Anus
Oleh : Heru Patria
Negeriku bau kakus
Akibat ulah busuk para politikus
Di berbagai sektor dia ciptakan kasus
Demi memenuhi ambisinya yang rakus
Negeriku bau kakus
Karena pejabatnya kelewat ambisius
Setiap saat dia ciptakan desas desus
Agar bau busuknya tak terendus
Negeriku bau kakus
Bukan karena pemimpinnya tak becus
Saking banyaknya hal yang diurus
Hingga permasalahan datang terus menerus
Negeriku bau kakus
Sama joroknya dengan kondisi anus
Yang tak pernah cebok selesai berak
Undang lalat datang untuk bersorak
Negeriku serupa anus
Tempat keluarnya beragam virus
Di sana kebusukan cepat berembus
Mabokkan tiap hidung sampai mampus
Negeriku serupa anus
Tempat bersarangnya para tikus
Tikus sawah, tikus got, dan tikus kantor
Berenang bersama dalam permainan kotor
Negeriku serupa anus
Tempat segala kebusukan terhunus
Jangan harap hati tak kan tembus
Oleh persoalan maha serius
Negeriku serupa anus
Tempat segala anganku hangus
Blitar, 17 September 2019
Salam literasi Indonesia
kusuka banget bang... lanjutkan
Comment on chapter KETIAK