya buat itu sampe sampe lupa makan , lupa waktu ,lupa main . Dulu lupa makan karena main , sekarang lupa main buat nyari makan " Kata Paman

 

" (tertawa) aku punya teman To , mananya Bastaman , dulu dia jauh lebih miskin dari kita , tapi sekarang dia punya segalanya yang dia mau , dia kaya raya To , iri aku sama dia " Kata Pak Karman saat itu

 

" pasti dia pekerja keras " Kata Paman

 

" iya pekerja keras sekaligus nekat juga " Kata pak Karman

 

" nekat Kenapa? korupsi? " tanya Paman

 

" bukan To , dia itu kaya lewat jalan pintas " kata pak Karman

 

" jalan pintas ? Apa itu ? " tanya paman

 

" ya dia itu kan nyegik untuk kekayaannya " Kata pak Karman 

 

" nyegik itu apa man ? " tanya paman yang tidak tahu apa apa kala itu

 

" kamu bagaimana sih To , orang dari kampung kok tidak tahu nyegik ? " kata pak Karman

 

" saya benar benar tidak tahu Man " kata paman waktu itu

 

" nyegik itu semacam ritual pemujaan untuk mendapat kekayaan To " kata pak Karman 

 

" ritual pemujaan ? " paman tertegun mendengar hal itu

 

" iya To , pemujaan " Kata pak Karman

 

" sepertinya itu menyeramkan sekali ya Man " Kata pamanku

 

" kalo untuk urusan perut gak ada yang menyeramkan To " Kata pak Karman

 

" gila kamu Man " kata pamanku sembari tersenyum 

 

" kamu mau nyegik juga To ? " Tanya pak Karman membuat pamanku kaget

 

" dosa itu Man , gak mau saya " Kata pamanku bergidik ketakutan

 

" katanya mau kaya ? Kalo kerjaanmu hanya kuli panggul seperti ini bukan kekayaan yang akan kamu dapat , tapi yang ada kamu keburu mati sebelum kaya karena kecapean manggulin karung karung itu " Kata Pak Karman 

 

" lebih baik saya mati saat kerja dari pada saya mati saat muja Man " Kata Pamanku 

 

Beberapa bulan kemudian ....

Pamanku terserang penyakit , seluruh badannya mengigil parah yang membuatnya tidak bekerja beberapa hari terakhir . Paman memutuskan untuk pulang ke kampung , tangan nya mulai merogoh kedalam dompet kain yang sudah rusak itu , di ambilnya beberapa lembar uang yang ada di dompet itu . Setelah di hitung berkali kali uang yang tersisa hanyalah 50 ribu , uang yang tersisa hanya cukup untuk ongkos pulang pergi saja nantinya , sedangkan untuk berobat tidak ada uang sama sekali . 

 

" hanya cukup untuk pulang dan balik saja nantinya , gak papa lah aku harus tetap pulang " kata paman ku

 

Dia mulai mengemas beberapa barang yang akan di bawanya pul

Tags: SMKN 1 Garut

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Heya! That Stalker Boy
10      10     0     
Short Story
Levinka Maharani seorang balerina penggemar musik metallica yang juga seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta menghadapi masalah besar saat seorang stalker gila datang dan mengacaukan hidupnya. Apakah Levinka bisa lepas dari jeratan Stalkernya itu? Dan apakah menjadi penguntit adalah cara yang benar untuk mencintai seseorang? Simak kisahnya di Heya! That Stalker Boy
Warna Jingga Senja
0      0     0     
Romance
Valerie kira ia sudah melakukan hal yang terbaik dalam menjalankan hubungan dengan Ian, namun sayangnya rasa sayang yang Valerie berikan kepada Ian tidaklah cukup. Lalu Bryan, sosok yang sudah sejak lama di kagumi oleh Valerie mendadak jadi super care dan super attentive. Hati Valerie bergetar. Mana yang akhirnya akan bersanding dengan Valerie? Ian yang Valerie kira adalah cinta sejatinya, atau...
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
335      193     0     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
Haruskah Ku Mati
712      304     0     
Romance
Ini adalah kisah nyata perjalanan cintaku. Sejak kecil aku mengenal lelaki itu. Nama lelaki itu Aim. Tubuhnya tinggi, kurus, kulitnya putih dan wajahnya tampan. Dia sudah menjadi temanku sejak kecil. Diam-diam ternyata dia menyukaiku. Berawal dari cinta masa kecil yang terbawa sampai kami dewasa. Lelaki yang awalnya terlihat pendiam, kaku, gak punya banyak teman, dan cuek. Ternyata seiring berjal...
Doa
11      11     0     
Short Story
Berhati-hatilah dengan segala pemikiran gelap di dalam kepalamu. Jika memang sebabnya adalah doa mereka ....
Tentang Penyihir dan Warna yang Terabaikan
207      132     0     
Fantasy
Once upon a time .... Seorang bayi terlahir bersama telur dan dekapan pelangi. Seorang wanita baik hati menjadi hancur akibat iri dan dengki. Sebuah cermin harus menyesal karena kejujurannya. Seekor naga membeci dirinya sebagai naga. Seorang nenek tua bergelambir mengajarkan sihir pada cucunya. Sepasang kakak beradik memakan penyihir buta di rumah kue. Dan ... seluruh warna sihir tidak men...
Accidentally in Love!
5      5     0     
Romance
Lelaki itu benar-benar gila! Bagaimana dia bisa mengumumkan pernikahan kami? Berpacaran dengannya pun aku tak pernah. Terkutuklah kau Andreas! - Christina Adriani Gadis bodoh! Berpura-pura tegar menyaksikan pertunangan mantan kekasihmu yang berselingkuh, lalu menangis di belakangnya? Kenapa semua wanita tak pernah mengandalkan akal sehatnya? Akan kutunjukkan pada gadis ini bagaimana cara...
SERENA (Terbit)
317      177     0     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Foreshadows
7      7     0     
Short Story
The fight between psychics.
simbiosis Mutualisme seri 2
192      130     0     
Humor
Hari-hari Deni kembali ceria setelah mengetahui bahwa Dokter Meyda belum menikah, tetapi berita pernikahan yang sempat membuat Deni patah hati itu adalah pernikahan adik Dokter Meyda. Hingga Deni berkenalan dengan Kak Fifi, teman Dokter Meyda yang membuat kegiatan Bagi-bagi ilmu gratis di setiap libur panjang bersama ketiga temannya yang masih kuliah. Akhirnya Deni menawarkan diri membantu dalam ...