KONAK
Oleh : Heru Patria
Menatap beragam hawa dengan aneka busana
Pamer paha mulus dan sedikit belahan dada
Konak menjerat leher tanpa ampun
Kepala kecil berdiri tegak enggan turun
Jika konak tak lagi terkendali
Kamar mandi jadi istana buang birahi
Berteman sabun mandi dan segudang halusinasi
Nikmati kepuasan secara mandiri
Salahkah orang yang mencari kepuasan diri
Dengan onani, masturbasi, atau swabirahi
Seperti pesta demokrasi jadi ajang kebiri
Bagi hak rakyat yang dipaksa gigit jari
Para pejabat lakulan onani demokrasi
Para penguasa lakukan masturbasi birokrasi
Memperkosa tanah dan telanjangi samudra
Menguras habis seluruh kekayaan negara
Pada siapa ibu Pertiwi harus mengadu
Atas bulu bulu Garuda yang tercerabut pilu
Pada siapa ibu Pertiwi harus mengeluh
Atas Pancasila yang maknanya kian jauh
Di tanah kerontang, rakyat dipaksa menahan konak dengan jiwa telanjang
Mereka haus dan lapar dengan otak mengejang
Sedang di lahan subur, penguasa berpesta konak sepanjang waktu
Tak peduli pada tatapan rakyat yang menahan gigil dalam bisu
Sampai kapan konak rakyat harus membatu
Menghirup racun dari udara berdebu
Ceceran mani pejabat yang mengotori wajah pucat
Kelak, akan jadi pemicu untuk gugat
Blitar, 8 Agustus 2019
Salam literasi Indonesia
kusuka banget bang... lanjutkan
Comment on chapter KETIAK