Read More >>"> Curhatan Jomblo IT
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Curhatan Jomblo IT
MENU
About Us  

Dalam 140 karakter telah ku tuliskan kicauan, selamat pagi untukmu yang jauh dimata, adakah rasa ini sama seperti yang kau rasakan juga? Siang berganti malam dan kembali menyongsong matahari pagi. Hingga suara kicauan di tangkai pohon tak terdengar lagi. Namun tak satupun balasan yang ku dapatkan darimu.

Dalam ungkapan status telah ku bagikan di beranda, apa kabarmu yang berada di sana? Akankah rasa ini hanya bertepuk pada hembusan angin? Tanda jempol kian bertambah dan komentar menghujani kolom status. Namun tak satupun komentar yang ku dapatkan darimu.

Dalam sebuah gambar tulisan telah ku unggah. Bagaimana dengan nasibku yang berada di sini? Benarkah rasa ini lebih pedih dari rasa yang tak terbalas? Tanda cinta kian bertambah dan pesawat kertas telah ku terima. Namun tak satupun dari itu semua yang ku dapatkan darimu.

Dengan apa lagi harus ku sampaikan rasa ini? Belum keraskah kode itu ku kirimkan untukmu? Haruskah aku membuat kode baru untuk membuatmu mengerti? Ataukah ku ciptakan telepati agar sampai langsung tepat dihatimu? Meski itu hanya akan membuktikan, apalah daya ini yang hanya mampu menjadi pengagum rahasia dirimu.

Memang harus ku akui cukup mudah bagiku untuk insert namamu dalam ingatanku. Update rasa yang mulanya biasa saja menjadi suka. Dan tidak butuh waktu lama untuk save perasaan suka itu hingga menjadi cinta. Surfing semua tentangmu secara otomatis telah terdownload ke dalam penyimpanan memori ingatanku.

Meski ku tahu secara jelas kau telah mengabaikan cintaku, entah kenapa aku masih saja selalu sulit untuk remove rasa cinta ini terhadapmu. Ingin ku delete semua ingatan tentangmu dari pikiranku. Seandainya semua yang telah terjadi bisa di undo. Pasti pikiranku tidak akan pernah error karena dirimu.

Mungkin yang bisa kulakukan hanyalah scan hati dan pikiranku. Agar tak ada lagi virus cintamu dalam diriku. Disconnect segala sesuatu yang berhubungan denganmu meski tidak mudah untuk dilakukan. Jika saja di dunia ini tersedia software hati. Pasti akan aku install ulang hati ini.

Tags: FFWC2

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Di Tengah Hujan
9      9     0     
Short Story
Kisah lama itu masih terukir di pikiranku. Dia hadir di tengah kegalauanku, kemudian kembali menghilang. Apa maksudnya? Tidak perlu datang jika hanya untuk pergi, aku benci rasa ini ternyata menyiksaku. Tolonglah, enyah saja dariku.
No One But You
11      11     0     
Short Story
Sudah seminggu sejak Bram dan Rokku menghubungiku untuk mengajakku kembali tampil bersama mereka. Ya, aku tahu aku keterlaluan dengan secara tiba-tiba menghilang dari Raven Band sejak dua tahun lalu. Tapi itu semua kulakukan bukan tanpa alasan.
Sending My Love To Heaven
9      9     0     
Short Story
Untukmu, lelaki yang pernah membuat hidupku berwarna. Walau hanya sementara.
Things Take Time
13      13     0     
Short Story
×× Semesta Gakuen⚛Series ×× Semuanya butuh waktu hanyalah omong kosong! Semua sudah terlambat. Aku terlalu bertele-tele menghamburkan waktu yang tersisa. Tak ada harapan kembali benang merah itu untukku. ⛱ • Unit Blue Short Story Cerita ini ditunjukan untuk mengikuti Valentine's Day FF Writting Challenge of Tinlit. Note: Jika menemukan ilustrasi yang sama secara seb...
Ngaku Gak, Ya?
28      20     0     
Short Story
Ketika gosip antara Siera dengan Jono semakin mencuat, haruskhah dia mengaku pada Ardi bahwa semua itu hanyalah karena ada rahasia antara mereka?
Tenggelam
9      9     0     
Short Story
Percayakah kalian dengan seorang babu yang jatuh cinta pada majikannya? Cinta seorang babu itu tabu. Menggebu-gebu sampai akhirnya menjadi belenggu. Belenggu itu berwujud abu. Abu yang akan hilang bersama kelabu. Bagaimana perasaan cinta si babu? Entahlah, mungkin akan berdebu.
Before You Go
8      8     0     
Short Story
Kisah seorang Gadis yang mencoba memperjuangkan sebelum akhirnya merelakan
Pertimbangan Masa Depan
13      13     0     
Short Story
Sebuah keraguan dan perasaan bimbang anak remaja yang akan menuju awal kedewasaan. Sebuah dilema antara orang tua dan sebuah impian.
Tak Pernah Memiliki
11      11     0     
Short Story
Saling menunggu seseorang, dalam diam. Berakhir tak indah, berujung pisah. Kita yang tak pernah bisa untuk saling memiliki.
Kata, Kita, Derita
5      5     0     
Short Story
Aku hanyalah sepotong kenangan. Mengiba pada waktu untuk mencipta temu, meski aku tak sanggup memilikimu.