EREKSI
Oleh : Heru Patria
Seribu pertanyaan yang tak pernah terjawab
Turun temurun layaknya penyakit kurap
Tentang siapa memakan siapa
Soal sejumlah uang negara
Yang raib entah kemana
Bagaimana kesejahteraan bisa meningkat
Bila anggaran untuk rakyat
Selalu disunat
Oleh aparat
Bagaimana keadilan bisa tercipta
Bila hukum yang ada
Diputar balikkan
Demi rupiah
Pertanyaan itu tanpa ada jawab
Terpaku di kepala dan berkarat
Sebab aku tinggal dan tersesat
Di negeri penuh kutu loncat
Keparat!
Amarah di otak kian meninggi
Saksikan kebobrokan sistim demokrasi
Seperti kelamin ereksi yang butuh pelampiasan
Kutulis puisi sebagai bentuk ketidakpuasan
Meski aku tahu,
Bahuku terlalu ringkih, suaraku terlalu lirih
Untuk dapat menembus tebal dan angkuhnya
Dinding tembok istana
Biarlah gelora ereksiku kian meninggi
Menanti kecantikan pertiwi seperti dulu lagi
Blitar, 5 Oktober 2019
Salam literasi Indonesia
kusuka banget bang... lanjutkan
Comment on chapter KETIAK