Read More >>"> That Snow Angel (01) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - That Snow Angel
MENU
About Us  

KAY P.O.V

Aku sudah menyerah. Aku sudah menyerah dengan masa depan. Menyerah dengan keluarga. Aku juga sudah menyerah dengan teman- temanku. Singkatnya aku sudah menyerah dengan kehidupan. Hidup bisa menggangguku semaunya aku tidak akan melawannya karena aku sudah tidak peduli lagi. Karena aku sudah menyerah.

Sudah cukup aku memberitahu semua orang tentang masalahku karena tidak ada yang bisa membantu. Aku sudah di posisi di mana aku berpikir kalau bicara itu sudah sangat tidak berguna. Jadi aku berhenti, aku berhenti bicara pada semua orang. Kecuali jika perlu atau jika aku mau.

Aku tidak tahu bagaimana aku bisa bertahan hidup. Astaga, aku bahkan tidak tahu kenapa aku masih hidup. Aku sudah mencoba bunuh diri, jujur saja. Tapi pasti ada sesuatu ataupun seseorang yang menghentikanku. Kalian pasti bingung kenapa aku berbicara hal menyedihkan seperti ini. Itu karena hidupku hanya terisi dengan kesedihan, duka, dan penyesalan. Kalian akan tahu nanti... Sekarang aku mulai melantur. Maaf, kalian semua pasti bingung. Ayo kita mulai dari awal.

Halo semuanya. Namaku Ashelyn Kay Reshton, mereka memanggilku 'That Snow Angel' dan inilah ceritaku.

~~~

Hari ini aku memulai kehidupanku di SMA. Sebenarnya aku tidak mau tapi tanteku memaksa. Iya, tanteku. Aku tinggal dengan tanteku karena...

"Kay," panggil tante dan itu membuatku kembali ke realita. Aku tidak mau menjawabnya jadi aku masih melihat jendela. Dengan headset di telinga.

Lydia dan Jack Preston, mereka adalah tante dan pamanku. Lydia itu kakak ibuku dan Jack adalah suaminya. Mereka sudah mengurusku sejak tragedi itu terjadi. Tragedi yang membuat kehidupanku hancur. Mereka tidak bisa punya anak karena kondisi Lydia. Jack tahu tentang ini tapi tetap tidak ingin melepaskannya. Itu kenapa dia itu orang baik. Karena mereka tidak bisa punya anak jadi mereka mengurusku seperti aku itu anak mereka sendiri, bahkan saat aku ini benar- benar menyebalkan. Mereka sangat sabar dan mengurusku dengan sangat baik. Saat aku mencoba membunuh diri mereka menghentikanku. Mereka juga membawaku ke psikiater, itu tidak berguna tentu saja. Karena masalahku sudah menjadi bekas lukaku dan tidak akan bisa hilang. Mereka tahu tentang itu tapi tetap saja ingin membantu. Aku bahkan tidak tahu kenapa mereka masih mencoba saat aku sendiri sudah menyerah.

Lydia menghela nafas, "Aku tahu kau mendengarku. Kau harus memberi sekolah ini kesempatan. Kami tahu dulu kau banyak teman."

Aku mencemooh di benakku, "Iya, dulu."

"Itu kenapa kau harus menjadi dirimu yang sebelumnya," katanya, "Kami tahu kalau gadis itu masih ada di dalam dirimu. Dia pasti sedang berteriak dan berusaha untuk keluar dari gelembung yang kau buat. Jadi maukan kau letuskan gelembung itu dan biarkan dia keluar?"

Aku tetap diam. Aku tidak pernah setuju dengan ini, aku tidak mau kembali lagi ke sekolah. Tapi mereka memaksaku. Sial, sudah 2 tahun sejak aku keluar dari rumah selain pergi ke psikiater. Sebagai wali yang baik,  Lydia dan Jack selalu mencoba untuk membujukku untuk keluar dari rumah. Seperti membawaku ke restoran untuk makan malam, yang selalu aku tolak. Tapi ada saatnya di mana mereka berhasil membawaku keluar rumah.

"Kami mau kau untuk berinteraksi dengan orang lain, sayang." Kata Jack dengan manis. Layaknya seorang ayah yang bicara pada anaknya. Sama seperti saat ayahku berbicara padaku. "Coba saja dulu oke? Kami hanya mau yang terbaik untukmu, malaikat kecilku."

Aku terkejut saat mendengar panggilan itu. Aku hampir menangis saat dia memanggilku itu. Aku tidak tahu kenapa aku selalu seperti ini jika ada yang memanggilku itu. Aku selalu mencoba untuk melupakannya tapi aku tidak pernah bisa. Aku selalu merasa bodoh karena bisa merasa seperti ini hanya karena sebuah panggilan. Air mataku mulai jatuh dan aku langsung mengelapnya.

Jack mengetahuinya dan menjadi sedikit panik, "Uhm... maaf Kay tidak aku tidak bermaksud untuk membuatmu sedih."

Waktu yang pas, karena aku sudah sampai di sekolahku. Aku langsung mengambil tasku.

"Kau tidak membuatku sedih. Kau membuatku ingat." Kataku saat membuka pintu dan langsung keluar.

Aku mengeluarkan jadwal dan mencari kelasku. Untungnya aku menemukan kelasku tanpa bantuan orang. Saat aku sampai di kelasku, kelasnya sudah penuh dengan orang. Aku langsung mengambil tempat duduk di pojok kelas paling belakang. Aku melihat kelasku sekilas. Sama sepertj kelas umum, ada segerombolan cowo yang bercanda, segerombolan cewe yang sedang membicarakan orang. Aku bisa merasakan kalau mereka semua melihatku. Jadi aku membuang muka. Berpura- pura tidak peduli, tapi sebenarnya memang aku tidak peduli.

Ah iya. Apa aku sudah bilang kalau aku itu murid baru yang pindah di tengah semester? Jadi pasti semua sudah saling mengenal dan aku tidak mengenal siapa- siapa. Kabar baiknya mereka juga tidak mengenalku. Bagus. Seperti yang aku mau jadi tidak ada yang harus bertanya apa- apa.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Error of Love
20      9     0     
Romance
Kita akan baik-baik saja ketika digoda laki-laki, asalkan mau melawan. Namun, kehancuran akan kita hadapi jika menyerah pada segalanya demi cinta. Karena segala sesuatu jika terlalu dibawa perasaan akan binasa. Sama seperti Sassy, semua impiannya harus hancur karena cinta.
Letter From Who?
4      4     0     
Short Story
Semua ini berawal dari gadis bernama Aria yang mendapat surat dari orang yang tidak ia ketahui. Semua ini juga menjawab pertanyaan yang selama ini Aria tanyakan.
I am Home
303      233     5     
Short Story
Akankah cinta sejati menemukan jalan pulangnya?
The Last Name
11      7     0     
Fan Fiction
Ketika wanita dan pria saling mencintai satu sama lain apakah sebuah hal yangsalah? Tidak, tidak ada yang salah. CInta menjadi salah jika kau mencintai seseorang yang secara takdir memang tidak bisa kau cintai.
Grey
2      2     0     
Romance
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.
Ti Amo
4      4     0     
Romance
“Je t’aime, Irish...” “Apa ini lelucon?” Irish Adena pertama kali bertemu dengan Mario Kenids di lapangan saat masa orientasi sekolah pada bulan Juli sekitar dua tahun yang lalu. Gadis itu menyukainya. Irish kembali bertemu dengan Mario di bulan Agustus tahun kemudian di sebuah lorong sekolah saat di mana mereka kembali mencari teman baru. Gadis itu masih menyukainya. Kenyataannya...
ALUSI
56      5     0     
Romance
Banyak orang memberikan identitas "bodoh" pada orang-orang yang rela tidak dicintai balik oleh orang yang mereka cintai. Jika seperti itu adanya lalu, identitas macam apa yang cocok untuk seseorang seperti Nhaya yang tidak hanya rela tidak dicintai, tetapi juga harus berjuang menghidupi orang yang ia cintai? Goblok? Idiot?! Gila?! Pada nyatanya ada banyak alur aneh tentang cinta yang t...
Verletzt
9      3     0     
Inspirational
"Jika mencintai adalah sebuah anugerah, mengapa setiap insan yang ada di bumi ini banyak yang menyesal akan cinta?" "Karena mereka mencintai orang yang tidak tepat." "Bahkan kita tidak memiliki kesempatan untuk memilih." --- Sebuah kisah seorang gadis yang merasa harinya adalah luka. Yang merasa bahwa setiap cintanya dalah tikaman yang sangat dalam. Bahkan kepada...
Alvira ; Kaligrafi untuk Sabrina
112      23     0     
Romance
Sabrina Rinjani, perempuan priyayi yang keturunan dari trah Kyai di hadapkan pada dilema ketika biduk rumah tangga buatan orangtuanya di terjang tsunami poligami. Rumah tangga yang bak kapal Nuh oleng sedemikian rupa. Sabrina harus memilih. Sabrina mempertaruhkan dirinya sebagai perempuan shalehah yang harus ikhlas sebagai perempuan yang rela di madu atau sebaliknya melakukan pemberontakan ata...
The One
5      5     0     
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras. Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.