Read More >>"> L for Libra [ON GOING] (12. Kejadian di Pagi Hari) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - L for Libra [ON GOING]
MENU
About Us  

Kejadian Di Pagi Hari

Semalam berlalu dengan begitu cepatnya. Bayangan Viole masuk ke dalam mimpi Claire. Berbagai bentuk dan ukuran, serta wujud sudah dipikirkan Claire tentang makhluk bernama Viole ini. Wujudnya pasti besar dan kekar. Wajahnya menyeramkan dengan kacamata hitam bertengger di batang hidungnya. Cengir Claire sembari memikirkan Viole.

“Lo  kenapa ketawa sendiri? Kesambet, ya?” tanya Lala sambil menyantap indomie yang dibelinya dari kantin.

Imajinasi Claire terpecah. Dia memberikan tatapan kesal pada Lala. “Jangan ganggu, deh.” Claire mengambil indomie milik Lala dan melahapnya dengan satu suapan besar.

“Sarapan gue!” jerit Lala.

“Makanan instan tidak sehat. Lebih baik kamu makan bekalku saja,” kata Claire. Tangannya menyodorkan kotak bekalnya yang berisi sayur pare. Lala memberikan ekspresi jijik. “Biar kamu tambah jelek.”

“Ih, ini orang. Mana, balikin makanan gue!” seru Lala merebut kembali piringnya yang sedang dimakan Claire. “Untung aja, belum habis.”

“Ah, dasar. Padahal, mau dihabisin,” ujar Claire kecewa, “kan, kamu bisa beli lagi.”

“Eh, ini aja gue ngutang,” jujur Lala.

“Aku ke lapangan. Jam olahraga sudah dimulai. Dah, IPS 3,” pamit Claire.

Bye, IPA 1.”

Claire melangkah dengan semangat menuju lapangan. Pelajaran olahraga bukanlah pelajaran favoritnya. Hanya saja, perubahan suasana belajar dari kelas menjadi ruangan terbuka adalah sesuatu yang menyenangkan. Selain itu, pelajaran olahraga adalah mata pelajaran gabungan. Kelas XII IPA lainnya akan ikut serta. Dengan begitu, suasana akan ramai.

“Hei, siswi yang di sana! Tolong ambilkan bola yang menggelinding ke sana, dong,” teriak sang guru olahraga karena jarak yang lumayan jauh. Claire berbalik dan sadar kalau dirinyalah yang diperintah.

Menggelinding ke dekat sini, kah? Tebak Claire sambil menyusuri semak-semak. “Ah, dapat.”

Sesosok pemulung muncul dari belakangnya, dengan seringai menyeramkan. Giginya yang tanggal satu dan matanya yang hilang sebelah memperoleh jeritan dari Claire. Bola yang dipegangnya terlepas. Pemulung menyeramkan itu tertawa kecil sambil berjalan mendekati Claire.

Sial, di belakangku ada tembok. Aku juga tidak bisa berteriak. Jaraknya terlalu jauh. Apa yang harus kulakukan? Pikir Claire. Dirinya bertanya-tanya dari mana pemulung ini masuk. Jalan masuk ke dalam sekolah hanyalah gerbang. Kalau benar begitu, seharusnya satpam sekolah pasti sudah mengusir pemulung ini.

“Kemarikan Kaios,” seringai pemulung itu.

Claire jatuh terduduk. Apa ini? Mengapa aku tidak bisa berdiri?

“Berikan Kaios padaku!” bentaknya.

Mulut Claire terkatup erat.

“Aku seharusnya masih berada di Mythia kalau tidak dibuang. Aku adalah tetinggi di sana. Aku punya banyak uang. Karena itu, berikan Kaios padaku. Aku akan memberikanmu banyak harta!” bentak pemulung itu dengan kasar. Tongkat di tangannya diarahkan pada Claire. “Berikan Kaios atau kamu mati.”

Buak

Sebuah tinjuan diberikan Lala pada pemulung itu. Pantas saja, aku merasakan sesuatu yang buruk menimpa Claire. Ternyata, orang ini pelakunya.

Dua orang satpam sekolah datang dan menggiring pemulung itu keluar dari lingkungan sekolah. “Dari mana orang ini masuk?”

“Berikan padaku! Berikan Kaios kepadaku!” Teriakan pemulung itu mengundang perhatian seluruh manusia yang berada di lapangan.

Lala memandang kepergiannya. “Kamu tidak apa-apa, Claire?” tanyanya.

“Di-dia membuatku tidak bisa bergerak,” kata Claire yang masih terduduk di tanah.

Tangan Lala menarik tangan Claire. Seketika itu juga, Claire bisa bergerak.

“Itu enklimatíes, orang terbuang,” jelas Lala.

“Eh? Sepertinya aku pernah mendengarnya. Di mana, ya?” ingat Claire.

“Itu tidak penting. Ayo, kamu harus olahraga,” ucap Lala mengubah arah pembicaraan.

Claire menatap Lala dengan bingung. Saat ini, kelas Lala tidak mengambil tempat di lapangan. Bagaimana bisa dia menyelamatkanku dari orang itu? Batinnya. Dan lagi, mengapa pemulung tadi begitu menginginkan Kaios?

🍁🍁🍁

Kepalanya begitu berat untuk diangkat. Matanya mengerjap beberapa kali, menemukan dirinya berada di UKS. Claire terbaring lemas di kasur UKS. Bahkan, mengangkat sebelah tangannya pun tidak bisa.

“Hai, Kori,” sapa seseorang. Lebih tepatnya, sesuatu. Sebuah makhluk berbentuk bulat terbang di depan Claire.

“Siapa?”

“Wah, kamu tidak mengenaliku karena wujudku berbeda? Kenalkan lagi, aku Stochrono,” decak sang pengirim pesan lintas waktu itu. “Sepertinya, kamu pingsan saat sedang jogging putaran kedua. Pasti karena pengaruh seorang enklimatíes.

Enklimatíes? Lala juga menyebutnya tadi. Apa itu?” tanya Claire.

“Seperti yang ada di surat kemarin, tas barumu yang bernama Kaios akan menarik perhatian enklimatíes yang ingin kembali ke Mythia. Sudah dulu pertanyaannya. Aku punya pesan kedua dari ibumu. Jangan lupa pesanku untuk membakar kertas ini setelah menyelesaikannya. Sampai jumpa, Kori.” Sebuah kertas muncul di tangan Claire. Tubuhnya sudah bisa bergerak sesuai keinginannya.

Dear Claire,

Aries adalah salah satu dari kedua belas rasi bintang. Tak akan cukup jika kuberitahu sejarahnya di surat ini. Mungkin kamu penasaran dengan anggota keluarga Aries yang pernah kuberitahu. Mungkin waktumu tersisa sedikit. Karena itu, temukanlah dia dengan segera. Ibu tidak tahu wujudnya saat ini. Beberapa hal yang perlu diingat, Aries menyukai hitam dan putih. Selain itu, Aries menyukai api. Semoga petunjuk ini berguna. Maafkan ibu yang tidak bisa memberitahu spesifikasinya. Sudah lama ibu tidak bertemu mereka.

Salam,

Ibumu (L)

Stochrono kembali muncul setelahnya. Di atas kepalanya, ada sebuah kotak kecil. “Paket untukmu, Kori. Dari Viole.”

Claire meraih kiriman itu dan membukanya. Di dalamnya, hanya ada sebuah pin berlogo timbangan. Bentuknya sama persis dengan logo pada Kaios. “Ini untuk apa?” tanya Claire.

“Tidak tahu. Aku belum pernah melihat itu sebelumnya. Sudah, ya. Aku pergi lagi.”

“Tunggu!” sahut Claire cepat. “Apakah Viole itu monster? Kata ibuku, yang bisa kupercaya hanyalah Viole karena manusia tidak bisa dipercaya. Kalau begitu, apakah dia alien?”

Stochrono terbahak. “Bukan, Kori bodoh. Viole bukan monster ataupun alien. Dia hanya orang yang sudah ditugaskan untuk menjagamu sejak umur 12 tahun. Konyol sekali pikiranmu.”

Pipi Claire memerah malu. Memang, imajinasinya tidak masuk akal. Namun logikanya selalu membawanya ke sana. Akhirnya dia bisa mengembuskan napas lega setelah mendengar penuturan Stochrono. “Omong-omong, dari mana kamu tahu kalau Viole bukan monster? Apakah kamu pernah bertemu dengannya?” tanyanya.

Stochrono tidak menjawab. “Aku pergi dulu.”

Claire merasa kesal. Mengapa semua orang mengubah topik pembicaraan. Kemarin, mama Varo. Pagi tadi, Lala. Sekarang, Stochrono. Paling tidak, jangan biarkan aku penasaran, dong.

Pin timbangan itu diangkatnya tinggi. “Mengapa semakin lama hidupku semakin rumit? Berurusan dengan makhluk yang bisa melintasi waktu, pemulung yang menyeramkan. Apakah aku bisa kembali ke kehidupanku yang normal? Sepertinya, sejak ulang tahunku ke-16, aku tidak bisa hidup tenang.”

Dalam pikirannya, dia menata kembali kejadian yang dialaminya belakangan. Surat dari ibu kandungnya, Kaios, mata-mata yang mengintip dari atas pohon, serta enklimatíes yang mengharapkan Kaios.

“Siapa mama kandungku? Mengapa dia tega membiarkan aku berada dalam situasi membingungkan ini?” gumam Claire. Di luar jendela UKS, pohon yang berada sangat dekat dengan ruangan UKS, para chamilí sedang mencari sosok Claire.

“Cepat. Karena dalam waktu dódeka mínes lagi, óra akan berlari lebih cepat,” kata sang kacamata hitam.

🍁🍁🍁

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Naughty Wolf
0      0     0     
Fantasy
Rencana liburan musim dingin yang akan dihabiskan Elizabeth Brown di salah satu resor di pulau tropis bersama sahabat-sahabat terbaiknya hanya menjadi rencana ketika Ayahnya, pemilik kerajaan bisnis Brown Corp. , menantang Eli untuk menaikan keuntungan salah satu bisnisnya yang mulai merugi selama musim dingin. Brown Chemical Factory adalah perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia dan ter...
10 Reasons Why
66      36     0     
Romance
Bagi Keira, Andre adalah sahabat sekaligus pahlawannya. Di titik terendahnya, hanya Andrelah yang setia menemani di sampingnya. Wajar jika benih-benih cinta itu mulai muncul. Sayang, ada orang lain yang sudah mengisi hati Andre. Cowok itu pun tak pernah menganggap Keira lebih dari sekadar sahabat. Hingga suatu hari datanglah Gavin, cowok usil bin aneh yang penuh dengan kejutan. Gavin selalu pu...
Coldest Husband
59      42     0     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
The Eternal Love
372      177     0     
Romance
Hazel Star, perempuan pilihan yang pergi ke masa depan lewat perantara novel fiksi "The Eternal Love". Dia terkejut setelah tiba-tiba bangun disebuat tempat asing dan juga mendapatkan suprise anniversary dari tokoh novel yang dibacanya didunia nyata, Zaidan Abriana. Hazel juga terkejut setelah tahu bahwa saat itu dia tengah berada ditahun 2022. Tak hanya itu, disana juga Hazel memili...
God's Blessings : Jaws
50      38     0     
Fantasy
"Gue mau tinggal di rumah lu!". Ia memang tampan, seumuran juga dengan si gadis kecil di hadapannya, sama-sama 16 tahun. Namun beberapa saat yang lalu ia adalah seekor lembu putih dengan sembilan mata dan enam tanduk!! Gila!!!
Turn on Your Heart
98      70     0     
Romance
Siapa bilang sekolah khusus seni tidak sesibuk jurusan eksak? Jika sekolah biasa hampir setiap hari diberikan tugas yang menumpuk, sekolah seni Saraswati mewajibkan siswanya tampil di atas panggung setiap minggu. Terutama bagi anak seni drama seperti Yuner, tugas sekolahnya membuat Yuner seperti orang gila. Hari ini berakting gembira, besok ia harus berlagat seperti orang yang pemarah, dan l...
Ignis Fatuus
46      35     0     
Fantasy
Keenan and Lucille are different, at least from every other people within a million hectare. The kind of difference that, even though the opposite of each other, makes them inseparable... Or that's what Keenan thought, until middle school is over and all of the sudden, came Greyson--Lucille's umpteenth prince charming (from the same bloodline, to boot!). All of the sudden, Lucille is no longer t...
Kebaikan Hati Naura
12      11     0     
Romance
Naura benar-benar tidak bisa terima ini. Ini benar-benar keterlaluan, pikirnya. Tapi, walaupun mengeluh, mengadu panjang lebar. Paman dan Bibi Jhon tidak akan mempercayai perkataan Naura. Hampir delapan belas tahun ia tinggal di rumah yang membuat ia tidak betah. Lantaran memang sudah sejak dilahirikan tinggal di situ.
ELANG
8      8     0     
Romance
Tau kan bagaimana cara Elang menerkam mangsanya? Paham bukan bagaimana persis nya Elang melumpuhkan lawannya? dia tidak akan langsung membunuh rivalnya secara cepat tanpa merasakan sakit terlebih dahulu. Elang akan mengajaknya bermain dahulu,akan mengajaknya terbang setinggi awan dilangit,setelah itu apa yang akan Elang lakukan? menjatuhkan lawannya sampai tewas? mari kita buktikan sekejam apa...
Ansos and Kokuhaku
66      53     0     
Romance
Kehidupan ansos, ketika seorang ditanyai bagaimana kehidupan seorang ansos, pasti akan menjawab; Suram, tak memiliki teman, sangat menyedihkan, dan lain-lain. Tentu saja kata-kata itu sering kali di dengar dari mulut masyarakat, ya kan. Bukankah itu sangat membosankan. Kalau begitu, pernah kah kalian mendengar kehidupan ansos yang satu ini... Kiki yang seorang remaja laki-laki, yang belu...