Read More >>"> Teater (Eps. 4) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

“Ada titipan surat untuk anda,” Orang itu mengeluarkan sebuah surat. Jean segera menghampiri orang itu.
“Dari siapa, pak?” Tanya Jean sambil menerima surat itu.
“Baca saja.”
“Ini bukan surat panggilan, kan?”
“Saya permisi,” Orang itu pergi.
“Cie…cie…,” teriak teman sekelasnya.
“Yang dapat surat. Cie…,”
Jean melirik teman-temannya. Lalu melihat suratnya. Untuk beberapa saat ia menatap surat itu dan kemudian ia melipat surat itu cukup kecil untuk di masukkan ke dalam saku celananya. Dan kembali ke tempat duduknya sebelum dosennya datang.
>>>>><<<<<
Diantara jeda jam kuliahnya, Jean mengeluarkan surat itu. Dengan segera ia mengeluarkan isinya. Dengan cepat Jean membuka setiap lipatannya. Teman-temannya telah mengerumuni Jean dan melihat kearah surat itu.
Tiba dilipatan terakhir, Jean melambatkan gerakannya. Salah satu temannya melihat ke arahnya beberapa kali. Sebelum.
“Lama banget sih lo,” ucap temannya yang kemudian membuka lipatan terakhir itu.
‘HAI’ hanya itu yang tertulis di sana. Dengan huruf yang diprint sebesar kertas HVS. Tak ada alamat apapun yang tertera. Jean terlamun membaca itu.
“Ya, Cuma gitu doang,” Salah satu temannya memukul kertas itu lalu pergi bersama teman lainnya.
Pelan-pelan matanya tak fokus. Ia memutar memorinya ke 6 jam yang lalu. 16 jam yang lalu, dan 6 hari yang lalu. Momen-momen yang sama sekali ia tak bisa kendalikan.
Kaca mata.
Putih.
Jas hitam.
Sepatu mengkilap.
Dasi kupu-kupu.
Jari yang menari.
Kalem.
Pantulan cahaya.
Seolah banyak sekali alasan yang digunakan untuk mempertahankan memorinya itu. Pikirannya mengira-ngira saat itu. Siapa? Apa? Benarkah? Mengapa? Kenapa? Untuk apa?
Saat Jean sibuk mengira-ngira, sepintas memori melewat dilamunannya. Cukup satu kata yang menggambarkan memori itu. ‘Menyebalkan’.
Jean mengambil nafas. Lalu melihat ke arah surat itu lagi. Setelah teringat akan memori itu, ia malas untuk menebak siapa yang mengirimnya pesan pendek seperti itu. Tangannya melipat kembali kertas itu dan mengembalikannya ke tempatnya.
>>>>><<<<<
Jean menatap jadwal pelajaran di kampusnya. Dengan teliti ia membaca deretan bacaan yang ada disana.
“Hei, lagi ngapain?” Tiba-tiba Nisa dan Gina datang dan ikut membaca.
“Liat jadwal,” Jawab Jean singkat.
“Buat apa?”
“Ada aja.”
“Cari jadwal ruang apa?”
“Nah, ini,” Ucap Jean sambil menunjuk sebuah jadwal.
Tiba-tiba ponsel Nisa berdering keras, membuat mereka semua terkejut. Nisa segera mengeluarkan poselnya yang entah di mana. Ia terus mencari-cari poselnya. Sementara Jean dan Gina melihat Nisa dengan raut muka kebingungan. Nisa mengeluarkan poselnya dan langsung mengangkat telepon.
“Iya, halo,” Jawab Nisa.
“…”
“Iya, kak. Aku masih di kampus, nih,”
“…”
“Tunggu bentar aku sekarang ke sana,”
“…”
“Hah? Ngajak mereka?” Nisa melirik kedua temannya.
“…”
“Ngapain?”
“…”
“Iya, deh. Aku bujuk,” Nisa mematikan teleponnya dan melihat ke arah teman-temannya.
“Pulang, yuk,” Ajak Nisa.
“Ya, lo pulang aja. Tu gerbang di sana,” Jean menunjuk gerbang.
“Pulang bareng maksudnya,”
“Tumben lo. Biasanya jalan sendiri,” Heran Gina.
“Heeh,” Tambah Jean.
“Ya, mumpung ada kakak gue yang jemput pake mobil.”
“Tapikan kita beda arah.”
“Ah, kak Rangga nyuruh gue ngajak kalian.”
“Hah? Yang bener?” Tanya Gina yang masih heran.
“Buru!” Nisa menarik tangan Gina.
“Kalian berdua duluan aja gue masih punya urusan,” Ucap Jean sambil menerawang sekelilingnya.
“E.. lo juga harus ikut,” Gina menarik tangan Jean.

Oleh Luthfita

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
To The Girl I Love Next
3      3     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.
Reminisensi Senja Milik Aziza
9      5     0     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Catatan 19 September
143      36     0     
Romance
Apa kamu tahu bagaimana definisi siapa mencintai siapa yang sebenarnya? Aku mencintai kamu dan kamu mencintai dia. Kira-kira seperti itulah singkatnya. Aku ingin bercerita sedikit kepadamu tentang bagaimana kita dulu, baiklah, ku harap kamu tetap mau mendengarkan cerita ini sampai akhir tanpa ada bagian yang tertinggal sedikit pun. Teruntuk kamu sosok 19 September ketahuilah bahwa dir...
(L)OVERTONE
23      6     0     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
May be Later
76      23     0     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.
Perfect Candy From Valdan
12      11     0     
Romance
Masa putih abu-abu adalah masa yang paling tidak bisa terlupakan, benarkah? Ya! Kini El merasakannya sendiri. Bayangan masa SMA yang tenang dan damaiseperti yang ia harapkan tampaknya tak akan terwujud. Ia bertanya-tanya, kesalahan apa yang ia buat hingga ada seorang senior yang terus mengganggunya. Dengan seenaknya menyalahgunakan jabatannya di OSIS, senior itu slalu sukses membuatnya mengucapka...
Your Secret Admirer
0      0     0     
Romance
Pertemuan tak sengaja itu membuat hari-hari Sheilin berubah. Berubah menjadi sesosok pengagum rahasia yang hanya bisa mengagumi seseorang tanpa mampu mengungkapkannya. Adyestha, the most wanted Angkasa Raya itulah yang Sheilin kagumi. Sosok dingin yang tidak pernah membuka hatinya untuk gadis manapun, kecuali satu gadis yang dikaguminya sejak empat tahun lalu. Dan, ada juga Fredrick, laki-l...
Two World
17      5     0     
Fantasy
Ketika mimpimu terasa nyata Hingga kamu merasa bingung dunia mana yang seharusnya kamu tinggali ...
FORGIVE
7      5     0     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Distaste
13      2     0     
Romance
Menjadi bagian dari BEST di SMA Angkasa nyatanya tak seindah bayangan Stella. Apalagi semenjak hadirnya ketua baru, Ghazi. Cowok yang membuat Stella dikucilkan semua temannya dan selalu serba salah. Cowok humoris yang berubah menjadi badboy hanya kepada Stella. Keduanya menyimpan kebencian masing-masing di hati mereka. Dendam yang diam-diam menjelma menjadi sebuah rasa tatkala ego menutupi ked...