Read More >>"> Muara - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Story Info - Muara
MENU
About Us  
Muara
Title : Muara
Category : Short Story
Language : Bahasa Indonesia
Published : Feb 2019
Total Hits : 7
Total Readers : 7
Total Likes : 0
Status : Completed
Total Pages : 3
Rating : -
Written by : nur_wahy
Descriptions
Dunia ku hanya sebatas rindu, kata dan Delta -Muara.
Ratings & Reviews

    No ratings & reviews

Submit A Review
Plot
Character
Writing Style
Grammar
Similar Tags
Syal Hampa
9      9     0     
Short Story
Tidak semua rencana sesuai dengan ekspektasi kita. Begitu pun rencana Hana.
Bentuk Kasih Sayang
5      5     0     
Short Story
Bentuk kasih sayang yang berbeda.
Penyesalan Seorang Mantan
9      9     0     
Short Story
Sejatinya, penyesalan seorang mantan itu bukanlah karena setelah putus si dia jadi lebih menarik. Melainkan karena saat masih bersama, kita tidak menyadari betapa manis senyumnya, betapa hangat pelukannya, dan betapa indah dirinya.
Candamu Sakitku
8      8     0     
Short Story
Meski bercanda, mengejek, mencela, itu bagian dari hari-hariku bersama Mas Alif, hatiku berkata lain. Setiap candanya membuat aku tersipu dan berbunga. Namun, begitu cepat pula berubah menjadi sakit dan luka.
Sad Symphony
8      8     0     
Short Story
Aku ingin kamu ada dalam simfoni hidupku. Tapi kamu enggan. Aku bisa apa?
CURHAT
8      8     0     
Short Story
Ponsel ditemukan bukan untuk pajangan. Selagi bicara itu gratis, apa susahnya memberi kabar.
Aku Kamu dan Kenangan
7      7     0     
Short Story
Aku, kamu dan kenangan. Meskipun waktu telah berlalu nyatanya kita tak mampu menghapus kenangan
Status
11      11     0     
Short Story
Status : yang kau bagikan khusus untuknya
Patah Seketika
8      8     0     
Short Story
Selalu bersama bukan berarti memiliki rasa yang sama. Hanya saja, mungkin aku cukup pas menjadi pendengar setia, bukan sebagai seseorang yang selalu dia puja.
Secangkir Kopi dan Sajak Hujan
8      8     0     
Short Story
"Secangkir kopi dan gerimis merayakan kesepian. Berembunlah kaca jendela, kulihat kita bertahan di dingin air mata yang sama."