ONANI
Oleh : Heru Patria
Dengki beranak pinak, menjejal otak, jiwa terjebak
Tak kuasa menolak, apalagi berontak, tak bisa teriak
Sebab kursi memberi janji, dasi lambungkan mimpi
Tentang duit rakyat yang bisa mengalir ke kantong pribadi
Rakus lebihi tikus, selalu haus, hidung terus mengendus
Terapkan bermacam modus, pakai trik dan jurus, sampai mampus
Hindari setiap kasus, licin tak terendus
Lontar ujaran berbau kakus, tipu tipu berjalan mulus
Tanpa ragu manipulasi data, berita hoax jadi nyata
Kambing hitam jadi cara, tutupi tindak durjana
Setan bertopeng malaikat, lancarkan tipu muslihat
Di atas nama rakyat, mereka berbuat maksiat
Kebenaran diputar balik, jadi akrobat jungkir balik
Kemakmuran diselewengkan, dibungkam beragam intrik
Muka rakyat ditutup topeng, gambarkan wajah penuh bopeng
Mulut tajam diplester paksa, hingga suarakan rintihan cengeng
Di balik tumpukan sampah, tempat lalat berpesta pora
Orang pinggiran menyeka air mata, tuk pelepas dahaga
Di gorong gorong berair kotor, tempat tikus mendengkur
Orang kecil rebahkan jiwa, karena gubugnya tergusur
Pada air comberan, rakyat kecil menitip harapn
Pada udara beracun, mata rakyat kecil menatap
Sebab kesuburan tanahnya telah dirampok orang
Asin air lautnya telah dikuras sebagian dalang
Di selangkangan perawan tua, kita dipaksa onani
Agar tak lagi bermimpi tentang indahnya negeri
Di atas tubuh keriput, kita diwajibkan masturbasi
Agar kita lupa kekayaan negeri yang dipolitisi
Blitar, 14 September 2019
Salam Literasi Indonesia
kusuka banget bang... lanjutkan
Comment on chapter KETIAK