Read More >>"> Menunggumu
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Menunggumu
MENU
About Us  

Menunggu paling lama bukanlah menunggu karna jarak, melainkan menunggu hati seseorang untuk kembali. Aku mengalami sendiri hal itu. Aku dan dia dekat secara jarak, tetapi jauh untuk perasaan. Karna satu kesalahanku di masa lalu, aku membuatnya menjauh. Dia, Asral, laki-laki yang pernah sangat dekat denganku. Aku sudah berulang kali meminta maaf dan menjelaskan kesalahpaham yang dulu terjadi, namun dia tetap tidak mau mendengarkan.

“As, dengerin penjelasanku yaah.” Aku mencoba lagi untuk menjelaskan padanya.

“Udah, An. Stop. Jangan bahas masa lalu, aku perlu ngelanjutin hidup begitu juga kamu.” Dia menatapku dengan sorot lelahnya.

“Tapi, aku gak mau kamu ngejauh dari aku.” sudut mataku tanpa terasa mengeluarkan air mata.

“Hey, denger. Kita itu masa lalu, di masa sekarang hanya ada Aku dan Kamu. Kita masih bisa berteman, gak ada yang perlu kamu takutin. Dulu sebelum kita bersama kita adalah sahabat, dan sekarang pun kita masih sahabat.” Asral memegang kedua bahuku dan mengatakan itu semua dengan yakin. Sedangkan aku, harus mati-matian menahan agar tangisku tak pecah.

“Kamu tahu, hubungan kita gak bisa kembali seperti dulu. Kamu memang masih sahabat aku, tapi kamu gak lagi sedekat dulu. Aku mohon maafin aku yaa…” tangisku tak bisa kutahan lagi, aku menagis sesengukan di depan Asral.

“Hey, Anjani. Kamu jangan nangis.” Asral memelukku erat dan masih hangat seperti dulu.

“Aku mau kamu.” ucapku di sela-sela tangisku.

“Aku bakal selalu di samping kamu, tapi untuk kembali bersama. Aku minta maaf, aku gak bisa.”

“Kamu mau aku nunggu ?? berapa lama, aku bakal nunggu kamu.” Aku melepas pelukannya dan menatap matanya dengan sorot putus asa.

“Gak ada yang perlu ditunggu. Kita jalani kehidupan kita masing-masing, dan aku akan selalu disini ngawasin kamu.”

“Gak bisakah kita ngejalani hidup ini sama-sama ??”

“Maaf, An. Kamu gadis kecilku, jangan lemah hanya karna aku.”

Aku kembali menangis dan Asral kembali memelukku. Aku yang untuk kesekian kalinya menyesali perbuatan ku dulu. Dulu, aku tak bermaksud untuk menduakan Asral. Hanya saja ada orang lain yang bisa membuatku tertawa di saat Asral tidak bersamaku. Kesalahan terbesarku adalah aku menganggapi orang itu, dan kini aku harus kehilangan Asral.

Setelah pertemuanku dengan Asral malam itu, aku mengurung diri di dalam kamar. Aku menjauh dari orang luar dan segala berita mengenai Asral. Hingga sebuah berita mengejutkanku, Asral mengalami kecelakaan.

Aku keluar dari kamar dan segera menuju ke RS, tak kupedulikan lagi penampilanku yang acak-acakan. Setelah sampai aku segera menuju ke UGD, tempat Asral ditangani. Hampir setengah jam aku menunggu dengan cemas diluar, seorang dokter keluar dan menyuruhku masuk, karna Asral ingin bertemu denganku.

“Asral…” panggilku mendekati ia yang terbaring lemah di ranjang RS.

“An….” Aku menggenggam uluran tangannya. Air mataku sudah tak terbendung lagi.

“Kamu jangan nangis, aku baik-baik aja kok. Kamu gadis kuat, gak boleh jadi lemah cuman gara-gara aku. Aku bakal terus ngawasin kamu dari sana, kamu yang baik-baik disini. Aku sayang kamu, Anjani.” setelah mengucapkan sederet kalimat itu, garis di monitor menjadi lurus, tangan yang berda di genggamanku terkulai, dan Asral menutup mata.

“Aralll!!!”

Asral ku sudah pergi, dan aku akan tetap menunggu untuk bisa bersamanya.

Tags: ffwc2 galau

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Things Take Time
13      13     0     
Short Story
×× Semesta Gakuen⚛Series ×× Semuanya butuh waktu hanyalah omong kosong! Semua sudah terlambat. Aku terlalu bertele-tele menghamburkan waktu yang tersisa. Tak ada harapan kembali benang merah itu untukku. ⛱ • Unit Blue Short Story Cerita ini ditunjukan untuk mengikuti Valentine's Day FF Writting Challenge of Tinlit. Note: Jika menemukan ilustrasi yang sama secara seb...
Menggenggam Harapan
9      9     0     
Short Story
Sampai kapanpun, dua hati yang tak pernah jujur akan perasaannya satu sama lain, berarti pemiliknya hanyalah menggenggam perasaan, menggenggam harapan.
Kenangan
12      12     0     
Short Story
Lala adalah seorang gadis yang mempunyai kenangan sangat pahit dimana kekasih yang sangat dia cintai meninggal dalam sebuah kecelakaan.Semenjak kejadian itu Lala berubah dari gadis periang menjadi gadis pemurung.Bahkan Lala memutuskan untuk tinggal di desa bersama neneknya daripada tinggal di kota.Dengan bantuan neneknya Lala memulai menulis karena memang hobinya adalah menulis.Bagaimana kisah La...
Sending My Love To Heaven
9      9     0     
Short Story
Untukmu, lelaki yang pernah membuat hidupku berwarna. Walau hanya sementara.
Under The Night Sky
13      13     0     
Short Story
Di bawah langit malam ini kita bertemu namun, di bawah langit malam ini juga kita berpisah.
Kata, Kita, Derita
5      5     0     
Short Story
Aku hanyalah sepotong kenangan. Mengiba pada waktu untuk mencipta temu, meski aku tak sanggup memilikimu.
Sampai Kita Bertemu Nanti
5      5     0     
Short Story
Aku sering berpikir bahwa perpisahan adalah salah satu hal yang menyakitkan. Namun, setelah kualami, perpisahan adala salah satu proses perubahan yang membuat kita tetap hidup. Maka, inilah perpisahanku.
ANAGAPESIS #ffwc2
10      10     0     
Short Story
Ini berawal dari harapan yang dipupuk kebiasaan. Oh, sebuah rutinitas yang mengesankan. Harapanku tumbuh, menjulang menantang akanan. . Hingga suatu ketika kenyataan menamparku agar putar halu. Ini tentang kamu.
Syal Hampa
9      9     0     
Short Story
Tidak semua rencana sesuai dengan ekspektasi kita. Begitu pun rencana Hana.
Milikku
11      11     0     
Short Story
Menceritakannya mudah, Kamu mengkhianati, aku tersakiti, kamu menyesal dan ingin kembali. Mudah, tapi tidak dengan perasaan setiap kali kau ada. Hati ini bimbang, dan sulit bagiku untuk menahannya agar tidak tumbang. ~ *'Soy' dalam bahasa Spanyol memiliki arti yang sama dengan kata 'My'.