Lalu apa alasanmu dahulu menikahinya yang kini kau caci sampai tak ada satu pun titik kebaikan yang bisa kau kenang di kala malang merangkulmu erat di pangkuannya. Saya pun sama tak berdayanya denganmu, bahkan lebih parah lagi. Saban hari hanya tentang kesahmu, lalu kapan kah gundahku bisa terpecahkan sebelum otakku yang pecah?
Lalu apa alasanmu dahulu menikahinya yang kini kau geram sampai tak ada setetes pun tentang keindahan yang bisa kau pamerkan di kala berkumpul dengan komunitas gibah langgananmu. Saya pun sama gerahnya denganmu, bahkan lebih parah lagi. Lalu kau kira siapa yang membuat saya hadir di tengah rumah yang retak pula sering gempa ini?
23:43, Medan 01 Februari 2020