Read More >>"> Du Swapped Soul (Flashback) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Du Swapped Soul
MENU
About Us  

Seorang siswi SMA kelas 1 berlari mengejar seorang temannya. Oh, itu Park Myung-Joo.

“Jung Tae-In!” panggilnya.

Teman yang sedari tadi ia kejar akhirnya menoleh. “Ada apa?” tanyanya dingin.

“Sepulang sekolah nanti, aku main ke rumahmu, ya!”

Ia memincingkan pandangannya. “Oke, baiklah. Sana pergi, temanmu manggil, tuh.” Benar saja, kedua sahabat Myung-Joo memanggilnya.

“Myungieee!!” panggil kedua sahabatnya, Shin-Hye dan Jae-Min.

“Ah, iya!”

Tae-In memberi code pada Myung-Joo. Myung-Joo pun membalasnya code nya itu.

__ __ __

“Psst, Myung-Joo, sini!” panggil Tae-In. Myung-Joo mendekatinya. “Psst! Aku punya rahasia, lho,” bisik Tae pada Myung.

“Sungguh? Apa itu?” Tae-In melirik kanan-kiri, memastikan kalau tak ada yang menguping.

“Sebenarnya, aku bukan manusia biasa! Aku penguasa dua dunia,” bisiknya.

“Hah? Apaan tuh? Kau anak-anak, ya? Mana ada yang begituan!” Myung-Joo tetap tak percaya.

Tae-In menggeleng kepalanya kuat-kuat. “Kau tak percaya?”

“Ya.”

Tae-In menunjukkan telapak tangannya padanya. “Coba lihat ini baik-baik.”

BZZT!

Perlahan-lahan, telapak tangan Tae-In mengeluarkan cahaya berwarna biru laut, yang perlahan-lahan membentuk sebuah bola. Kemudian bola cahaya itu menghilang tanpa jejak.

“Ah, sayang sekali. Padahal tadi aku ingin menyentuhnya,” sesal Myung-Joo.

“Jangan! Jangan sentuh! Ini sangat berbahaya! Jika seseorang menyentuhnya, atau terkena bola cahaya ini sedikiit saja, ia bisa dihantarkan ke dunia lain. Atau yang lebih parahnya... ia tak akan mendapatkan tubuh dan tak kan bisa kembali ke tubuhnya untuk selama-selamanya!” peringat Tae-In.

“Hiiy~.” Myung-Joo bergidik ngeri.

“Jadi, apa kau sudah percaya?” Myung-Joo mengangguk. “Oh, ya. TOLONG JAGA RAHASIA INI. Janji?”

“Janji!”

__ __ __

Kriing!!

Bel jam istirahat berdering.

Myung-Joo berlari ke luar kelas menuju halaman belakang. Biasanya, ia akan menemukan Tae-In di sana.

“Uh, tak ada Tae-In disini.” Tapi, yang ia temukan malah salah seorang sahabatnya. Jae-Min sedang duduk di bawah pohon rindang sambil mendengarkan sebuah lagu.

“Oh, hai Jae-Min!” sapa Myung-Joo.

“Eh, Joo ya,” balas Jae.

“Hmm... sedang mendengarkan lagu, ya?” tebak Joo.

“Iya, hehe.”

“Apa kau lihat Tae-In?”

“Tae-In? Sedari tadi aku tak melihatnya. Dia tak ada di sini,” ujar Jae-Min.

Myung-Joo mengangguk. “Ya sudah, aku akan cari dia di tempat lain. Dah, Jae-Min!”

“Daah....”

__ __ __

Terdengar suara ricuh dari dalam kelas 1-2. Myung-Joo yang tujuannya memang di sana tampak keheranan.

Ia mengintip dari pintu kelas. “Shin-Hye~!” panggilnya.

“Eh, Myung-Joo. Ya? Ada apa?”

“Itu... ada apa? Mengapa semua siswa mengerubungi meja itu? Itu mejanya Tae-In ‘kan?” tanya Myung-Joo cemas.

“Wah... aku tak tahu apa masalahnya, ya? Tapi kata mereka, ternyata Tae-In itu bukan manusia pada umumnya! Tapi entahlah,” jelas Shin-Hye.

“A-apa? Mereka tahu darimana?!” tanyanya tersentak.

Shin-Hye melirikku. “Kau tahu juga?” Yang ditanya hanya menggeleng.

“Bukannya Tae-In tidak suka kalau diperlakukan begitu? Aku takut kalau ia akan....”

Seorang dari mereka melirik Myung-Joo yang hanya bisa diam sambil bertanya di ambang pintu. “HEI, LIHAT! Itu Myung-Joo! Wahaha. Apa benar, Tae-In memiliki kekuatan super, Myung-Joo?”

“A-aku tak tahu!” elaknya.

“HOOIIII!! Jangan memperlakukan mereka begitu! Mereka sahabatku! Kalau kalian sampai menyakiti mereka, akan aku habisi kalian! BUBAAR!!” ancam Shin-Hye dengan keras.

“Huu...! Tidak seru, ah!” sorak mereka, lalu bubar.

Tak sengaja, pandangan Myung-Joo dengan Tae-In bertemu. Tae-In menatapnya dengan murka.

“Ha-hai Tae-In~,” sapanya setengah ketakutan.

“Grrr!” Tae-In bangkit dari kursinya, dan berjalan perlahan menuju Myung-Joo.

“T-Tae?” Myung-Joo perlahan melangkah ke belakang. “Apa salahku?”

“KAU... kau bukan sahabatku. Sahabat tak akan berkhianat!”

“Aku salah apa?!” ulangnya.

“Kau, kan, yang menyebarluaskan rumor, bahwa aku bukan manusia biasa, dan mempunyai kekuatan super? Mengakulah! Hanya kau yang tahu itu!” Sekarang, Myung-Joo terpojok.

“Padahal... aku sudah mempercayaimu, dan memberitaukan rahasia besarku padamu seorang. Ya, hanya kau!” Dari sorotan matanya, Tae-In terlihat sangat kecewa dan marah. “Kau ternyata hanya benalu di kehidupan orang, ya,” katanya.

Myung-Joo tersentak saat melihat telapak tangan Tae-In yang mulai membiru, yang berarti Tae-In akan mengeluarkan senjata rahasia terbesarnya itu. Dan bukannya yang lain membantu, semua siswa malah menonton pertunjukkan menegangkan ini. Ya, HANYA menonton.

Kesadarannya mulai buyar, saat melihat tangan Tae-In yang mulai membiru.

“Myung-Joo ah! LARII!!!” teriak Shin-Hye tiba-tiba, yang membuat kesadaran Myung-Joo kembali lagi. Ia lalu lari, lari kemana pun dan secepat apa pun yang ia bisa. Semua orang yang ada di depannya di terobos begitu saja. Keringat dingin bercucuran membasahi tubuhnya.

Begitu juga Tae-In, mata hijaunya semakin bercahaya seiring berjalannya waktu. Dan begitu juga dengan bola cahaya yang ada di tangannya, semakin membesar.

Myung-Joo terus berlari, berlari, dan berlari. Pokoknya, ia tak mau terkena bola cahaya itu dan mati dengan sia-sia.

Kini, mereka sampai di taman sekolah, tempat yang paling sepi.

Kriing!

Tepat pada saat itu juga, bel masuk berdering.

Mereka tak peduli. Pertarungan mereka belum berakhir. Dan keadaan semakin sepi, karena tak ada satu siswa pun yang ada di sekeliling mereka.

Tak ada satu pun orang yang mempedulikanku? batin Myung-Joo agak kecewa. Ia ingin pertarungan ini segera berakhir. “Tak apa. Pasti sebentar lagi, Shin-Hye dan Jae-Min akan datang,” gumamnya pelan. Agar Tae-In tak mendengar.

Myung-Joo sebenarnya sudah mulai kelelahan. Kepalanya pusing, kakinya pegal-pegal, dan tubuhnya kepanasan. Ia sudah tak ada tenaga lagi untuk berlari. Tapi ia masih tetap berusaha menghindar dari bola cahaya Tae-In. INI ADALAH PERTARUHAN ANTARA HIDUP DAN MATI.

Myung-Joo mencoba untuk berlari. Namun sayang, takdir baik tak berpihak padanya. Ia menyelandung sebuah benda, sampai ia tersungkur dan kakinya berdarah. Dan ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Untuk berdiri pun sangat susah karena kakinya pegal-pegal dan perih karena luka.

Joo membalikkan badannya untuk menghadap Tae-In. Sekarang, ia benar-benar sudah seperti siluman kucing. Mata hijaunya menyala. Rambutnya berantakan. Wajahnya menyeramkan dan penuh goresan. Gigi taringnya mengkilap. Owh, telinganya, telinganya terluka yang diakibatkan oleh antingnya sendiri. Oh, lihat bola cahayanya. Makin lama ia makin membesar, dan membesar.

“DAN SEKARANG, KAU AKAN LENYAP DARI DUNIA INI, HA HA HA!!” tawanya.

“Tidak, Tae. Kumohon....”

BZZT!

“JUNG TAE-IN!!!”

Tae-In melempar bola cahayanya ke arah tubuh Park Myung-Joo, dan....

BLAAAR!!!

Setengah jiwa Myung-Joo akhirnya pergi entah kemana. Myung-Joo pingsan di tempat.

“PARK MYUNG-JOO!!!” teriak Shin-Hye dan Jae-Min yang baru datang bersama semua guru dan murid. Para murid dan guru langsung mengerubunginya.

“HA HA HA!” tawa Tae-In menggelegar. Ia puas dengan apa yang terjadi barusan.

“HEI, TAE-IN! SEBENARNYA, YANG MENYEBARKAN RUMOR INI BUKAN DIA SAMA SEKALI!” sahut seseorang.

“Bohong!” sentak Tae-In tak percaya.

“ITU AKU!” sahut seseorang. “Aku tak sengaja mendengar pembicaraan kalian saat aku melewati rumahmu, Tae-In!” lanjutnya.

Seketika, mata hijaunya redup. Cahaya yang masih tersisa di tangannya juga seketika hilang tanpa jejak.

“A-APA?!” Tae-In terkejut. Ternyata, yang menyebarkan rumornya adalah teman sekelasnya sendiri. “Ma-maafkan aku....” Tae-In mendekati Myung-Joo yang masih terbujur lemas.

“PERGI KAU! KAU, MONSTER!” sahut Jae-Min.

“Mmaaf....” Akhirnya, Tae-In kabur. Berlari, entah kemana, dan tak pernah lagi datang ke hadapan Shin-Hye dan Jae-Min....

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
Come Rain, Come Shine
19      8     0     
Inspirational
Meninggalkan sekolah adalah keputusan terbaik yang diambil Risa setelah sahabatnya pergi, tapi kemudian wali kelasnya datang dengan berbagai hadiah kekanakan yang membuat Risa berpikir ulang.
Cinta Untuk Raina
47      13     0     
Romance
Bertahan atau melepaskan? Pilihan yang sulit untuk Raina sebenarnya karna bertahan dengan dengan Adit tapi hati Adit sudah bukan milik Raina lagi hanya akan menyakitinya, sedangkan melepaskan Raina harus rela kehilangan sosok Adit di hidupnya yang selama ini menemaninya mengarungi cinta selama hampir 2 tahun dan perjalanan cinta itu bukan hal mudah yang di lalui Raina dan Adit karena cinta merek...
Dessert
11      7     0     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Sampai Nanti
4      4     0     
Short Story
Ada dua alasan insan dipertemukan, membersamai atau hanya memberikan materi
A & O
11      3     0     
Romance
Kehilangan seseorang secara tiba-tiba, tak terduga, atau perlahan terkikis hingga tidak ada bagian yang tersisa itu sangat menyakitkan. Namun, hari esok tetap menjadi hari yang baru. Dunia belum berakhir. Bumi masih akan terus berputar pada porosnya dan matahari akan terus bersinar. Tidak apa-apa untuk merasakan sakit hati sebanyak apa pun, karena rasa sakit itu membuat manusia menjadi lebih ma...
I have a dream
2      2     0     
Inspirational
Semua orang pasti mempunyai impian. Entah itu hanya khayalan atau angan-angan belaka. Embun, mahasiswa akhir yang tak kunjung-kunjung menyelesaikan skripsinya mempunyai impian menjadi seorang penulis. Alih-alih seringkali dinasehati keluarganya untuk segera menyelesaikan kuliahnya, Embun malah menghabiskan hari-harinya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, Embun bertemu dengan s...
Dimensi Kupu-kupu
113      33     0     
Romance
Katakanlah Raras adalah remaja yang tidak punya cita-cita, memangnya hal apa yang akan dia lakukan ke depan selain mengikuti alur kehidupan? Usaha? Sudah. Tapi hanya gagal yang dia dapat. Hingga Raras bertemu Arja, laki-laki perfeksionis yang selalu mengaitkan tujuan hidup Raras dengan kematian.
Angkara
3      1     0     
Inspirational
Semua orang memanggilnya Angka. Kalkulator berjalan yang benci matematika. Angka. Dibanding berkutat dengan kembaran namanya, dia lebih menyukai frasa. Kahlil Gibran adalah idolanya.
Renjana: Part of the Love Series
3      3     0     
Romance
Walau kamu tak seindah senja yang selalu kutunggu, dan tidak juga seindah matahari terbit yang selalu ku damba. Namun hangatnya percakapan singkat yang kamu buat begitu menyenangkan bila kuingat. Kini, tak perlu kamu mengetuk pintu untuk masuk dan menjadi bagian dari hidupku. Karena menit demi menit yang aku lewati ada kamu dalam kedua retinaku.
Enigma
0      0     0     
Romance
enigma noun a person or thing that is mysterious, puzzling, or difficult to understand. Athena egois, kasar dan tidak pernah berpikir sebelum berbicara. Baginya Elang itu soulmate-nya saat di kelas karena Athena menganggap semua siswi di kelasnya aneh. Tapi Elang menganggap Athena lebih dari sekedar teman bahkan saat Elang tahu teman baiknya suka pada Athena saat pertama kali melihat Athena ...