Read More >>"> Loneliness (16 : Acara Reuni) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Loneliness
MENU
About Us  

       Seluruh tamu undangan telah memasuki ballroom. Suasananya begitu megah ditambah dengan penampilan para tamu undangan yang tampak elegan dan saling bersaing, menunjukan siapa yang paling hebat diantara mereka.

       Namun sampai detik itu juga, si nona optimis belum juga hadir. Sudah berulang kali, sejak tadi malam, Hazen memeriksa ponselnya. Akan tetapi, konfirmasi tentang kedatangan Silvi belum juga di terima olehnya. Dia sudah berjalan mengelilingi Ballroom dan melihat pintu masuk, setiap kali ada tamu yang datang. Tetapi, dia belum juga menemukannya.

       “Ada apa denganmu, Hazen? Apa yang sedang kau cemaskan?” Tanya Fani mendekat, sejak tadi dia memperhatikan gelagat Hazen yang tampak gelisah.

       “Aku tidak apa-apa.”

       “Apakah ada seseorang yang sedang kau tunggu kehadirannya? Tentu saja. Acara ini sudah terlaksana dengan sukses dan kau tidak mungkin mencemaskan hal ini. Dilihat sekilas kau memang sedang menunggu kehadiran seseorang.” Fani bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya, karena Hazen tidak akan menjawabnya setelah mengatakan kalimat ’tidak apa-apa’. Fani sudah mengerti akan tabiat Hazen sejak kecil.

       “Sudahlah, kau jangan menggangguku, nikmati saja acara ini.” Pinta Hazen yang meninggalkan Fani sendirian.

       “Ada apa dengannya? Mengapa tuan rumah tidak menikmati acaranya sendiri.” Sapa Joe setelah melihat apa yang terjadi.

       Fani hanya menggelengkan kepalanya bingung.”Siapa itu Sisilvi? Aku rasa, dia resah karena wanita itu tidak kunjung hadir.”

       “Tidak mungkin!” Sergah Joe cepat.”Mereka tidak memiliki hubungan yang baik. Mungkin dia sedang menunggu orang lain, tapi bukan Silvi.” Tegas Joe. Tentu saja, hal itu tidak mungkin. Sejak pertama kenal sampai mereka tamat kuliah, Joe tidak pernah melihat mereka berbincang akur.

       “Benarkah? Aku tidak mengerti dengannya. Harusnya dia menikmati acara yang sudah dirancangnya selama setahun ini.”

 

                                                                                                    

 

       “Seminggu ke depan aku akan tetap berada di sini untuk liburan!” Ucap Zeze, matanya tidak henti melihat sekelilingnya. Seperti sedang mencari seseorang.”Kapan kalian kembali? Kalian tidak sibuk, kan? Bagaimana kalau kita liburan bersama?” Zeze menatap ke dua sahabatnya sejenak.

       “Aku hanya bisa menemani kalian dua hari lagi. Tidak lebih!” Jawab Tora yang tak lepas menatap pintu masuk.

       “Aku menyerah! Silvi tidak akan datang!” Ila bersuara putus asa.

       Pertemuan dan acara ini berlangsung sejak pukul sepuluh pagi dan akan berakhir pukul tiga sore. Satu jam lagi acara akan berakhir dan sampai saat ini mereka belum berhasil menemukan Silvi diantara tamu undangan lainnya.

      Seluruh ruangan telah di kelilingi oleh Tora, bahkan dia sendiri lupa sudah berapa kali dia mengelilinginya. Hal itu juga telah dilakukan oleh kedua temannya, Ila dan Zeze. Hingga akhirnya mereka putuskan untuk berhenti dan menikmati sisa waktu acara tersebut.

       “Lupakan! Dia tidak akan pernah hadir di akhir acara.” Zeze teringat jika Silvi pernah marah pada Tora. Karena menunggu Tora, mereka jadi terlambat datang ke pesta ulang tahun Cynthia. Bahkan, mereka tiba setelah selesai acara tiup lilin dan potong bolu.

       “Tapi, kau tidak melupakanku, kan, Zeze?” Ujar seorang wanita berambut panjang lurus. Wanita itu tersenyum manis pada Zeze.

       Zeze langsung mengenalinya. Dia menatap malas ke arah Kayla. Tentu saja dia tidak akan semudah itu melupakan hal-hal yang berbau tentang Kayla, si pipiot di dunia nyata. Sebutan itu disematkan oleh Zeze dan Silvi, sebab mereka sangat tidak menyukai Kayla. Mereka terinspirasi dengan nama tersebut, ketika secara tidak sengaja membaca sebuah majalah anak-anak, saat berkunjung ke rumah Ila.

       Ketidaksukaan mereka terhadap Kayla, difaktori oleh sikap Kayla yang selalu mengacuhkan pendapat mereka setiap rapat organisasi. Sehingga menyimpulkan kesan, bahwa pendapat mereka tidak pernah layak untuk diperdengarkan. Kayla merupakan mahasiswi yang aktif di organisasi. Hampir seluruh organisasi di kampus pernah dia ikuti.

       Hingga pada akhirnya, Zeze mengungkapkan rasa bencinya pada Kayla di hari terakhir mereka bertemu. Hari wisuda. Seraya mengucapkan selamat, Zeze juga mengucapkan jika dia sangat tidak menyukai Kayla. Hal tersebut tentu sangat membuat Kayla shock, karena Kayla merasa hubungan mereka selama ini baik-baik saja. Bertengkar saja tidak pernah.

       Pernyataan tersebut diucapkan Zeze tanpa memberikan alasan yang pasti hingga saat ini. Kini, Kayla berdiri di hadapan Zeze. Gadis itu pasti ingin mendengar langsung alasan mengapa Zeze membenci dirinya.

       “Ya, tentu saja aku tidak lupa. Kau adalah pembicara yang paling hebat dalam setiap acara.” Sahut Zeze sedikit sinis.

       “Kau banyak berubah, awalnya aku tidak percaya jika ini kau.”

       “Jangan basa-basi! Apa sebenarnya yang ingin kau katakan padaku.” Seru Zeze lebih sinis lagi dengan tatapan tajam.

       Ila menyikut pelan lengan Zeze agar bersikap sopan. Sementara, Tora menikmati tatapan tajam Zeze untuk Kayla. Dia mengerti maksud Kayla menemui Zeze. Ini akan menjadi drama yang sangat menarik untuk di tonton, pikir Tora. Sebab, suasana acara ini terlalu membosankan baginya.

       “Aku ingin kita menjadi teman baik. Aku tidak akan memintamu untuk memberi tahu alasan mengapa kau membenciku. Lupakan segala hal yang buruk tentang diriku dan jadilah teman baikku.” Ungkap Kayla yang memandang lembut Zeze.

       “Apa?” Ucap Zeze refleks dengan nada keras.

       Ila kembali menyikut lengan Zeze, kali ini sedikit keras. Suaranya mengejutkan banyak orang disekeliling mereka dan beberapa tatapan penasaran kini tertuju pada mereka.

       “Berteman baik! Kau sakit atau gila?” Zeze menatapnya tidak percaya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (15)
  • TikaHariani

    Suka banget dengan tema reuni. Semangat ya, kak.

    Comment on chapter 18 : Pertanyaan Leo
  • Riyuni

    @yuliana Terima Kasih Ana :-D

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • yuliana

    Mantaapp.. 😊👍

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @rifkhod terima kasih atas koreksinya, kak.

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • rifkhod

    Koreksi.

    “Sempurna,” ujar Fani—dan seterusnya. Setauku dialog tag itu , (koma), narasi baru . (Titik) ka. Selebihnya suka

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @YUYU iya, kak masih on-going. Tidak tau, nih, kapan complete-nya.
    Terima Kasih Kak Yuyu sudah mampir.

    Comment on chapter 15 : Selesai Ujian
  • YUYU

    Masih on-going? Semangat ya kak!

    Comment on chapter 15 : Selesai Ujian
  • Riyuni

    @MukhlisSinaga Terima kasih sudah mampir.

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • MukhlisSinaga

    Bagus...

    Comment on chapter 1 : Rencana
  • Riyuni

    @SusanSwansh terima kasih kak, sudah mampir.

    Comment on chapter 1 : Rencana
Similar Tags
Teman Khayalan
9      2     0     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
Ghea
3      3     0     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu - Masaki dan Misaki dan Luka Masa Lalu-
26      5     0     
Fan Fiction
Klub Kyudo Kazemai kembali mengadakan camp pelatihan. Dan lagi-lagi anggota putra kembali menjadi 'Budak' dalam camp kali ini. Yang menjadi masalah adalah apa yang akan dilakukan kakak Masaki, Ren, yang ingin meliput mereka selama 3 hari kedepan. Setelah menjadi juara dalam kompetisi, tentu saja Klub Kyudo Kazemai banyak menjadi sorotan. Dan tanpa diketahui oleh Masaki, Ren ternyata mengundang...
BIYA
0      0     0     
Romance
Gian adalah anak pindahan dari kota. Sesungguhnya ia tak siap meninggalkan kehidupan perkotaannya. Ia tak siap menetap di desa dan menjadi cowok desa. Ia juga tak siap bertemu bidadari yang mampu membuatnya tergagap kehilangan kata, yang tak pernah ia sangka sebelumnya. Namun kalimat tak ada manusia yang sempurna adalah benar adanya. Bidadari Gian ternyata begitu dingin dan tertutup. Tak mengij...
Carnation
1      1     0     
Mystery
Menceritakan tentang seorang remaja bernama Rian yang terlibat dengan teman masa kecilnya Lisa yang merupakan salah satu detektif kota. Sambil memendam rasa rasa benci pada Lisa, Rian berusaha memecahkan berbagai kasus sebagai seorang asisten detektif yang menuntun pada kebenaran yang tak terduga.
Hematidrosis
3      3     0     
Short Story
Obat yang telah lama aku temukan kini harus aku jauhi, setidaknya aku pernah merasakan jika ada obat lain selain resep dari pihak medis--Igo. Kini aku merasakan bahwa dunia dan segala isinya tak pernah berpihak pada alur hidupku.
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
20      7     0     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...
Little Spoiler
14      7     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
In the Name of Love
3      3     0     
Short Story
Kita saling mencintai dan kita terjebak akan lingkaran cinta menyakitkan. Semua yang kita lakukan tentu saja atas nama cinta
Sweet Sound of Love
0      0     0     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...