Read More >>"> Ashiraa dan Neo (Chapter Tiga) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ashiraa dan Neo
MENU
About Us  

"Neo,aku mencintaimu",ujar suara itu lagi. Suara itu sudah berkali-kali hadir dalam mimpiku dan suara itu yang selalu membangunkanku.

"Neo,banguuun,jangan lupa minum obatnya dulu", sahut ibuku yang sudah berdiri disana sambil membawa air minum dan obat-obatanku. Yah, aku dari kecil harus tergantung dengan obat-obatan,karena ada kelainan di jantungku. Dokter menyarankan untuk aku segera melakukan operasi tetapi aku belum siap saja karena kata dokter kemungkinannya 50%-50% jadi untuk sementara aku memilih untuk minum obat saja.

"Iya ma,habis makan dan sarapan aku minum obatnya"

"Neo,hari ini pembukaan kafe kamu khan,jangan terlalu capek ya,obat juga jangan lupa dibawa dan diminum. Kalau kamu merasa capek,tutup aja kafenya, mama masih bisa menafkahi kamu", ujar mama. Aku hanya hidup berdua dengan mama,papa sudah lama meninggalkan kita dan semenjak itu mama berubah menjadi strong woman. Mama sendiri membuka usaha kue kering bahkan sekarang merambah ke restoran. Tadinya mama tidak mengijinkan aku untuk membuka usaha kafe karena takut kondisiku yang tiba-tiba drop. Tetapi setelah aku menyakinkan mama bahwa kalau kafenya sudah ramai aku akan merekrut pegawai,baru mama ijinin.

"Iya ma,siap"

Tepat jam 6 pagi aku sudah berada di kafe. Tentunya aku tidak kerja sendiri aku dibantu sama Arthit sahabatku.

"Salut gua sama loe Neo,bisa buka kafe gini", ujar Arthit 

"Biar gua nggak bosan aja di rumah"

"Bisa aja"

"Thanx dah mau bantuin"

"Apa sih yang nggak buat loe Neo,tapi loe nya aja yang belum buka hati buat gua"

"Mulai deh ngebahas itu,khan gua dah bilang,loe tuh sahabat gua selamanya"

"Tapi banyak yang dari sahabat jadi pacar"

"Tidak buat kasus kita Arthit,gua lebih merasa kita nyaman sebagai sahabat tidak lebih"

"Aaaah,ya udah deh,terima nasib"

"Yuk kita lanjut beres-beresnya"

Akhirnya jam 6.30 pagi kafe aku buka. Semoga pembukaan kafeku lancar dan banyak pengunjung. Sampai jam 7 pagi belum ada pengunjung sampai akhirnya seorang cowok dengan pakaian rapi masuk ke kafeku. Cowok itu begitu tampan,kulitnya pun sangat putih. Entah mengapa melihat cowok itu jantungku berdegup kencang.

"Selamat datang,ada yang bisa aku bantu?", tanyaku berusaha tenang. Lama juga dia tidak menjawab pertanyaanku,apakah dia mendengar suara jantungku. Jangan sampai dia mendengarnya,yang ada nanti dia malah aneh melihatnya. Sampai akhirnya aku bertanya lagi padanya.

"Aaah, iya ya, maaf, boleh buatkan saya hot americano dan meat sandwich"

"Ada lagi?"

"Nggak,sudah cukup"

"Baik,semua jadi 70 ribu. Sambil menunggu,tuan bisa duduk dulu"

"Iya,ini uangnya"

"Ini kembaliannya,makasih"

"Sama-sama"

Akhirnya mulai aku membuatkan pesenannya,tetapi diam-diam aku mencuri pandang padanya.  Baru kali ini aku terpesona dengan cowok. Sengaja aku buat pesenannya agak lama,agar aku bisa memandangnya.

"Mau dibantuin nggak?", tanya Arthit

"Ah,iya iya,boleh"

"Loe kenapa Neo?"

"Nggak apa-apa. Loe bisa buat sandwichnya khan?"

"Bisalah kalau cuma buat sandwich aja,dia mau sandwich apa?

"Meat Sandwich"

"Oke,kalau begitu"

Betapa kecewanya aku bukan dia yang ambil pesenannya tetapi cowok lain. Apakah dia pacarnya? Kalau dia pacarnya mereka pasangan yang serasi. Aku berharap dia datang lagi karena aku ingin mengenal dia lebih jauh.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tak berwajah (Puisi)
11      11     0     
Short Story
Puisi tentang manusia berdarah dingin
Dark Fantasia
119      103     0     
Fantasy
Suatu hari Robert, seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai pengusaha besar di bidang jasa dan dagang tiba-tiba jatuh sakit, dan dalam waktu yang singkat segala apa yang telah ia kumpulkan lenyap seketika untuk biaya pengobatannya. Robert yang jatuh miskin ditinggalkan istrinya, anaknya, kolega, dan semua orang terdekatnya karena dianggap sudah tidak berguna lagi. Harta dan koneksi yang...
Teman Khayalan
38      25     0     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
Love Never Ends
236      127     0     
Romance
Lupakan dan lepaskan
Melukis Rasa
13      13     0     
Mystery
Kanto, seorang pelukis musiman dan juga seorang pekerja paruh waktu, dibingungkan oleh kedatangan seorang wanita cantik dan pria paruh baya yang tiba-tiba ingin tinggal bersamanya. Siapa wanita tersebut dan apa yang ia inginkan dari Kanto?
The watchers other world
42      26     0     
Fantasy
6 orang pelajar SMA terseret sebuah lingkarang sihir pemanggil ke dunia lain, 5 dari 6 orang pelajar itu memiliki tittle Hero dalam status mereka, namun 1 orang pelajar yang tersisa mendapatkan gelar lain yaitu observer (pengamat). 1 pelajar yang tersisih itu bernama rendi orang yang suka menyendiri dan senang belajar banyak hal. dia memutuskan untuk meninggalkan 5 orang teman sekelasnya yang ber...
Stuck On You
6      6     0     
Romance
Romance-Teen Fiction Kisah seorang Gadis remaja bernama Adhara atau Yang biasa di panggil Dhara yang harus menerima sakitnya patah hati saat sang kekasih Alvian Memutuskan hubungannya yang sudah berjalan hampir 2 tahun dengan alasan yang sangat Konyol. Namun seiring berjalannya waktu,Adhara perlahan-lahan mulai menghapus nama Alvian dari hatinya walaupun itu susah karena Alvian sudah memb...
Frasa Berasa
1538      485     0     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
Cerita By Aku
14      12     0     
Action
Cerita By Aku dibuat hanya untukmu yang selalu tetap mencintai aku. semoga selamanya abadi cinta ini
Lara Merindu
8      8     0     
Short Story
Aku kembali hanya menatap punggungmu yang dengan mudah kutemukan diantara kerumunan para siswa pada pintu gerbang pulang. Aku kembali menghembuskan nafas lega, tatkala tubuhmu sudah memasuki angkot yang memang mangkal didepan sekolahmu. Seperti hari-hari kemarin, aku mengikuti angkot yang kau tumpangi dengan motorku. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, meskipun aku telah meremukkan...