Salah satu meja di kafe itu masih berisikan tiga orang laki-laki yang baru setahun lulus sarjana, mereka mengenang masa-masa di SMA. Dika, Daffa, dan Tama sudah banyak melewati momen-momen kehidupan yang beragam. Semuanya tak bisa mereka pilih.

Mereka diizinkan berkumpul lagi setelah sempat berjanji untuk bertemu di tanggal yang mereka tentukan. Apa pun yang terjadi, mereka harus berkumpul pada tanggal itu, untuk saling berbagi, bercerita, bertanya kabar, dan berpetualang ke memori masa lalu masing-masing untuk menemukan nilai kehidupan.

Gerbang itu telah mereka lewati lagi. Gerbang masa lalu. Berbagai rentetan peristiwa kembali berkelebat dalam ingatan mereka. Dika yang ingin bebas dikekang untuk meraih mimpi, Daffa yang tiba-tiba kehilangan orang spesial, dan Tama tak ingin keluarganya hancur.

Mereka adalah teman untuk orang-orang yang sedang bertanya-tanya tentang ... mimpi atau orang tua? dia "seseorang itu" atau bukan? kenapa manusia berubah?