Read More >>"> In your eyes (Sebelas) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - In your eyes
MENU
About Us  

Sia menatapku dalam. Aku tahu ini akan terjadi. Bagaimanapun ini resiko yang harus aku terima. Sia tidak akan pernah suka ketika aku akan pergi jauh. 

" Kamu bahagia Resh?" 

Aku menatapnya, tidak mengerti maksud dari pertanyaannya. 

" Apa kamu bahagia kalau kamu pergi?" Sia mengulangi pertanyaannya. Mencoba untuk tersenyum. 

" Nggak juga Ya'. Pisah dari kamu sama ibu itu berat. Aku pasti kepikiran sama ibu nanti." Aku terkekeh. Mencoba untuk mencairkan suasana. 

Tapi Sia hanya menunduk, tidak merespon. Aku menghela napas. Aku tidak pernah menyukai situasi ini. Aku seperti menyesal telah memberitahunya. Sia tidak berlebihan, aku tahu ia khawatir. 

" Kalau kamu bahagia dapet tawaran itu, aku juga bahagia. " Sia kembali menghadapku, tersenyum tipis. " Kali ini, tujuannya kemana?" Sia bertanya, kini suara serta ekspresinya kembali seperti sedia kala. Cepat sekali ia merubah wajah sedihnya. Seakan - akan aku tidak pernah mengatakan akan pergi pelatihan. 

" Spanyol." Ucapku cepat.

Sia menoleh, matanya terbelalak, " Spanyol? Sejauh itu? Kapan berangkat? Pasti lama dong, aku kira cuma di Bandung atau Malang, gitu. Ini di Spanyol. Trus disana berapa lama?.."

" Sshh, Ya' udah, diliatin orang." Aku buru buru menghentikannya sebelum semakin berbuntut panjang omelannya. Beberapa pelayan sudah ada yang menatap kami. " Aku juga belum tahu kapan aku berangkat. Berapa lamanya aku juga belum tahu. Masih harus ikut seleksi dulu." Ucapku sambil menjawab pertanyaannya.

" Kalau udah dapet informasinya, cepet kasih tahu." Ia menatap tajam ke arahku. Aku tertawa, mengangguk.

                                      * * * 

Aku langsung pulang setelah mengantar Sia sampai rumah. Ibu tidak ada di luar untuk menyiram tanaman seperti biasa, karena halamannya sudah basah. Aku membuka pintu. Hanya terlihat ibu yang sedang menjahit. Aku menghampiri, lantas duduk di sampingnya. " Ayah mana bu?"

Ibu menoleh, " Oh kamu Resh, ibu kira siapa. Ayah lagi ke restoran." 

Aku mengangguk - angguk, " Aresh ke kamar dulu bu, sekalian mandi." Lantas bangkit.

" Iya, kamu sudah makan nak?" Ibu mendongak, bertanya. 

Aku menggeleng, " Belum bu. Ibu udah masak?"

Ibu mengangguk, " Sudah, ibu masak udang. Nanti kita makan bareng ya." 

" Iya." Ucapku sambil balas tersenyum.

 

 

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
SarangHaerang
20      11     0     
Romance
(Sudah Terbit, sebentar lagi ada di toko buku dekat rumahmu) Kecelakaan yang menimpa saudara kembarnya membuat Hae-rang harus menyamar menjadi cewek. Awalnya dia hanya ingin memastikan Sa-rang menerima beasiswanya, akan tetapi buku harian milik Sa-rang serta teror bunga yang terjadi memberikan petunjuk lain kalau apa yang menimpa adiknya bukan kecelakaan. Kecurigaan mengarah pada Da-ra. Berb...
My Noona
21      13     0     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
IMAGINATIVE GIRL
30      5     0     
Romance
Rose Sri Ningsih, perempuan keturunan Indonesia Jerman ini merupakan perempuan yang memiliki kebiasaan ber-imajinasi setiap saat. Ia selalu ber-imajinasi jika ia akan menikahi seorang pangeran tampan yang selalu ada di imajinasinya itu. Tapi apa mungkin ia akan menikah dengan pangeran imajinasinya itu? Atau dia akan menemukan pangeran di kehidupan nyatanya?
F.E.A.R
59      25     0     
Romance
Kisah gadis Jepang yang terobsesi pada suatu pria. Perjalanannya tidak mulus karena ketakutan di masa lalu, juga tingginya dinding es yang ia ciptakan. Ketakutan pada suara membuatnya minim rasa percaya pada sahabat dan semua orang. Bisakah ia menaklukan kerasnya dinding es atau datang pada pria yang selalu menunggunya.
No, not love but because of love
16      7     0     
Romance
"No, not love but because of love" said a girl, the young man in front of the girl was confused "You don't understand huh?" asked the girl. the young man nodded slowly The girl sighed roughly "Never mind, goodbye" said the girl then left "Wait!" prevent the young man while pulling the girl's hand "Sorry .." said the girl brushed aside the you...
Koude
21      10     0     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
Dear Diary
4      4     0     
Fantasy
Dear book, Aku harap semoga Kamu bisa menjadi teman baikku.
kekasihku bukan milikku
2      1     0     
Romance
Melihat Mimpi Awan Biru
29      5     0     
Romance
Saisa, akan selalu berusaha menggapai semua impiannya. Tuhan pasti akan membantu setiap perjalanan hidup Saisa. Itulah keyakinan yang selalu Saisa tanamkan dalam dirinya. Dengan usaha yang Saisa lakukan dan dengan doa dari orang yang dicintainya. Saisa akan tumbuh menjadi gadis cantik yang penuh semangat.
Luka Adia
6      2     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...