Read More >>"> Enigma (9) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Enigma
MENU
About Us  

Pagi ini Della sedang liburan. Liburan Della, Della habiskan di rumah saja.

 

“Del.” Panggil mamanya.

 

“Kenapa ma?” Tanya Della.

 

“Ke bawah yuk, Mama sama papa mau ngomong sama kamu.” Kata Mamanya.

 

Della langsung mengikuti orang tuanya ke bawah sudah ada papanya yang sedang menunggu Della dibawah.

 

“Ada apa ya pah, ma?” Tanya Della yang langsung duduk di sofa.

 

“Jadi gini, Papa sama Mama mikir kalau sekarang itu waktunya yang tepat untuk kamu tau masalah papa, mama dengan orang tuanya Zean.” Kata Papa Della.

 

Della langsung kaget. Ini saat yang paling ditunggu-tunggu oleh Della yaitu, Mengetahui masalah diantara orang tuanya dan orang tua Zean.

 

“Jadi gini. Papa, Mama sama orangtuanya Zean itu sahabatan sampai akhirnya kita memutuskan untuk berbisnis bareng. Waktu udah berjalan kurang lebih 2 tahunan. tiba-tiba papanya Zean diincar polisi karena utangnya. Karena itu papanya Zean banyak memakai duit perusahaan diam-diam.” Kata papanya.

 

Della masih mendengarkan cerita papanya itu.

 

“Terus sampai akhirnya duit perusahaan itu habis. Karena papanya Zean tidak bisa membayar hutangnya lagi akhirnya perusahaan papa dan papanya Zean diambil alih orang lain. Dari situ papa jadi benci sama orang tua Zean. Papa tau mungkin nggak seharusnya papa ngelarang kamu sama Zean karena masalah kamu dan Zean itu nggak ada hubungannya sama sekali sama kalian berdua.” Kata Papanya.

 

“Papa kenapa nggak ngasih tau Della dari dulu pa? Sekarang udah terlambat. Zean udah pindah ke negara lain. Zean lanjut kuliah disana.” Kata Della dengan mata yang berkaca-kaca.

 

“Papa jua nyesel udah bikin kamu sedih selama bertahun-tahun, Papa nggak bisa wujudin apa yang kamu mau yaitu masa remaja yang indah justru papa malah bikin masa remaja kamu penuh dengan kegalauan. Papa malah menjodohkan kamu dengan kerabat papa.” Kata Papanya yang menahan nangis.

 

“Sekarang terserah kamu. Kamu mau lanjut sama Vano silahkan dan kalau kamu mau nunggu Zean sampai dia balik ke Indonesia silahkan. Papa nggak akan ngelarang kamu lagi.” Kata Papanya.

 

“Papa juga bakal usaha buat baikan sama orang tuanya Zean. Karena biar bagaimanapun orang tua Zean itu adalah sahabat papa dari kecil.” Lanjut Papanya.

 

“Besok kita ke rumah Zean ya.” Kata Mamanya.

 

• • • •

 

Keesokan Harinya orang tua Della dan Della ke rumah baru orang tuanya Zean.

 

*TOK..TOK..TOK

 

“Permisi” Kata papa Della sambil mengetok pintu.

 

*Ceklek..

 

“Erlangga?” Tanya Papanya Zean dengan bingung.

 

“Davian, Gue datang kesini untuk minta maaf tentang masalah yang dulu.” Kata Papa Della.

Papa Della dengan Papa Zean kalau sudah ketemu pasti bahasa gaul ‘lo-gue’ bakal keluar.

 

“Iya bro, Gapapa gue juga mau minta maaf nih sama lo gue udah sempet benci sama lo.” Kata Papanya Zean.

 

“Yaudah ayok masuk jangan peluk-pelukan disini.” Kata Mamanya Zean.

 

Setelah itu keluarga Della dan keluarga Zean ngobrol-ngobrol di dalam rumah Zean.

 

“Tante, Kalo boleh tau Zean kapan pulang ya tan?” Tanya Della.

 

“Tante juga belum tau sayang. Zean kayaknya lagi sibuk banget disana dia soalnya jarang ngabarin kita juga.” Kata Mamanya Zean.

 

“Oh gitu ya udah deh tan.” Kata Della yang mukanya berubah jadi sedih.

 

“Del, Ikut tante sini tante mau nunjukin sesuatu buat kamu.” Kata Mamanya Zean.

 

Setelah itu Della mengikuti mamanya Zean dan mamanya menunjukan kamar Zean.

Mamanya langsun memberikan Della satu kotak yang lumayan besar.

 

“Ini, Coba kamu buka.” Perintah mamanya.

Della membuka kotak itu dan Della kaget dengan isi didalamnya.

Foto-foto Della yang Zean ambil setiap di sekolah bersama Della di belakangnya ada tanggal dan tahun yang Zean tulis, Ada foto masa kecilnya juga, Foto dirinya bersama Della.

Tak disangka ternyata selama ini Zean selalu mengenang setiap momen yang ira jalanin bareng Della setiap harinya.

Della tidak sadar kalau selama ini Zean selalu memfoto Della diam-diam.

Mulai dari foto camping, foto Della sedang ngambek, dan masih banyak lagi fotonya.

 

Della melihat fotonya sampai meneteskan air mata karena ternyata Zean itu benar-benar sayang pada Della. 

 

“Tan, Boleh aku bawa pulang kotak ini?” Tanya Della ke mama Zean.

 

“Ya pasti boleh sayang. Kamu bawa aja kotak ini.” Kata Mamanya Zean.

 

“Makasih ya tante.” Kata Della.

 

• • • •

 

Sekarang Vano sudah mengetahui bahwa Della sebenarnya masih sayang sama Zean.

 

Della memberanikan diri untuk bilang semuanya ke Vano. 

 

“Van, Jujur aku nggak bisa lupain Zean. Aku sayang sama dia.” Kata Della saat Vano sedang main di rumahnya itu.

 

“Aku ngerti kok maksud kamu. Aku juga nggak bisa maksain kamu untuk suka sama aku. Perasaan kan nggak bisa dibohongi. Aku bisa cari kok cewek yang bener-bener suka dan sayang sama aku. Aku sama Revan bakal bantuin kamu deh.” Kata Vano.

 

“Lagian kita sahabatan juga aku nggak masalah.” Lanjut Vano.

 

“Makasih ya Van, Kamu emang paling bisa ngertiin. Semoga kamu bisa dapat yang lebih baik ya Van. Makasih buat waktunya.” Kata Della.

 

“Iya sama-sama Del. Kamu juga jangan galau terus Zean pasti balik lagi kok.” Kata Vano.

 

• • • •

Hari ini Revan dan Vano berencana untuk pergi ke Melbourne menemui Zean.

 

Pesawat Revan dan Vano berangkat pukul 18.00 WIB.

Revan dan Vano pergi menemui Zean tanpa sepengetahuan Della.

 

Setelah sampai di Melbourne, Revan dan Vano langsung menuju apartement Zean karena Revan sudah tau apartemennya Zean.

 

“Wah gila bulenya cantik-cantik cuy seger mata gue liatnya.” Kata Revan. 

 

“Heh! Malah liatin bule-bule lo inget tujuan lo sama gue kesini dulu buat apa. Cepetan temuin Zean udah pegel nih gue.” Kata Vano.

 

“Ya barangkali nemu jodoh disini Van. Kan siapa tau.” Kaya Revan.

 

“Kan tidak ada yang tidak mungkin.” Lanjut Revan.

 

“Udah ah ayo cepetan lama amat dah lo.” Kata Vano.

 

“Sabar elah, Lagi cuci mata juga ganggu aja lo.” Kata Revan.

 

• • • •

 

Setelah sampai di apartemen Zean, Revan langsung memencet bel apartemennya.

 

*Ceklek

 

“REVAN?? VANO?” Tanya Zean yang kaget karena sahabat-sahabatnya datang ke Melbourne.

 

“ZEAN, GUE KANGEN.” Kata Revan yang langsung memeluk Zean dengan erat.

 

“Eh buset gue nggak busa nafas lo dari dulu emang ga berubah ya.” Kata Zean.

 

“Ayo masuk sini.” Ajak Zean.

 

Revan dan Vano langsung masuk ke apartemen yang ditempati Zean.

 

“Ze banyak bule ya disini.” Kata Revan.

 

“Ya iyalah bego.” Kata Vano sambil menoyor kepala Revan.

 

“Eh iya kalian ada keperluan apa kesini?” Tanya Zean.

 

“Ya elah tamu dari Indonesia nih jauh kasih minum dulu gitu atau apa cape nih” Kata Revan.

 

“Eh iya iya maaf lupa bentar gue ambil minum dulu buat lo berdua.” Kata Zean.

 

Setelah Zean mengambilkan minum untuk Revan dan Vano, Zean kembali duduk.

 

“Jadi ada apa?” Tanya Zean lagi.

 

“Jadi gini Ze, Lo kapan balik ke Indonesia?” Tanya Vano.

 

“Mungkin 2 tahun lagi pas kuliah gue udah lulus.” Kata Zean.

 

“Kenapa emang?” Tanya Zean.

 

“Gue mau lo balik lagi sama Della.” Kata Revan dan muka Zean langsung berubah sedih.

 

“Balik? Ngapain? Percuma orang tua gue sama orang tua dia nggak bakal setuju kalau gue sama Della.” Kata Zean.

 

“Mereka pasti bakal setuju. Orang tua lo sama orang tua Della udah baikan dan Della juga udah tau masalah orang tua lo dan orang tua dia. Jadi semuanya udah beres. Orang tua lu sama Della juga udah setuju kalau emang lo sama Della mau balik lagi.” Kata Vano.

 

Zean hanya terdiam mendengarkan penjelasan Vano itu.

 

“Jadi gue harap lo mau balik sama dia lagi karena tiap hari dia selalu nunggu lo. Kasian dia.” Kata Revan.

 

“Lo mau ya balik lagi ke Indonesia setelah lo lulus.” Kata Vano.

 

“Boleh minta kontaknya Della?” Tanya Zean.

 

Vano langsung memberi kontaknya Della ke Zean.

 

• • • •

 

Setelah Revan dan Vano pulang. Zean memikirkan apa dirinya harus tetap tinggal disini setelah lulus kuliah atau dirinya harus balik ke Indonesia?

 

Setelah berminggu-minggu Zean memikirkannya akhirnya Zean memilih keputusannya.

 

Zean langsung menelfon Della dengan nomor yang dikasih Revan waktu itu.

 

“Halo, Ini siapa ya?” Tanya Della saat ada nomor luar negeri yang menelponnya.

 

“Ini Zean. Tunggu aku 2 tahun lagi aku bakal pulang ke Indonesia. Jangan nengok ke cowok lain pokoknya tunggu aku. Aku janji aku bakal pulang kesana buat kamu.” Kata Zean didalam telfon lalu Zean langsung memutuskan sambungan telfonnya kepada Della.

 

Della langsung bingung darimana Zean mengetahui nomornya? 

Perasaan Della campur aduk. Senang iya dan bingung juga iya.

 

• • • •

Semenjak Zean telfon di hari itu, Zean tidak pernah menelfon Della lagi. 

Della telfon juga selalu tidak diangkat. Della jadi takut kalau omongan Zean itu bohong. 

Namun, Della selalu berusaha untuk positive thinking.

Hari-hari Della, Della jalanin dengan biasa saja. Pagi sampai sore dia akan sibuk dengan kegiatan kampusnya sedangkan malam dia akan sibuk nge galau karena memikirkan Zean.

Della berharap kalau kata-kata Zean itu tidak bullshit.

 

How do you feel about this chapter?

0 2 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Citranicha

    Ceritanya ngegemesin.. bakal baca sama ending kok pasti haha...
    Karakter Athena yang unik.. keren lah hahaha

    Baca cerita aku juga ya, kalo mau hehe
    Semangat terus!

    Comment on chapter Enigma | 01
Similar Tags
Apakah kehidupan SMA-ku akan hancur hanya karena RomCom? [Volume 2]
21      13     0     
Romance
Di jilid dua kali ini, Kisaragi Yuuichi kembali dibuat repot oleh Sakuraba Aika, yaitu ia disuruh untuk bergabung dengan klub relawan yang selama ini ia anggap, bahwa melakukan hal seperti itu tidak ada untungnya. Karena godaan dan paksaan dari Sakuraba Aika terus menghantui pikirannya. Akhirnya ia pun terpaksa bergabung. Seiring ia menjadi anggota klub relawan. Masalah-masalah merepotkan pun d...
Alya Kirana
22      15     0     
Romance
"Soal masalah kita? Oke, aku bahas." Aldi terlihat mengambil napas sebentar, sebelum akhirnya melanjutkan berbicara, "Sebelumnya, aku udah kasih tau kan, kalau aku dibuat kecewa, semua perasaan aku akan hilang? Aku disini jaga perasaan kamu, gak deket sama cewek, gak ada hubungan sama cewek, tapi, kamu? Walaupun cuma diem aja, tapi teleponan, kan? Dan, aku tau? Enggak, kan? Kamu ba...
Gagal Menikah
46      36     0     
Fan Fiction
Cerita ini hanya fiktif dan karanganku semata. Apabila terdapat kesamaan nama, karakter dan kejadian, semua itu hanya kebetulan belaka. Gagal Menikah. Dari judulnya udah ketahuan kan ya?! Hehehe, cerita ini mengkisahkan tentang seorang gadis yang selalu gagal menikah. Tentang seorang gadis yang telah mencoba beberapa kali, namun masih tetap gagal. Sudut pandang yang aku pakai dalam cerita ini ...
May be Later
247      100     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.
Love Dribble
145      76     0     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Secret Garden
4      4     0     
Romance
Bagi Rani, Bima yang kaya raya sangat sulit untuk digapai tangannya yang rapuh. Bagi Bima, Rani yang tegar dan terlahir dari keluarga sederhana sangat sulit untuk dia rengkuh. Tapi, apa jadinya kalau dua manusia berbeda kutub ini bertukar jiwa?
Move on
0      0     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
A & B without C
7      7     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.
Dinding Kardus
120      39     0     
Inspirational
Kalian tau rasanya hidup di dalam rumah yang terbuat dari susunan kardus? Dengan ukuran tak lebih dari 3 x 3 meter. Kalian tau rasanya makan ikan asin yang sudah basi? Jika belum, mari kuceritakan.
Setelah Patah Hati
21      16     0     
Romance
Cahaya patah hati. Guntur, cowok yang selama ini ia kira menyukainya juga karena dia baik, peduli, dan perhatian padanya ternyata hanya menganggapnya teman. Lebih? Sahabat. Guntur sekarang mempunyai pacar. Cahaya harus melupakan cowok itu. Tapi, itu sama sekali tidak mudah. Rasa sukanya pada Guntur ternyata begitu besar. Ditambah Guntur masih saja peduli dan perhatian padanya, membuat Cahaya s...