Read More >>"> Bloody Autumn: Genocide in Thames (Smile on My Face) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bloody Autumn: Genocide in Thames
MENU
About Us  

Tujuh bulan tepat usia hubungan asmara Jerapah Hungaria dan Pinguin Madagaskar. Semuanya masih berjalan lancar tanpa masalah berarti. Hanya sesekali bertengkar kecil yang kadang dimulai oleh sikap kelewat manja Kyungsoo atau Chanyeol yang terlalu posesif. Namun, selalu diakhiri dengan Chanyeol yang meminta maaf.

Kyungsoo tak pernah salah. Jika Kyungsoo salah, anggap saja itu hanya kekhilafan yang harus dimaklumi oleh Chanyeol. Sedangkan si pria jangkung itu adalah tertuduh yang tak pernah luput dari salah.

Sama seperti enam bulan yang telah terlewati sebelumnya, hari ini semua akun media sosial Kyungsoo diramaikan dengan foto kemesraannya bersama Chanyeol. Tak lupa caption khas orang kasmaran menyertai setiap unggahan.

Bukan hanya di media sosial, di kehidupan nyata pun Kyungsoo merayakannya dengan cara yang romantis versi dirinya. Yaitu berwisata ke Lotte World dengan mengenakan baju couple seharian.

Chanyeol tak masalah jika harus memakai baju dengan warna yang sama. Yang jadi masalah adalah pilihan warna Kyungsoo, merah muda. Sebagai lelaki manly sejati, Chanyeol sedikit malu mengenakan kaus berwarna merah muda yang cukup ketat. Hingga menonjolkan bagian dadanya yang tercetak.

Sialnya, Chanyeol adalah budak cinta. Demi membuat hati sang kekasih senang, Chanyeol rela melakukan segala. Jangankan hanya kaus pink, andai Kyungsoo memintanya bertelanjang dada dengan berbalut bikini dan memakai high heels pun Chanyeol pasti mau.

"Ah... Tampannya kekasihku," puji Kyungsoo.

Chanyeol berusaha tersenyum meski tetap merasa risih. Sungguh pink bukanlah warna yang cocok untuk lelaki semaskulin Park Chanyeol.

Dengan riang Kyungsoo menggamit lengan Chanyeol. Kakinya melangkah seringan kapas menyusuri tiap wahana yang ada. Sementara Chanyeol hanya menurut dengan langkah terseok. Ia membuang semua harga diri bersama rasa malu tiap kali beberapa orang cekikikan melihatnya.

"Tak apa. Ini semua demi Kyungsoo. Aku akan melakukannya dengan senyuman paling ceria di wajahku," batin Chanyeol.

Langkah terseok itu mulai menemukan ritmenya. Senada dengan langkah seringan kapas milik pinguin terkasih. Chanyeol benar-benar tak peduli tatapan mengejek dari orang sekitar. Yang ia pedulikan adalah melihat Kyungsoo tertawa bahagia.

Kyungsoo laksana mainan robot yang baru saja dicharge penuh. Seolah tak mengenal lelah, terus berpindah dari satu wahana ke wahan yang lain.

"Chagi, kau masih mau bermain?" tanya Chanyeol.

"Kenapa? Kau lelah ya?" Kyungsoo bertanya balik.

Chanyeol melebarkan senyuman seraya menggeleng. "Aku hanya khawatir kau kelelahan, Chagi," timpalnya.

"Selama ada kau di sampingku, aku tak akan pernah merasa lelah," tukas Kyungsoo.

"Oho! Makin hari kekasihku ini pandai sekali berkata manis," canda Chanyeol, mencubit gemas ujung hidung Kyungsoo.

Kyungsoo balas mencubit lengan berotot kekasih. "Kau yang mengajariku alay begini, jangan lupa itu," gerutunya.

Chanyeol terkekah. Lantas kembali menggandeng jemari mungil Kyungsoo yang terasa pas dalam genggaman tangan besarnya.
Hari itu, Lotte World seolah menjadi kuasa Chanyeol dan Kyungsoo. Pengunjung lain hanya numpang lewat.

 

◌⑅⃝●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌

 

Pulang dari Lotte, Chanyeol mengajak Kyungsoo mampir ke Exodus. Tempat yang paling wajib dikunjungi setiap tanggal empat. Sekedar mengingat bahwa di depan pintu cafe itu lah keduanya bertemu.

Exodus tak hanya mempertemukan Kyungsoo dan Chanyeol, tetapi juga menjadi salah satu saksi betapa runyamnya hubungan mereka kala itu. Segala kesalahpahaman bermula di sana. Saat Baekhyun hendak mempertemukan Kyungsoo dan Chanyeol. Lalu Kyungsoo menduga bahwa Jerapah Hungaria yang berhasil mencuri hatinya, adalah kekasih sahabat sendiri.

"Kenapa senyum-senyum sendiri?" Chanyeol terheran melihat Kyungsoo yang tersenyum memandangi latte dalam cangkir di hadapannya.

"Tidak apa," tukas Kyungsoo. Tak mungkin ia mengaku sedang mengingat kebodohannya di masa lalu.

Chanyeol menyesap cokelat hangat yang masih menjadi kegemarannya. Ada tiga hal di dunia ini yang menurut Chanyeol sangat berarti bagi hidupnya; Kyungsoo, musik dan cokelat panas.

Untuk tiga hal itu Chanyeol tak bisa berkompromi. Tak ada yang boleh mengacaukan. Jika hidup Chanyeol diibaratkan semesta, maka Kyungsoo adalah oksigen, musik adalah air dan cokelat panas adalah matahari. Chanyeol tak bisa hidup tanpa salah satunya.

"Aku tau apa yang kau pikirkan," celetuk Chanyeol. "Kau pasti sedang bersyukur memiliki kekasih setampan diriku bukan?" imbuhnya.

"Yak! Percaya diri sekali anda, Tuan Park!" sanggah Kyungsoo.

Jika saja mereka sedang tak berada di tempat ramai, maka Kyungsoo akan melempari Chanyeol dengan benda apa pun. Chanyeol beruntung karena Kyungsoo harus menahan diri saat ini.

"Permisi. Kalian pasangan kekasih ya?" Seorang wanita dengan apron putih berlogo Exodus tiba-tiba menghampiri meja Chanyeol dan Kyungsoo.

"Iya. Si cantik ini kekasihku," sahut Chanyeol.

"Woah. Kalian sangat serasi!" seru wanita itu dengan menautkan kedua telapak tangan dan menempelkan di pipi sebelah kanan.

Kyungsoo bersemu oleh pujian itu. Sementara Chanyeol menyernyih bangga. Tak perlu diragukan, Chanyeol dan Kyungsoo memang pasangan paling serasi di jagat per-wattpad-an.

"Kebetulan sekali. Aku menjual gelang pengikat cinta sejati. Dan karena kalian pasangan palinh serasi, akan kuberikan gratis satu jika membelinya hari ini," tutur wanita itu lagi.

Kyungsoo merotasikan bola mata. Ternyata ada maksud tersembunyi dari pujian yang diutarakan sang wanita. Bahkan ia kini menjelaskan fungsi gelang itu. Menurutnya, gelang itu dipercaya bisa melindungi hubungan mereka dari segala marabahaya. Perselingkuhan dan sebagainya dapat dihindari dengan memakai gelang tersebut.

Chanyeol yang pada dasarnya mudah diprovokasi, bersiap untyk mengeluarkan sejumlah uang. Kyungsoo segera menahan tindakan konyol Chanyeol, mengaitkan kelanggengan suatu hubungan dengan sebuah gelang sangat lah tidak masuk akal. Apa lagi harga sepasang gelang yang katanya sudah diberi diskon khusus itu terbilang mahal.

"Lebih baik uangnya untuk membeli malan anak-anak, Chan," larang Kyungsoo.

Wanita itu masih berusaha mempengaruhi Chanyeol. Membujuk dengan kalimat-kalimat manis. Tentu saja jika yang dijanjikan adalah bersatunya hubungan Chanyeol dan Kyungsoo tanpa celah untuk berpisah, Chanyeol rela merogoh koceknya.

"Chan, dengarkan aku. Jangan bodoh," protes Kyungsoo.

"Nona manis, kekasihmu ini tidak bodoh. Justru dia ingin melindungi hubungan kalian," kilah si wanita.

Kyungsoo memasang tampang cemberut saat Chanyeol cenderung menuruti rayuan maut wanita asinh itu.

"Kim Doraa, apa yang kau lakukan?" tegur Suho. "Ayo kembali ke dapur," lanjutnya memberi perintah.

Wanita bernama Doraa itu segera berlalu dengan menekuk wajah. Kesal karena bisnisnya dikacaukan suami sendiri.

"Mohon maafkan istriku. Dia memang sedikit tak tau diri. Sudah bagus Bos Kai mengizinkannya bekerja di sini. Dia malah menawarkan dagangan sendiri," terang Suho.

Setelah memberi penjelasan, Suho lantas undur diri. Ia yakin istrinya saat ini sedang menangis di pojok dapur. Mengadu pada semut-semut merah yang berbaris di dinding.

"Chagi, tak ada salahnya kita membeli gelang itu," ucap Chanyeol.

"Kau lebih percaya pada gelang dibanding dengan kekuatan cinta kita, Chan?" cibir Kyungsoo.

Ah tidak. Tentu Chanyeol tidak lebih percaya pada sebuah benda. Ia yakin bisa menjaga cinta miliknya dan Kyungsoo meski tanpa perantara.

"Aku percaya cinta kita, Chagiya." Chanyeol berujar mantap dengan sunggingan lebar di wajah tampannya. Kedua tangan Chanyeol menggenggam erat jemari mungil kekasih.

 

Sayanghae💕

17 November 2018

©Rin

How do you feel about this chapter?

0 0 4 0 0 0
Submit A Comment
Comments (28)
  • ReonA

    @niel54 Makasihhhh

    Comment on chapter Prolog
  • niel54

    GIla, keren banget ini ceritanya. Lebih menantang dari yang sebelumnya

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    @kairadish Wah makasih banyak kak, ditunggu ya chapter 4 nya hehe

    Comment on chapter Prolog
  • kairadish

    Aah baca prolog bikin penasaran, baca chapter selanjutnya bikin nagih, semangat terus kakkk

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Wahh makasihh @NaniHamidah

    Comment on chapter Prolog
  • NaniHamidah

    Bloody lagi judulnya. Banyak yg bloody bloody judulnya. Tapi ini kayaknya bakalan sekeren bloody mary. Ih itu cerita bikin baper banget.

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Hihi makasih kak udah mampir. udah ku update nih hehe @Rizura322 @apriani48

    Comment on chapter 2. Hidden Killer
  • Rizura322

    Wah keren. Aku udah penasaran aja nih. Ayo lanjuuttt

    Comment on chapter 1. Noct Winnight
  • apriani48

    Awas kamu ya, udah bkin aku penasaran. Lempar sendal nih

    Comment on chapter Prolog
  • ReonA

    Halooo, makasih ya yg udah like dan komen. Bener-bener makasih, padahal ini series masih awal, tpi udah banyak yg nungguin. Aku akan menyelesaikan series ini dengan sebaik-baiknya. :D

    Comment on chapter 1. Noct Winnight
Similar Tags
Jeritan Suara
62      35     0     
Horror
Menjadikan pendakian sebagai hobi walaupun dia seorang gadis dengan kukuatan fisik yang tidak sebanding dengan teman-temannya yang lain. Tetapi seperti dirinya, teman-temannya tau jika Pai lebih kuat dari apa yang orang lain bisa lihat. Setelah beberapa kali membuat kegaduhan saat pulang mendaki selalu membawa 'oleh-oleh', kali ini bukan hanya itu saja. Lebih besar pengaruhnya saat ia membawa ...
The Black Envelope
54      38     0     
Mystery
Berawal dari kecelakaan sepuluh tahun silam. Menyeret sembilan orang yang saling berkaitan untuk membayarkan apa yang mereka perbuatan. Nyawa, dendam, air mata, pengorbanan dan kekecewaan harus mereka bayar lunas.
SUN DARK
5      5     0     
Short Story
Baca aja, tarik kesimpulan kalian sendiri, biar lebih asik hehe
Orang Ladang
629      421     5     
Short Story
Aku khawatir bukan main, Mak Nah tak kunjung terlihat juga. Segera kudatangi pintu belakang rumahnya. Semua nampak normal, hingga akhirnya kutemukan Mak Nah dengan sesuatu yang mengerikan.
Hidden Path
184      100     0     
Mystery
Seorang reporter berdarah campuran Korea Indonesia, bernama Lee Hana menemukan sebuah keanehan di tempat tinggal barunya. Ia yang terjebak, mau tidak mau harus melakukan sebuah misi 'gila' mengubah takdirnya melalui perjalanan waktu demi menyelamatkan dirinya dan orang yang disayanginya. Dengan dibantu Arjuna, seorang detektif muda yang kompeten, ia ternyata menemukan fakta lainnya yang berkaita...
Berhargakah Sebuah Jiwa???
375      272     6     
Short Story
Apakah setiap jiwa itu berharga? Jika iya, maka berapa nilai dari sebuah jiwa?, terlebih bila itu jiwa-mu sendiri.
Deandra
103      63     0     
Romance
Deandra Wibisono Adalah seorang gadis SMP yang cantik, cerdas, supel namun secara misterius menyimpan banyak masalah di balik kesempurnaannya. Hingga satu hari semua misteri tersibak. Kisah hidupnya terkuak dari empat sudut pandang yang berbeda dan dikemas dalam sebuah kronik yang intens.
Yang Terlupa
11      11     0     
Short Story
Saat terbangun dari lelap, yang aku tahu selanjutnya adalah aku telah mati.
Mapel di Musim Gugur
12      12     0     
Short Story
Tidak ada yang berbeda dari musim gugur tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya, kecuali senyuman terindah. Sebuah senyuman yang tidak mampu lagi kuraih.
Mask of Janus
578      229     0     
Fantasy
"Namun, jangan pernah memberikan topeng kepada mereka yang ingin melakukan hal-hal jujur ... karena mereka akan mengambil dunia dari genggamanmu." Vera van Ugde tidak hanya bermain di depan layar sebagai seorang model internasional, tetapi juga di belakang layar di mana dunia gelap berada. Vera adalah seorang mafia. Hanya saja, sekelompok orang--yang memanggil diri mereka sebagai par...