Read More >>"> My Andrean (Bagian 14 : Andita dan Andrean) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Andrean
MENU
About Us  

Setelah Sebulan Kemudian ...

Mencari pembenaran tidak akan pernah ada habisnya, walau pada kenyataannya tidak pernah menyenangkan bagi kita. Perpisahaan memang bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Satu hal yang aku sepakati bersama Andrean, kelak jika Tuhan mengizinkan dan jika dia bisa berubah maka aku akan memilih bersamanya lagi.

“Kemana sih Andrean, belom dateng-dateng udah ngaret 30 menit.” Tary menggerutu

Untuk pertama kali, Andrean tidak kunjung datang. Setelah 1 bulan aku pindah bekerja, kawan-kawan memutuskan untuk mengadakan perkumpulan di Paris Van Java, kota Bandung. Kali ini memilih Restoran Mujigae sebagai tempat tujuan. Makanan ala-ala korea yang kini menjadi aliran Desti dan Widi. Entah sejak kapan.

“Ndre, lu dimana lama banget ?” Febrian menelfon dan menekan tombol loudspeaker

“Masih di rumah, kayaknya gak akan datang.”

“Lha, kenapa emang?”

“Ga apa-apa, just lazy.”

“Lu kalau gak dateng gue coret nama lu dari daftar persahabatan.” Febrian mengancam

“Gak ngaruh, tetep males.” Sambil mengangkat kakinya ke dinding kamar

“Kalau lu gak dateng, gue bakal nyuruh Andita buat mutusin lu dan gue doain hubungan kalian berdua gak akan pernah langgeng until the end.” Febrian yang gak tau sebenarnya.

“Ngomong apaan sih bawa-bawa Andita segala, eh biasanya doa yang buruk itu bakal nyamber ke diri sendiri.”

“Lu ga tau Andita kangen? Wajahnya risau gitu nungguin lu. Masih tega?” Febrian mengelabui

“Ih apaan sih, gue mulu yang kena.” Aku menarik rambut Febrian, Widi hanya tertawa.

“Ok, wait 30-40 menit nyampe.” Andrean lantas beranjak dari tidurnya dan menutup telfonnya.

Semuanya hanya tertawa dan bersorak, kecuali Miko yang menunjukkan wajah kecut dan gelagat tidak sukanya karena Andrean akan datang. Aku hanya sesekali tersenyum melihat mereka, Miko tidak dapat menyangkal ekspresinya sehingga Alfian kembali menggoda dan bertingkah.

“Miko, cemberut mulu udah kek nenek-nenek yang dagang tutut (sejenis keong sawah) yang suka ngeliling dirumah gue” Alfian ketawa

“Lha, percuma masa katanya yang paling ganteng diantara kita tapi kalau cemberut, ilang tuh Mik.” Febrian menimpali

“Miko lagi putus cinta kali.” Desti menanggapi

Wajah Miko sangat merah dan hanya tersenyum menahan amarah, kali ini dia tidak suka diperlakukan seperti ini nampaknya.

Tidak lama Andrean datang, dari jauh nampak lelaki tinggi yang berjalan lebar, semua kawan-kawan sudah mengenalinya.

“Tuh si jangkung udah dateng.” Teriak Widi

Andrean tersenyum manis, gingsulnya diperlihatkannya sempurna. Senyumnya sangat manis, aku merasakan jantungku berdegup kencang.

Bro, lu mandi gak?” Alfian menggenggam tangan Andrean

Mungkin hanya sekitar 1 menit dari kedatangannya, Miko langsung beranjak dari duduknya dan tidak berkata sedikit pun. Menatap kami semua satu-persatu dan membuang tatapan benci kepada Andrean. Miko mungkin lebih memilih menyimpan amarahnya yang membakar dan pergi meninggalkan kami sambil melayangkan pandangan. Andrean tetap tersenyum manis seolah dialah yang menang kali ini.

Kami saling menatap dan terdiam.

“Udah... udah nih minum dulu, biarin si ganteng yang jelek sikapnya itu.” Timpal Alfian

Kami ketawa lagi.

Tidak ada yang memperdulikan Miko, sebetulnya kami tau Miko selalu merasa paling sempurna diantara kami, sama halnya dengan Desti. Dua orang itu yang lebih banyak dibicarakan anak-anak dan malah kami lebih sering berkumpul tanpa Desti dan Miko. Kenyamanan memang tidak dapat dibohongi.

Andrean sering menatapku, menumpahkan kerinduan selama sebulan tidak bertemu, aku duduk disebelahnya dalam meja bundar kayu yang mengelilingi kami. Ah rasanya canggung sekali, aku masih merasakan ada jarak diantara kami setelah lama tidak saling komunikasi. Tetapi sejujurnya perasaan ini masih sama padanya. Tuhan, aku tidak bisa meninggalkannya!

Andrean merengkuh tanganku, tangannya tepat mendarat ditangan kananku yang sedang ku simpan di bawah meja. Dia mengelus lembut dan menggenggam tanganku erat, bongkahan salju yang dahsyat yang telah menghalangi hatiku menjadi pecah menjadi salju lembut yang mendinginkan hati. Damai sekali sampai aku merasa hanya berdua dengannya di siang itu. Andrean seolah bertanya padaku, tetapi hatiku masih ragu. Aku hanya tidak ingin selalu merasa dipermainkan, apa benar dia paham?

Mungkin ini tidak terlepas dari kata takdir, sehingga aku selalu merasa terikat dengannya.

Realitanya, perbedaan tidak pernah menghalangi cinta. Itu teori cintaku yang baru!- Andita

***

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • SusanSwansh

    Andita. Nama ini mengingatkan saya pada seorang guru menulis saya. Kak Raindita. Bahkan karakternya sama. Jutek juga.

    Comment on chapter Bagian 1 : Cinta Bersemi dibalik Pertaruhan
Similar Tags
Kisah Alya
8      8     0     
Romance
Cinta itu ada. Cinta itu rasa. Di antara kita semua, pasti pernah jatuh cinta. Mencintai tak berarti romansa dalam pernikahan semata. Mencintai juga berarti kasih sayang pada orang tua, saudara, guru, bahkan sahabat. Adalah Alya, yang mencintai sahabatnya, Tya, karena Allah. Meski Tya tampak belum menerima akan perasaannya itu, juga konflik yang membuat mereka renggang. Sebab di dunia sekaran...
Love after die
10      10     0     
Short Story
"Mati" Adalah satu kata yang sangat ditakuti oleh seluruh makhluk yang bernyawa, tak terkecuali manusia. Semua yang bernyawa,pasti akan mati... Hanya waktu saja,yang membawa kita mendekat pada kematian.. Tapi berbeda dengan dua orang ini, mereka masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Dmitri, sang malaikat kematian. Tapi hanya 40 hari... Waktu yang selalu kita anggap ...
Purple Ink My Story
0      0     0     
Mystery
Berawal dari kado misterius dan diary yang dia temukan, dia berkeinginan untuk mencari tahu siapa pemiliknya dan mengungkap misteri yang terurai dalam buku tersebut. Namun terjadi suatu kecelakaan yang membuat Lusy mengalami koma. Rohnya masih bisa berkeliaran dengan bebas, dia menginginkan hidup kembali dan tidak sengaja berjanji tidak akan bangun dari koma jika belum berhasil menemukan jawaban ...
A Story
7      7     0     
Romance
Ini hanyalah sebuah kisah klise. Kisah sahabat yang salah satunya cinta. Kisah Fania dan sahabatnya Delka. Fania suka Delka. Delka hanya menganggap Fania sahabat. Entah apa ending dari kisah mereka. Akankah berakhir bahagia? Atau bahkan lebih menyakitkan?
3600 Detik
76      51     0     
Romance
Namanya Tari, yang menghabiskan waktu satu jam untuk mengenang masa lalu bersama seseorang itu. Membuat janji untuk tak melupakan semua kenangan manis diantara mereka. Meskipun kini, jalan yang mereka ambil tlah berbeda.
Azzash
12      12     0     
Fantasy
Bagaimana jika sudah bertahun-tahun lamanya kau dipertemukan kembali dengan cinta sejatimu, pasangan jiwamu, belahan hati murnimu dengan hal yang tidak terduga? Kau sangat bahagia. Namun, dia... cintamu, pasangan jiwamu, belahan hatimu yang sudah kau tunggu bertahun-tahun lamanya lupa dengan segala ingatan, kenangan, dan apa yang telah kalian lewati bersama. Dan... Sialnya, dia juga s...
The Second Lady?
8      8     0     
Short Story
Tentang seorang gadis bernama Melani yang sangat bingung memilih mempertahankan persahabatannya dengan Jillian, ataukah mempertahankan hubungan terlarangnya dengan Lucas, tunangan Jillian?
Serpihan Hati
244      130     0     
Romance
"Jika cinta tidak ada yang tahu kapan datangnya, apa cinta juga tahu kapan ia harus pergi?" Aku tidak pernah memulainya, namun mengapa aku seolah tidak bisa mengakhirinya. Sekuat tenaga aku berusaha untuk melenyapkan tentangnya tapi tidak kunjung hialng dari memoriku. Sampai aku tersadar jika aku hanya membuang waktu, karena cinta dan cita yang menjadi penyesalan terindah dan keba...
Perihal Waktu
8      8     0     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"
Gloomy
7      7     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.