Read More >>"> No One But You - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Story Info - No One But You
MENU
About Us  
No One But You
Title : No One But You
Category : Short Story
Language : Bahasa Indonesia
Published : Feb 2019
Total Hits : 3
Total Readers : 3
Total Likes : 0
Status : Completed
Total Pages : 2
Rating : -
Written by : theresiaratna
Descriptions
Sudah seminggu sejak Bram dan Rokku menghubungiku untuk mengajakku kembali tampil bersama mereka. Ya, aku tahu aku keterlaluan dengan secara tiba-tiba menghilang dari Raven Band sejak dua tahun lalu. Tapi itu semua kulakukan bukan tanpa alasan.
Ratings & Reviews

    No ratings & reviews

Submit A Review
Plot
Character
Writing Style
Grammar
Similar Tags
CURHAT
4      4     0     
Short Story
Ponsel ditemukan bukan untuk pajangan. Selagi bicara itu gratis, apa susahnya memberi kabar.
Dia
3      3     0     
Short Story
Dialah perasaan itu. Dia,dia,dia aku.
Desa Lara
3      3     0     
Short Story
Sebuah kisah ringkas tentang perjuangan dan pengorbanan. Sebuah kisah ringkas tentang mimpi dan cita-cita. Sebuah kisah ringkas tentang kekuatan aksara.
Syal Hampa
1      1     0     
Short Story
Tidak semua rencana sesuai dengan ekspektasi kita. Begitu pun rencana Hana.
#FFWC2 Wish
3      3     0     
Short Story
Cerita ini dibuat untuk kontes FFWC2 bersama Lokamedia
Perihal Hati
3      3     0     
Romance
Hati manusia siapa yang tahu, hati manusia siapa yang tak mau dijaga. Namun hati siapa juga yang mau tersakiti. Ini semua hanya permainan hati.
Kata, Kita, Derita
3      3     0     
Short Story
Aku hanyalah sepotong kenangan. Mengiba pada waktu untuk mencipta temu, meski aku tak sanggup memilikimu.
Kamu&Dia
4      4     0     
Short Story
Ku kira judul kisahnya adalah aku dan kamu, tapi nyatanya adalah kamu dan dia.
Curhatan Jomblo IT
3      3     0     
Short Story
Jika saja di dunia ini tersedia software hati. Pasti akan aku install ulang hati ini.
Candamu Sakitku
3      3     0     
Short Story
Meski bercanda, mengejek, mencela, itu bagian dari hari-hariku bersama Mas Alif, hatiku berkata lain. Setiap candanya membuat aku tersipu dan berbunga. Namun, begitu cepat pula berubah menjadi sakit dan luka.