Read More >>"> Kayuhan Tak Sempurna (Antarkan Saja Aku ke Kampus, Kak.) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kayuhan Tak Sempurna
MENU
About Us  

Pak Danish sudah menelpon Alya berkali-kali. Beberapa panggilan ‎tak terjawab, Alya mengacuhkannya begitu saja. Padahal, Langit di ‎sebelah barat sudah memerah. Pak Danish tentu akan marah besar saat ‎Alya pulang nanti. Amina tak menyadari hal itu. Sepeda motor mereka ‎terus melaju pulang, seperti tidak akan terjadi apa-apa.‎

Amina, ia mulai prihatin dengan keadaan Alya. Kondisinya ‎bahkan sangat buruk. Dengan baju sekotor itu, ujung bawah rok-nya pun ‎tersobek saat memanjat pintu kebun Ajar tadi sore. Belum lagi, ia ‎menangis sepanjang perjalanan. Matanya sembab. Ia tentu sedang ‎memikul sesuatu yang berat.‎

‎            “Kau ingin ku antar ke mana?”‎

‎            “Antarkan saja aku ke kampus kak.”‎

‎“Kenapa?”‎

‎“Aku shalat di sana saja.”‎

Amina tidak berpikir panjang. Ia terus memacu sepeda motornya. ‎Suara azan mulai berkumandang di mana-mana. Sementara ponsel Alya ‎terus berdering meminta di angkat. Amina tak banyak mengomentari. ‎Mereka tiba di jalan simpang kampus. Sepi. ‎

‎“Terimakasih kau telah banyak membantuku kak.”‎

‎            “Tak apa, Cuma ini yang bisa ku buat untuk kau.”‎

‎            “Kau sangat baik.”‎

‎“Aku bahkan sangat mengerti keadaan kau sekarang. Semoga di ‎lain waktu, kita dapat berjumpa lagi.”‎

Mereka berpelukan untuk kali terakhir. Amina tidak bisa lama di ‎sana dan langsung pamit. Ia pun beranjak dan meninggalkan Alya di ‎sana, sendiri. Suasana kampus menjadi sangat berbeda saat malam hari. ‎Biasanya ramai dan terang. Dan sekarang gelap dan sendiri. “Ini seperti ‎akhir ceritaku di sini.”‎

Setelah shalat magrib, Alya menghubungi ayahnya. Tentu ia di ‎marahi besar. Tapi anak itu sudah terlanjur tenang. Beberapa saat kemudian ‎ayahnya pun tiba. Kemarahan Pak Danish ketika berpapasan memang ‎jauh lebih menakutkan dari pada di telpon tadi. Alya bahkan tidak ‎menanggapinya. Ia hanya masuk ke mobil dan duduk. Dari balik jendela ‎belakang mobil. Ia melihat bangunan itu semakin jauh. “Memang banyak ‎kenangan yang tak mungkin di lupakan di sini.”‎

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kare To Kanojo
152      86     0     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
102
55      36     0     
Mystery
DI suatu siang yang mendung, nona Soviet duduk meringkuh di sudut ruangan pasien 102 dengan raga bergetar, dan pikiran berkecamuk hebat. Tangisannya rendah, meninggalkan kesan sedih berlarut di balik awan gelap.. Dia menutup rapat-rapat pandangannya dengan menenggelamkan kepalanya di sela kedua lututnya. Ia membenci melihat pemandangan mengerikan di depan kedua bola matanya. Sebuah belati deng...
Parloha
193      115     0     
Humor
Darmawan Purba harus menghapus jejak mayat yang kepalanya pecah berantakan di kedai, dalam waktu kurang dari tujuh jam.
Drama untuk Skenario Kehidupan
299      167     0     
Romance
Kehidupan kuliah Michelle benar-benar menjadi masa hidup terburuknya setelah keluar dari klub film fakultas. Demi melupakan kenangan-kenangan terburuknya, dia ingin fokus mengerjakan skripsi dan lulus secepatnya pada tahun terakhir kuliah. Namun, Ivan, ketua klub film fakultas baru, ingin Michelle menjadi aktris utama dalam sebuah proyek film pendek. Bayu, salah satu anggota klub film, rela menga...
Once Upon A Time: Peach
35      27     0     
Romance
Deskripsi tidak memiliki hubungan apapun dengan isi cerita. Bila penasaran langsung saja cek ke bagian abstraksi dan prologue... :)) ------------ Seorang pembaca sedang berjalan di sepanjang trotoar yang dipenuhi dengan banyak toko buku di samping kanannya yang memasang cerita-cerita mereka di rak depan dengan rapi. Seorang pembaca itu tertarik untuk memasuki sebuah toko buku yang menarik p...
The Dumb Love
113      81     0     
Romance
Aku bukan cewek pendiam, namun jika bicara soal cinta, aku mendadak menjadi bisu. Aku; keturunan kampung yang mengharapkan seorang kota. Apa aku bisa mendapatkanmu?
Enigma
46      41     0     
Inspirational
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka. Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa...
Azzash
10      10     0     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
Too Sassy For You
43      34     0     
Fantasy
Sebuah kejadian di pub membuat Nabila ditarik ke masa depan dan terlibat skandal sengan artis yang sedang berada pada puncak kariernya. Sebenarnya apa alasan yang membuat Adilla ditarik ke masa depan? Apakah semua ini berhubungan dengan kematian ayahnya?
The Yesterday You
14      14     0     
Romance
Hidup ini, lucunya, merupakan rangkaian kisah dan jalinan sebab-akibat. Namun, apalah daya manusia, jika segala skenario kehidupan ada di tangan-Nya. Tak ada seorang pun yang pernah mengira, bahkan Via sang protagonis pun, bahwa keputusannya untuk meminjam barang pada sebuah nama akan mengantarnya pada perjalanan panjang yang melibatkan hati. Tak ada yang perlu pun ingin Via sesali. Hanya saja, j...